jurnalistika.id – Banyak orang tua berlomba-lomba menyekolahkan anaknya sejak dini. Terkadang tidak semua paham pendidikan seperti apa yang penting di usia 3-4 tahun tersebut.
Sahabat Jurnalistika yang tinggal di Australia, Mawasti Santika – Direktris Little Kindy Pty Ltd yang telah memiliki 5 cabang preschool, mencoba sharing seputar konsep preschool dan pendidikan usia dini di negeri Kangguru tersebut.

Berikut tanya jawab kami via Whatsapps, 22 Desember 2021 lalu dengan wanita asal Solo ini.
Apa itu Preschool?
Preschool adalah sekolah bagi anak usia dini dimana mereka dipersiapkan untuk masuk Kindergarten dan Primary School. Di Australia, pemerintah menganjurkan anak sejak dini untuk pergi ke Log Daycare dan Preschool.
Tiap orang tua di sini diberikan subsidi untuk bisa mengirim anaknya ke sekolah tersebut. Tujuannya adalah agar anak bisa mandiri dan siap sekolah selanjutnya.
Hal tersebut bertujuan untuk menfasilitasi orang tua agar bisa bekerja ataupun melakukan aktifitas yang lain.
Apa konsep penting dalam pendidikan preschool di Australia?
Pertama, kemandirian anak. Mereka bisa mengenal dan bertanggungjawab terhadap barang yang dibawa dari rumah, misalnya tas sekolah, botol minum, sepatu, kaos kaki, topi, dll.
Kedua, kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi. Anak bisa percaya diri untuk bertanya dan meminta pertolongan jika membutuhkan sesuatu juga menyatakan pendapat dengan sopan.
Ketiga, Life skill anak dalam kehidupan sehari-hari. Anak bisa berbagi mainan, mau menunggu, bisa mengantri, tangguh, dll.
Kegiatan seperti apa yang cocok untuk pendidikan preschool?
Di sini, semua kegiatan mengacu pada panduan yang disediakan oleh negara, yakni Australian early childhood education – learning through play atau play based learning.
Anak-anak diberi kebebasan untuk bermain dan berekspresi sesuai minat dan guru selalu proaktif untuk melakukan observasi individu dan pengawasan agar tercipta pembelajaran yang terarah sehingga minat mereka bisa ditindaklanjuti menjadi learning opportunity dalam proses mendapatkan ilmu pengetahuan.
Di Australia, pakem untuk pendidikan di usia dini memiliki standar yang sama dan ketat dari pemerintah. Jadi semua penyelenggara baik pemerintah maupun swasta tunduk pada aturan ini.
Tiga konsep untuk early childhood curriculum yakni : belonging, being dan becoming.
Bisa dijelaskan konsep Preschool: belonging, being dan becoming?
Belonging. Pada hakikatnya, anak bisa belajar lebih baik jika mereka merasa diterima dan menjadi bagian dari sesuatu, baik keluarga, lingkungan sosial dan dunia secara luas. Guru berkewajiban menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman agar anak merasa menjadi salah satu bagian di dalamnya.
Being secara sederhana bisa diartikan membiarkan anak menjadi anak dan memberikan kebebasan pada mereka untuk mengeksplorasi dunia di sekitarnya.
Becoming. Anak akan terus bertumbuh dan berkembang sesuai dengan pengalaman dan pendidikan yang ia dapatkan, semakin dia berkembang semakin dia berubah. Jadi, guru dan lingkungan pendidikan harus siap menerima perubahan dan menyikapi perubahan tersebut dengan target yang lebih positif.
Bagaimana dengan tuntutan anak bisa baca pada usia sebelum masuk sekolah dasar?
Seperti sudah dipaparkan di atas, preschool di sini berdasarkan learning through play based atau played based learning.
Pembelajaran seputar literasi dan angka juga diberikan namun tetap mengacu pada cara yang menyenangkan sesuai minat mereka dengan tetap melalui aktifitas yang tidak membuat anak terpaksa.
Nilai-nilai apa yang hendak ditanamkan pada pendidikan usia dini?
Sikap menghormati dan sopan santun, bisa mematuhi aturan, kejujuran dan kemandirian juga ketangguhan.
Apa tantangan dan kendala di pendidikan usia dini dan bagaimana mengatasinya?
Membuat anak mengerti dan menjalankan aturan life skill dalam kehidupan sehari-hari seperti menghormati yang lain, berbuat baik, sopan santun, bisa mengantri, berbagi dll.
Bisa dikisahkan perjalanannya di Ausie hingga membuka preschool?
Tahun 2013 saya dan suami tiba di Australia dengan tujuan lanjut studi S3. Sayangnya, biaya pendidikan dan hidup di sana sangat mahal.
Uang yang kami bawa dari Indonesia habis setelah beberapa bulan tinggal di benua hijau itu. Akhirnya saya memutuskan untuk kerja dan tidak melanjutkan S3 saya.
Ternyata, sistem pendidikan di Australia tidak menerima ijazah dari Indonesia karena untuk bekerja di sini perlu latar belakang pendidikan yang sesuai dengan jurusan.
Meski saya punya gelar master dari Indonesia saya harus kuliah lagi. Saat itu, saya memilih Diploma of Early Childhood Education.
Lulus dari Diploma saya bekerja sebagai guru di Preschool selama dua tahun.
Lalu saya dan suami berinisiatif membuka Preschool sendiri.
Perjuangan berat mewarnai perjalanan ini membawa kami menemukan sebuah nama bagi usaha kami, “Littley Kindy Pty Ltd.
Lembaga pendidikan ini membawahi Long Day Care kami dengan brand yang sama.
Little Kindy kami yang pertama terletak di Muswellbrook, berdiri mulai tahun 2015 silam. Lalu menyusul empat cabang kami di kota yang berbeda.
Sebelum menutup perbincangan, Ibu dua anak ini menaruh harapan yang besar untuk pendidikan preschool di Indonesia.
Semoga PAUD di tanah air tercinta bisa menyiapkan generasi penerus bangsa menjadi generasi yang baik, tangguh dan mempunyai basic life skills yang kuat.
Baca juga:

