jurnalistika.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan mudik agar tidak terlalu mengandalkan fasilitas rest area jika sekedar ingin mampir. Hal itu agar tak membuat jalan Tol overload.
Melansir Kumparan, Budi juga mengimbau agar pengendara tidak memarkirkan kendaraanya di bahu jalan agar tak menimbulkan kemacetan.
“Kami minta kepada masyarakat untuk mempersiapkan diri agar di lintasan-lintasan tol khususnya. Upayakan jangan terlalu mengandalkan rest area karena di sana hanya yang ingin mampir sehingga overloaded dan akhirnya macet,” kata Menhub Budi saat meninjau Pos Pengamanan Mudik Lebaran 2022 di Cikaledong, Nagreg, Jawa Barat, Minggu (1/5/22).
Baca juga: Sempat Kejang, Warga Ciputat Tangsel Meninggal dalam Perjalanan Mudik
Di kesempatan itu, Budi mengungkapkan bahwa puncak arus mudik di Jalur Selatan Nagreg, Kabupaten Bandung terjadi pada H-2 lebaran (30/4/22) dengan jumlah pemudik sebanyak 128 ribu.
Angka tersebut, kata Budi, mengalami peningkatan dibandingkan arus mudik pada tahun 2019 silam. Namun, pihaknya mengklaim hal tersebut bisa dikendalikan.
Untuk itu, Budi mengapresiasi kinerja Organisasi Perangkat Daerah dalam melakukan pengamanan dan pemantauan arus mudik 2022.
Selain itu, Budi mengaku bahwa pihaknya telah mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana yang bisa menunjang aktivitas mudik 2022 ini.
Baca juga: Ini Daftar Lengkap Tarif Tol Trans Jawa Jelang Lebaran 2022
Misalnya, kata Budi, saat terjadi kepadatan di antrean Cipularang dan Merak, pihak Kemenhub menerapkan contraflow atau one way untuk mengurai kepadatan.
“Keduanya sudah kita selesaikan. Kita buktikan, untuk dari Jakarta menuju Semarang kita sudah selesaikan dengan one way dan bahkan Jakarta-Semarang bisa ditempuh dalam waktu 6 atau 7 jam. Kalau di Merak kita juga selesaikan dengan menambah pelabuhan dan sekarang sudah landai,” pungkasnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya di Google News