jurnalistika.id – Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan segera kirimkan bantuan layanan medis untuk membantu proses evakuasi korban gempa di Turki dan Suriah. Abdul Mu’ti selaku sekretaris umum mengatakan sebanyak 16 personel sudah siap berangkat ke lokasi bencana.
Mu’ti menerangkan, Muhammadiyah juga telah menghimpun bantuan dana lewat lembaga filantropinya, Lazizmu. Natinya akan disalurkan ke masyarakat terdampak gempa di Turki.
“Muhammadiayah Disaster Management Center (MDMC) siap memberangkatkan relawan kesehatan dan kemanusian untuk membantu melakukan evakuasi dan layanan medis ke Turki,” kata Abdul Mu’ti, Selasa (7/2) dikutip dari Antara.
“Sekarang 16 personel Muhammadiyah standby buat Turki bersama Pemerintah RI (Republik Indonesia). Tim terdiri atas tiga dokter emergency, enam perawat, dua bidan, satu apoteker, dua logistik, satu Datin, dan satu LO. Tim masih mungkin ditambah sesuai kebutuhan di lapangan,” katanya menambahkan.
Selanjutnya, Mu’ti mengajak umat Muslim Indonesia agar meluangkan waktu memanjatkan doa dan melaksanakan shalat Ghaib. Supaya korban gempa di Turki diberikan kekuatan dan ketabahan.
Baca juga: Gempa Dahsyat Guncang Turki Saat Warga Terlelap Tidur!
“Sebagai bentuk dukungan spiritual, PP Muhammadiyah mengimbau umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah untuk memanjatkan doa dan shalat Ghaib untuk mereka yang wafat,” ujarnya.
Update Korban Gempa di Turki
Seperti dilaporkan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 telah melanda Turki tengah dan barat laut Suriah pada Senin, (6/2/2023) sekitar pukul 04.17 pagi waktu setempat. Guncangannya juga terasa hingga ke negara lain seperti Israel, Lebanon hingga Greendland.
Jumlah korban pun terus bertambah dari awalnya yang dilaporkan baru ratusan, sekarang sudah mancapai ribuat korban jiwa. Terbaru dalam laporan Aljazeera, Badan Bantuan Turki menyebut jumlah korban tewas akibat gempa telah meningkat menjadi 2.921 orang, angka tersebut diperkiarkan akan terus bertambah.
Sementara itu, Yunus Sazer dari badan AFAD menjelaskan jumlah korban terluka sudah mencapai 15.384 orang. Di sisi lain, pihaknya juga mencatat ada sebanyak 6.217 bangunan runtuh.
Sejumlah bala bantuan dari berbagai pihak juga dilaporkan telah berdatangan ke lokasi gempa. Menurut Aljazeera, petugas penyelamat aktif di daerah terdampak telah bertambah menjadi 16.400 petugas.
Baca berita lainnya di Google News, klik di Sini.
(arn/red)
