Jurnalistika.id – Tangsel Creative Foundation (TCF) mengadakan kegiatan Kelas Terbang,di Kampung Konservasi Rimbun, Kamis (28/01/2021).
Presiden TCF, Hilmi Fabeta menjelaskan mengenai acara Kelas Terbang sebagai ruang untuk belajar.
“Kelas Terbang ini upaya dari komunitas Tangsel Creativ untuk menghadirkan ruang belajar dari para mentor yang mumpuni tentang beragam isu yang mungkin tidak akan pernah bisa di bahas di kelas-kelas formal.” jelas Presiden TCF Hilmi Fabeta.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Radhar Panca Dahana, seorang budayawan yang kerap menghiasi tajuk utama rubrik tentang aktivitas seni, kebudayaan, pendidikan dan bahkan dikenal sebagai salah satu pemimpin redaksi majalah mingguan ternama di negeri ini.
Sebelum menyampaikan materi kepada forum yang berisi anak muda dari beragam komunitas seperti musik, teater, seni rupa, literasi, aktivis, dan mahasiswa tersebut. Radhar Panca Dahana Terlebih dahulu menanyakan mengenai keresahan yang dialami saat ini oleh para peserta Kelas Terbang.
“Apa yang menjadi keresahan teman-teman saat ini? Tentang apa saja,” tanya Radhar Kepada peserta.
Kemudian tiap peserta menjawab keresahan masing-masing. Ada yang mengenai kondisi bermasyarakat, ada yang tentang ketidak percayaan kepada negara, namun mayoritas berkisah tentang keresahan terhadap keprofesian seni.
Menurut Radhar Panca Dahana, Kebudayaan adalah hal-hal paling mendasar dalam kehidupan, yang bersifat intrinstik dan akan mempengaruhi keseluruhan tatanan kehidupan personal, bermasyarakat, bernegara, formal, informal.
Radhar juga membagi tingkatan kebudayaan dalam masyarakat menjadi lima tingkat. Yaitu VALUE, NORMA, MORALITY, ETIKA, dan paling puncak adalah ESTETIKA.
“Apakah anda-anda semua merasa ber-estetika? Pikir. Kita masyarakat Indonesia aja masih kehilangan Moral, Masih gak ada Moral. Bahkan kita masih bingung dengan value kita sendiri. Bagaimana ini ?,” ujarnya.
Baca Juga : Menko Airlangga Banding ke PTUN Terkait Program Kartu Prakerja