jurnalistika.id – Banyak orang tua mengeluh anaknya susah diajak belajar sejak kenal gadget. Waktu yang harusnya dipakai buat baca buku malah habis buat nonton YouTube atau main game.
Padahal di sisi lain, gadget juga bisa jadi alat bantu belajar kalau digunakan dengan cara yang tepat. Kuncinya bukan melarang total, melainkan mengarahkan.
Nah, berikut enam cara efektif agar anak mau belajar tanpa harus “perang urat” tiap kali disuruh buka buku.
1. Ubah Gadget Jadi Alat Belajar, Bukan Sekadar Hiburan
Daripada terus melarang, coba ubah fungsi gadget jadi sarana edukatif. Banyak aplikasi belajar interaktif yang bisa bikin anak semangat, seperti Khan Academy Kids, Ruangguru, atau Quipper. Pilih yang sesuai umur dan minatnya.
Baca juga: Cara ke Air Terjun di Serbaraja Toll Park BSD Tangsel yang Sedang Viral
Anak-anak biasanya lebih tertarik belajar lewat visual dan permainan, jadi biarkan teknologi jadi bagian dari proses belajar mereka, bukan musuhnya.
2. Tentukan Jadwal Belajar yang Konsisten Tapi Fleksibel
Anak lebih mudah fokus kalau punya rutinitas yang jelas. Tetapkan jadwal belajar, misalnya satu jam setiap sore sebelum waktu bermain.
Cuman jangan kaku, beri kelonggaran kalau anak terlihat lelah atau bosan. Yang penting konsisten, bukan lama. Dengan begitu, anak terbiasa disiplin tanpa merasa belajar itu hukuman.
3. Dampingi Anak Saat Belajar, Jangan Hanya Menyuruh
Cara agar anak mau belajar selanjutnya, perlu dipahami bahwa anak cenderung meniru, bukan mendengar. Jadi, ketika kamu ikut menemani mereka belajar, semangatnya bisa menular.
Misalnya, baca buku bareng, bantu mereka memahami soal, atau dengarkan saat mereka bercerita tentang pelajaran hari ini.
Baca juga: Berkendara Saat Musim Hujan, Ini 5 Hal Penting yang Perlu Diwaspadai
Kehadiran orang tua bikin anak merasa dihargai dan nggak sendirian dalam proses belajar.
4. Buat Suasana Belajar yang Nyaman dan Menyenangkan
Belajar nggak harus selalu di meja belajar. Coba sesekali ubah suasana, belajar di teras, taman, atau sambil menggambar di lantai. Pastikan tempatnya terang, bersih, dan bebas gangguan suara.
Anak-anak mudah terdistraksi, jadi penting menciptakan lingkungan yang bikin mereka betah dan bisa fokus lebih lama.
5. Beri Apresiasi Saat Anak Mau Berusaha
Anak kecil perlu tahu kalau usahanya dihargai. Nggak harus selalu dengan hadiah besar, cukup dengan pujian, stiker, atau waktu bermain ekstra setelah belajar.
Baca juga: Sebaiknya Jangan Gegabah Lakukan 5 Hal Ini Saat Ngekos Sendiri
Apresiasi kecil bisa menumbuhkan motivasi internal supaya mereka ingin belajar tanpa disuruh. Ingat, pujian yang tulus lebih berharga daripada seribu nasihat.
6. Jadi Contoh Nyata Bahwa Belajar Itu Menyenangkan
Anak belajar dari apa yang mereka lihat. Kalau orang tua juga suka membaca, mencari informasi baru, atau menunjukkan rasa ingin tahu, anak akan menirunya.
Jadikan belajar sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, misalnya, bahas hal menarik dari berita, jelaskan fenomena alam sederhana, atau ajak mereka nonton dokumenter bersama. Dengan begitu, belajar bukan lagi beban, tapi aktivitas yang seru dan penuh makna.
Menghadapi anak di era gadget memang butuh kesabaran ekstra, tapi bukan berarti mustahil. Selama orang tua bisa jadi pembimbing, bukan sekadar pengawas, anak akan tumbuh dengan kebiasaan belajar yang sehat.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

