Jurnalistika
Loading...

7 Jajanan Pasar Tangsel yang Rasanya Bikin Lupa Zaman

  • Jurnalistika

    18 Nov 2025 | 10:22 WIB

    Bagikan:

image

Ilustrasi pasar tradisional. (Generated by AI)

jurnalistika.id – Banyak kuliner tradisional masih bertahan dan tumbuh bersama perkembangan kota modern, termasuk jajanan pasar Tangerang Selatan (Tangsel) yang telah menjadi daya tarik kuliner bagi warga lokal maupun pendatang.

Tangsel adalah salah satu daerah perkotaan di Provinsi Banten. Walaupun terbilang masih muda, namun aneka kue dan camilan khas pasar tradisional di kota ini menjadi salah satu yang harus dicoba.

Baca juga: 9 Tempat Ngopi Cozy di Alam Sutera Tangsel Buat Santai Sore

Pasarnya, jajanan pasar Tangsel menyimpan rasa yang membawa suasana nostalgia keluarga, masa kecil, dan aroma dapur rumahan. Hal itulah yang membuatnya terus hidup, ditambah dengan tekstur, aroma, serta keunikan bahan bakunya yang menonjolkan identitas kuliner Nusantara.

7 Jajanan Pasar Tangsel

Nah, berikut telah dirangkum beberapa jajanan pasar Tangsel yang bisa kamu coba.

1. Kue Apem Khas Tangsel

Aroma manis gula kelapa dan tekstur lembut pada kue apem selalu membawa ingatan ke masa-masa sederhana. Penggunaan tepung beras serta tape singkong memberi sensasi rasa manis yang tidak bikin enek.

Baca juga: 6 Spot Healing Mahasiswa Dekat Unpam Tangsel untuk Lepas Penat

Penyajiannya biasa menggunakan daun pisang sehingga aromanya semakin menggugah selera. Banyak penjual yang menjaga resep turun-temurun agar rasa tetap stabil dan identik dengan karakter tradisional.

2. Dodol Cilenggang

Tekstur kenyal dan rasa manis pekat membuat dodol ini jadi salah satu ikon jajanan pasar Tangsel paling dikenal. Pembuatannya membutuhkan kesabaran karena proses pengadukan berlangsung cukup lama agar teksturnya lembut dan tidak mudah hancur.

Kekuatan rasa datang dari perpaduan santan, tepung beras, serta gula merah berkualitas. Produk ini sering dijadikan oleh-oleh karena cukup tahan lama tanpa bahan pengawet.

3. Kue Jorong

Salah satu kue basah dengan rasa manis khas dan tekstur creamy. Bahan dasarnya memadukan tepung beras, tepung kanji, santan, dan lelehan gula merah sebagai inti rasa.

Baca juga: Cara ke Air Terjun di Serbaraja Toll Park BSD Tangsel yang Sedang Viral

Penyajiannya menggunakan daun pisang berbentuk mangkuk sehingga menghadirkan sensasi tradisional yang kental. Banyak pengunjung pasar yang memborong kue ini sebagai teman sarapan hangat atau kudapan santai sore.

4. Emping Menes

Camilan gurih ini dibuat dari biji melinjo berkualitas yang dipipihkan, jemur, lalu digoreng hingga renyah. Ciri khas rasa dari emping menes adalah gurih ringan, sedikit pahit, dan tidak berminyak berlebihan.

Banyak yang menikmati camilan ini sebagai teman makan nasi, pendamping sambal, atau cemilan saat berkumpul. Karakter rasanya membuat emping menes tetap populer hingga saat ini.

5. Sagon Bakar

Jenis jajanan yang memadukan kelapa parut dengan tepung sagu lalu dibentuk padat dan dipanggang hingga kering. Teksturnya renyah di luar namun lembut di bagian dalam, menghasilkan cita rasa manis legit khas kelapa.

Baca juga: 11 Spot Wisata Malam Gratis di Jakarta untuk Liburan Hemat

Produk ini cukup tahan lama sehingga cocok dijadikan buah tangan ketika mengunjungi area pasar tradisional. Aroma kelapa panggang menjadi daya tarik utama yang membuatnya berbeda dari cemilan modern.

6. Kacang Sangrai

Cemilan simple namun tetap banyak dicari hingga saat ini. Proses sangrai tanpa minyak membuat aromanya kuat, gurih, dan tidak meninggalkan rasa berminyak pada tangan.

Kudapan ini sering ditemukan pada pedagang tradisional serta menjadi pilihan masyarakat yang ingin ngemil ringan tanpa rasa terlalu berat.

Karakter rasanya membuat kacang sangrai cocok sebagai teman perjalanan atau hidangan suguhan tamu di rumah.

7. Pusat Kue Subuh Tangsel

Destinasi kuliner pagi hari yang menjual aneka jajanan pasar Tangsel, mulai dari kue basah, kue gula merah, hingga kudapan tradisional yang jarang ditemukan di toko modern.

Lokasinya menjadi tempat membeli makanan sekaligus ruang temu masyarakat yang rindu suasana tradisional. Pengunjung bisa menemukan kue autentik yang dibuat setiap pagi agar kualitas rasa tetap terjaga.

Keberagaman rasa, tekstur, dan bahan yang digunakan mencerminkan nilai kuliner klasik yang tetap hidup di tengah kota modern.

Banyak generasi muda mulai menikmati kembali jajanan pasar Tangsel karena rasa yang jujur, proses pembuatan yang penuh dedikasi, serta nuansa nostalgia yang tidak bisa diberikan oleh makanan cepat saji modern.

Mengunjungi pasar tradisional sembari mencicipi jajanan khas dapat menjadi pengalaman kuliner sekaligus budaya yang bernilai.

Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

jajanan pasar tangsel

makanan khas tangsel

Tangerang Raya

Tangerang Selatan

Tangsel


Populer

Rangkuman Terkini Soal Banjir Besar di Sumut, Sumbar, dan Aceh
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami