Jurnalistika
Loading...

Indonesia di Puncak Musim Hujan, BMKG Minta Warga Waspada

  • Firman Sy

    27 Des 2022 | 14:29 WIB

    Bagikan:

image

Ilustrasi hujan. (Dok: jurnalistika)

jurnalistika.id – BMKG memprediksi potensi hujan lebat akan mengguyur seluruh wilayah Indonesia. Pasalnya, saat ini wilayah Indonesia termasuk Jabodetabek telah masuk periode puncak musim hujan.

Untuk itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fahry Rajab meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan dengan intensitas hujan harian yang lebat tersebut. Menurut Fahri, puncak musim hujan itu akan berlangsung hingga bulan Februari 2023.

“Tentu masyarakat perlu mewaspadai kondisi potensi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat ini, waspada dampaknya yaitu potensi bencana hidrometereologis seperti banjir, banjir bandang longsor,” imbau Fahry, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (27/12).

Hujan lebat akan guyur seluruh wilayah Indonesia

BMKG puncak musim hujan berlangsung hingga Februari 2023
Ilustrasi hujan deras depan halaman. (Dok: jurnalistika)

Fahry mengatakan, pihaknya sudah memberikan informasi bahwa saat ini wilayah Indonesia termasuk Jabodetabek telah masuk dalam periode puncak musim hujan.

“Dalam beberapa hari ke depan memang ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, terutama di seluruh Jawa, termasuk Jabodetabek, Bali, NTT, Sumatra bagian selatan, Sulawesi bagian selatan dan tenggara,” terang Fahry.

Faktor dinamika atmosfer pengaruhi kondisi cuaca

Menurutnya, ada beberapa faktor dinamika atmosfer yang mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia ini. Antara lain aktifnya monsoon Asia saat ini. Lalu adanya seruakan dingin yang berasal dari daratan Siberia masuk ke wilayah Indonesia. Serta adanya gelombang atmosfer dari samudra Hindia menuju Samudra Pasifik yang melewati wilayah Indonesia.

Selain itu, kondisi cuaca Indonesia saat ini juga terpengaruh dengan adanya distribusi pusat tekanan rendah di selatan Indonesia dan faktor lokal seperti kondisi geografis, angin darat, dan angin laut.

“Itu semua berpengaruh terhadap kondisi cuaca di Indonesia,” kata Fahry.

Di sisi lain, Peneliti Klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Erma Yulihastin menyebut banjir besar berpotensi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi berpotensi. Ia memprediksi banjir tersebut terjadi akibat hujan ekstrem yang akan melanda wilayah tersebut pada Rabu (28/12).

“Potensi Banjir Besar Jabodetabek,” kicau Erma Yulihastin lewat akun Twitternya, Senin (26/12).

“Siapapun Anda yang tinggal di Jabodetabek dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022,” lanjutnya.

Potensi Banjir Besar Jabodetabek

lalu lintas di kota tangse; usai hujan deras
Foto: Kondisi ruas jalan di depan Pamulang Square, Kota Tangsel usai hujan mengguyur kota ini. (Dok: jurnalistika)

Erma mengatakan badai dahsyat akan datang dari laut ke darat melalui dua jalur. Jalur pertama adalah dari barat lewat angin baratan yang membawa hujan badai dari laut (westerly burst). Lalu dari utara lewat angin permukaan yang kuat (northerly, CENS).

“Maka Banten dan Jakarta-Bekasi akan menjadi lokasi sentral tempat serangan badai tersebut dimulai sejak siang hingga malam hari pada 28 Desember 2022,” jelas Erma.

Selain itu, Erma menjelaskan, konvergensi di darat juga akan terjadi secara masif. Konvergensi sendiri berarti area berkumpulnya massa udara yang memicu kenaikan suhu dan membentuk awan hujan.

Oleh karena itu, berdasarkan prediksinya yang berbasis pada data Satellite Early Warning System (Sadewa) menyebut, hujan persisten yang akan terjadi pada 28 Desember 2022 bakal meluas “menjangkau wilayah lain di Jawa bagian barat.

Baca berita lainnya di Google News, klik di sini.

bmkg

Hujan ekstrem

Puncak musim hujan


Populer

Potret Lautan Massa Aksi Penuhi Jalanan Depan Gedung Parlemen
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami