jurnalistika.id – Kuliner langka dari Kalimantan selalu berhasil menarik perhatian para pencinta makanan tradisional. Di tengah kekayaan budaya dan alamnya, Kalimantan menyimpan beragam sajian khas yang jarang dikenal di luar daerah.
Setiap hidangan punya cerita, cita rasa, dan keunikan bahan yang mencerminkan keragaman etnis di pulau ini. Dari hasil akulturasi budaya Tionghoa hingga masakan khas suku Dayak, kuliner langka dari Kalimantan jadi bukti betapa kayanya warisan kuliner Nusantara.
Kuliner Langka dari Kalimantan
Berikut enam kuliner langka dari Kalimantan yang patut kamu ketahui dan cicipi jika berkesempatan berkunjung ke sana.
1. Chai Kue atau Choi Pan, Kue Sayur Khas Pontianak
Kuliner langka dari Kalimantan Barat ini dikenal sebagai hasil akulturasi budaya Tionghoa, terutama dari etnis Tiochiu dan Hakka.
Chai kue atau choi pan punya arti “kue sayur”, karena isiannya memang terbuat dari bengkuang, kucai, atau talas yang dibungkus kulit tepung beras tipis dan kenyal.
Baca juga: 17 Makanan Khas Daerah, Cocok Disajikan saat HUT RI
Makanan ini biasanya disajikan dengan bawang putih goreng dan sambal pedas, memberi perpaduan rasa gurih dan sedikit manis. Di beberapa daerah, chai kue juga digoreng agar kulitnya lebih renyah.
2. Juhu Singkah, Sup Umbut Rotan Khas Suku Dayak
Dari Kalimantan Tengah, ada Juhu Singkah yang tergolong kuliner langka dari Kalimantan karena bahan utamanya berasal dari umbut rotan muda.
Makanan ini punya rasa gurih, asam, dan sedikit pahit, berpadu sempurna dengan ikan sungai seperti baung atau patin.
Proses memasaknya cukup unik, karena umbut rotan harus direbus dulu untuk mengurangi rasa pahitnya sebelum dimasak bersama bumbu khas seperti kunyit, serai, dan lengkuas. Kuahnya gurih dan aromanya menggugah selera.
3. Rujak Ebi, Perpaduan Rasa Unik dari Singkawang
Rujak Ebi adalah salah satu kuliner langka dari Kalimantan Barat yang wajib dicoba. Keunikannya terletak pada penggunaan ebi sangrai sebagai bahan utama sausnya.
Rasa manis, pedas, asam, asin, dan gurih berpadu dalam satu gigitan, menciptakan sensasi berbeda dari rujak di daerah lain.
Baca juga: 7 Makanan Khas yang Wajib Dicoba Saat Pulang ke Padang Sidempuan
Ebi yang disangrai hingga kering lalu dihaluskan memberikan aroma khas dan cita rasa umami yang kuat, membuat rujak ini jadi favorit di Singkawang.
4. Ayam Cincane, Hidangan Adat Khas Samarinda
Kuliner langka dari Kalimantan Timur ini sering disajikan dalam acara adat atau penyambutan tamu penting. Ayam Cincane dimasak dengan bumbu merah khas yang kaya rempah, kemudian dipanggang hingga warnanya merah kecokelatan.
Perpaduan rasa gurih, pedas, dan manisnya sungguh menggoda. Ayam kampung menjadi bahan utama, diungkep terlebih dahulu dalam bumbu cabai, bawang, kemiri, serai, dan asam jawa sebelum dipanggang di atas arang. Biasanya disajikan dengan nasi putih dan sambal terasi.
5. Tempoyak, Fermentasi Durian dengan Rasa Unik
Kalau bicara kuliner langka dari Kalimantan, Tempoyak tentu tak boleh terlewat. Terbuat dari daging durian yang difermentasi dengan garam selama beberapa hari, makanan ini punya aroma tajam dengan cita rasa asam dan gurih.
Baca juga: Asal Usul Ketoprak: Makanan dengan Sejuta Rasa dan Cerita
Biasanya tempoyak dijadikan bumbu masakan ikan atau sambal khas yang menggugah selera. Fermentasi spontan dari bakteri asam laktat membuatnya tahan lama, apalagi bila disimpan di kulkas.
6. Kue Rangai, Kudapan Renyah dari Banjar
Terakhir, ada Kue Rangai yang berasal dari Kalimantan Selatan. Kudapan ini terbuat dari campuran parutan kelapa, gula, dan tepung beras atau sagu, lalu dipanggang hingga renyah.
Kue ini punya cita rasa gurih dan manis, cocok disantap dengan teh hangat di sore hari. Sekilas mirip Kue Rangi dari Betawi, namun Kue Rangai punya tekstur lebih ringan dan aroma kelapa yang lebih kuat.
Mengetahui kuliner langka dari Kalimantan dapat memperkaya wawasan tentang budaya setempat. Di balik setiap masakan, tersimpan kisah perjalanan masyarakat yang menjaga tradisi dan cita rasa khas daerahnya agar tak hilang ditelan waktu.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
