jurnalistika.id – Timnas Indonesia bersiap menghadapi laga melawan Arab Saudi pada babak keempat Kualifikasi Asia menuju Piala Dunia 2026.
Pertandingan yang akan digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis (9/10) dini hari WIB, menjadi penentu langkah skuad Garuda di Grup B.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert menegaskan bahwa partai ini bukan sekadar laga penyisihan biasa.
“Saya pikir pertandingan besok adalah sebuah final. Kami sudah memainkan dua laga yang bisa disebut final, tapi besok benar-benar final yang sesungguhnya,” ujar Kluivert dalam konferensi pers, Selasa (7/10), dikutip dari Kita Garuda.
Tekanan besar memang mengiringi langkah Indonesia. Grup B yang berisi Arab Saudi dan Irak dikenal sebagai grup neraka.
Baca juga: 10 Lokasi Nobar Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Tangsel Bernuansa Warkop
Pasalnya, keduanya merupakan kekuatan mapan di Asia dengan gaya permainan cepat dan fisik yang tangguh.
Sistem Kompetisi Jadi Ujian Bagi Timnas
Bagi Indonesia, duel melawan Arab Saudi menjadi ujian mental sekaligus pembuktian kualitas di level tertinggi.
Sistem kompetisi babak keempat juga memperberat tantangan. Format single round-robin yang seluruh pertandingannya digelar terpusat di Jeddah membuat setiap poin sangat berharga.
Sekali kalah, peluang lolos bisa langsung tertutup. Enam tim peringkat ketiga dan keempat dari babak sebelumnya dibagi menjadi dua grup.
Dalam dua grup tersebut berisi tiga tim tanpa sistem kandang-tandang, menjadikan atmosfer pertandingan mirip turnamen mini berdurasi singkat.
Baca juga: 7 Lokasi Nobar Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Sukabumi, Banyak Pilihan!
Skuad Garuda akan menghadapi jadwal padat. Usai menantang Arab Saudi, Indonesia harus berhadapan dengan Irak pada Minggu (12/10) pukul 02.30 WIB.
Dalam rentang empat hari, Kluivert dituntut memutar komposisi pemain dengan cermat agar stamina tetap terjaga tanpa mengorbankan intensitas permainan.
Hasil dari dua laga ini akan sangat menentukan posisi Indonesia sebelum pertandingan penutup antara Arab Saudi dan Irak pada 14 Oktober.
Apa pun hasilnya, laga dini hari nanti akan menjadi tolok ukur sejauh mana Kluivert mampu menyalakan asa Garuda di tanah Arab.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

