jurnalistika.id – Laga panas antara Persija Jakarta dan Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (16/2) sore WIB, berakhir dengan hasil imbang 2-2.
Namun, usai pertandingan, kericuhan pecah di luar stadion, diduga melibatkan oknum suporter kedua tim yang saling bentrok.
Awal Kericuhan di Dalam Stadion
Ketegangan sudah terasa sejak sebelum pertandingan dimulai. Insiden pertama terjadi di gate 17 tribune selatan, di mana ratusan suporter tanpa tiket mencoba menerobos masuk ke stadion.
Mereka terlibat aksi dorong dengan aparat keamanan yang berusaha menghalau mereka.
Baca juga: Viral! Penonton Persija vs Persib Ditodong dan Dipaksa Transfer Uang di Stadion Patriot
Di tribune barat, suasana semakin panas setelah sejumlah oknum yang diduga suporter Persib terlihat di dalam stadion, meski sudah ada larangan bagi pendukung tim tamu untuk hadir.
Situasi ini memicu emosi sebagian suporter Persija, yang akhirnya memicu bentrokan kecil di dalam stadion.
Bentrokan Meluas ke Luar Stadion
Kericuhan semakin membesar usai peluit panjang dibunyikan. Di luar stadion, terjadi aksi saling ejek antara The Jakmania dan kelompok yang diduga pendukung Persib Bandung.
Adu mulut ini berubah menjadi bentrokan fisik dengan lemparan batu dan kayu.
Tak berhenti di sekitar stadion, bentrokan melebar hingga ke kawasan pusat kuliner GOR Kota Bekasi dan Jalan Ahmad Yani.
Beberapa suporter terlihat melakukan penyisiran di jalan, diduga untuk mencari pendukung lawan.
Polisi Turun Tangan, Puluhan Orang Diamankan
Melihat situasi yang semakin tidak terkendali, ratusan personel kepolisian dikerahkan untuk membubarkan massa dan mengamankan area sekitar stadion hingga ke Tol Bekasi Barat.
Baca juga: Pria di Gading Serpong Dikeroyok Dua OTK, Alami Luka di Sekujur Tubuh
Kasat Reskrim Polresta Bekasi, Binsar Hatorangan Sianturi, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah mengamankan puluhan orang terkait insiden ini.
“Betul sudah kita amankan korban 22 orang diduga suporter Persib dan 15 orang suporter Persija yang dikira suporter Persib,” ujar Binsar.
Disebut Bukan Suporter Persija
Binsar juga menjelaskan insiden kekerasan terjadi baik di dalam maupun luar stadion, termasuk terhadap sejumlah orang yang diduga salah sasaran.
“Kalau kronologi hampir semua kejadian itu ada korban tersebut. Menurut suporter Persija itu bukan suporter Persija kemudian diinterogasi dan tidak bisa menunjukkan tanda pengenal ataupun atribut,” katanya.
“Jadi dilakukan tindakan kekerasan dan ada juga yang salah sasaran bahwa itu suporter Persija tetapi sempat mau dilakukan tindakan kekerasan, tetapi kita amankan,” lanjutnya.
Hingga saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi para pelaku. Pihak berwajib juga berupaya mencegah terjadinya hal serupa nantinya.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini