Jurnalistika
Loading...

5 Bahaya Kebanyakan Dengar Motivasi pada Perkembangan Hidup

  • Jurnalistika

    05 Jun 2025 | 13:25 WIB

    Bagikan:

image

Ilustrasi kebanyakan mendengar kata-kata motivasi. (Pexels/aboodi vesakaran)

jurnalistika.id – Kata-kata motivasi memang dibutuhkan untuk membakar semangat dalam menjalani hidup. Namun, ketika sudah melampau atau terlalu banyak yang masuk ke telinga justru bisa saja menjadi penghambat diri meraih cita-cita.

Kalimat-kalimat seperti “Kamu pasti bisa!”, “Sukses tinggal selangkah lagi!”, atau “Kegagalan adalah awal dari keberhasilan” pasti udah sering banget terdengar.

Nah, bagi sebagian orang kata-kata seperti itu memang menjadi penyemangat kala lelah atau kehilangan arah. Bahkan bisa menjadi penguat yang ampuh.

Baca juga: Daftar 30 Tempat Wisata Rekomendasi di Jakarta

Kendati begitu, percaya nggak percaya, kebanyakan mendengarkan motivasi justru bisa jadi jebakan yang nggak kelihatan.

Ibarat minum kopi, semangat yang ditumbuhkan dari motivasi itu bisa bikin melek sejenak, tapi kalau kebanyakan, efeknya bisa bikin jantung deg-degan tanpa arah.

Lalu apa saja sih bahayanya terlalu banyak mendengar kata-kata motivasi pada perkembangan hidup?

5 Bahaya Kebanyakan Dengar Motivasi

Berikut beberapa bahaya yang bisa datang ketika kebanyakan mendengar motivasi.

1. Merasa Produktif Padahal Cuma Konsumsi Motivasi

Hal pertama ini yang paling sering kejadian. Banyak orang scroll TikTok atau YouTube, nemu video motivasi berdurasi 3 menit, lalu merasa semangat, merasa tercerahkan, lalu… nggak ngapa-ngapain.

Ada rasa puas semu setelah dengerin motivasi, padahal belum ada tindakan nyata. Lama-lama, dia justru bisa terjebak dalam ilusi produktivitas, merasa udah maju, padahal jalan di tempat.

Inilah yang disebut dengan motivation addiction.

2. Mengandalkan Emosi, Bukan Sistem

Motivasi itu emosional, sementara pertumbuhan hidup butuh sistem dan konsistensi. Kalau terlalu sering mengandalkan motivasi, kita jadi bergantung pada mood.

Kerja kalau semangat, berhenti kalau lagi down. Padahal, kesuksesan lebih sering datang dari rutinitas kecil yang terus dilakukan meski lagi nggak mood sekalipun.

3. Bisa Menimbulkan Rasa Bersalah Berlebihan

Kebanyakan motivator sering menyampaikan bahwa “kesuksesan itu cuma masalah niat dan kerja keras.” Akibatnya, kalau kita gagal, kita merasa semua salah kita.

Padahal, realitanya nggak sesederhana itu. Ada faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, akses pendidikan, atau bahkan faktor kesehatan mental yang memengaruhi keberhasilan seseorang.

Terlalu sering terpapar motivasi yang menyederhanakan proses hidup bisa bikin kita merasa bersalah terus-menerus saat belum berhasil.

4. Mendorong Perbandingan Sosial yang Tidak Sehat

Sering kali motivasi dibungkus dalam kisah orang-orang sukses yang “berhasil dari nol”. Itu bagus sebagai inspirasi, tapi juga bisa jadi racun kalau kita mulai membandingkan hidup kita dengan mereka.

Kita jadi merasa gagal, kurang layak, atau nggak cukup kerja keras. Padahal setiap orang punya garis start dan kondisi yang berbeda.

Fokus sama jalan hidup sendiri jauh lebih sehat daripada terus merasa tertinggal karena standar hidup orang lain.

5. Menciptakan Harapan Instan yang Tidak Realistis

Banyak motivasi menekankan bahwa perubahan bisa terjadi dengan cepat kalau kita cukup ingin dan cukup berani. Tapi kenyataannya, perubahan butuh waktu.

Nggak semua orang bisa “switch mindset” dalam semalam. Harapan instan ini bisa menimbulkan kekecewaan besar saat kenyataan nggak seindah kata-kata. Kita jadi gampang putus asa, padahal belum lama mulai. Akhirnya bukan maju, tapi malah nyerah duluan.

Bukan berarti motivasi itu buruk, ya. Tapi seperti halnya gula dalam kopi, dia manis kalau takarannya pas. Kebanyakan bisa bikin kita kecanduan rasa semangat tanpa tindakan.

Jadi, biar hidup bisa berkembang dengan sehat, motivasi sebaiknya jadi bahan bakar awal aja, bukan kendaraan utamanya. Yang paling penting tetap langkah kecil, konsistensi, dan keberanian untuk menghadapi realita dengan kepala dingin.

Semangat terus, tapi jangan lupa jalan, bukan cuma dengerin!

Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

bahaya dengar motivasi

bahaya motivasi

kata-kata motivasi

Motivasi


Populer

3 Hasil Paling Mengejutkan Liga Champions Pekan Kelima
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami