jurnalistika.id – Nama suatu tempat sering kali menyimpan kisah menarik tentang asal usul dan sejarahnya, begitu juga dengan Pamulang. Sebutan untuk wilayah yang sekarang merupakan salah satu kecamatan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten ini memiliki makna dan cerita menarik.
Terdapat dua versi mengenai asal usul nama Pamulang. Dilansir dari Stekom Ensiklopedia, Pamulang berasal dari bahasa Sunda yakni pamulangan yang berarti kembali, atau bisa juga diartikan tempat pulang maupun beristirahat.
Zaman dulu, wilayah yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Ciputat ini merupakan pemukiman bagi pasukan Belanda yang bertempur di Batavia. Karena suasananya di situ atau danau Pamulang dulunya memiliki rumput yang hijau yang membuatnya menjadi pilihan cocok untuk beristirahat.
Sumber pertama ini terbilang tidak mengherankan, karena di wilayah Tangerang memang terdapat beberapa wilayah yang berasal dari bahasa Sunda. Seperti tetangganya Ciputat yang dipercaya berasal dari dua kata, yakni Ci yang berarti sungai, dan Putat adalah pohon putat.
Baca juga: 4 Tempat Bersejarah di Tangsel, Nomor 3 Sudah Berusia 300 Tahun
Selain itu, bahasa Sunda juga merupakan salah satu bahasa yang banyak digunakan di wilayah Banten. Sebagaimana diketahui, Provinsi Banten sebelum mekar pada tahun 2000 masih bagian dari Jawa Barat, wilayah yang mayoritas dihuni Suku Sunda.
Sementara sumber kedua mengatakan, Pamulang berasal dari kebiasaan warga di daerah tersebut memanggil para kepala keluarga agar cepat pulang dengan sebutan “Pak, pulang”. Cerita tersebut sudah didapat secara turun-temurun dari sang kakek.
Sebelum berkembang pesat seperti sekarang, dulu para kepala keluarga di Pamulang kebanyakan bekerja di Jakarta. Karena itu, anak-anak sering menyuruh ayahnya agar cepat pulang.
Perkembangan Pamulang
Sejarah mencatat Pamulang merupakan bagian wilayah di Banten yang pernah ditempati Belanda. Pada masa itu, masyarakat bergantung pada alam sekitar dan sungai-sungai yang mengalir di daerah ini menjadi sangat penting bagi kehidupan sehari-hari.
Air dari sungai tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk menghidupi pertanian dan aktivitas sehari-hari lainnya. Seiring perkembangan urbanisasi, Pamulang mengalami perubahan signifikan. Pembangunan infrastruktur dan perumahan membuat populasi di wilayah ini meningkat serta menjadi pusat pertumbuhan penting di wilayah Tangerang Selatan.
Sebagai kawasan yang terus berkembang, Pamulang menawarkan berbagai fasilitas dan layanan yang mendukung kehidupan masyarakat. Seperti pusat perbelanjaan, sekolah, rumah sakit, dan berbagai sarana lainnya. Hal ini menjadikan Pamulang sebagai tempat hunian yang diminati banyak orang.
Hingga kini Pamulang masih menjadi wilayah yang menarik untuk dikunjungi maupun dihuni. Sejarah yang kaya, makna nama yang mendalam, dan perkembangan sebagai kawasan urban modern membuat Pamulang menjadi tempat unik dan berarti bagi masyarakat.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di Sini.
