jurnalistika.id – Pengelolaan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat kini resmi dikelola pihak swasta atau ketiga yaitu Toyota Tsusho Coporation, perusahaan asal Jepang.
Acara penandatanganan perjanjian pemanfaatan barang milik negara melalui kerja sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI) proyek KPBU Pelabuhan Patimban menjadi tanda serah terima di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (16/12/2021).
Pelaksanaan penandatanganan tersebut diteken oleh Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha dan Direktur Utama PT Pelabuhan Patimban Internasional, Fuad Rizal.
“Pada hari ini akan menjadi tanggal bersejarah bagi kita karena Pengelolaan Pelabuhan Patimban melalui skema KPBU telah resmi di laksanakan oleh PT Pelabuhan Patimban Internasional sebagai Badan Usaha Pelabuhan yang telah memiliki ijin usaha dalam pengelolaan Pelabuhan Patimban”, Ujar Arif dalam keterangan resmi kementerian, Jumat (17/12/2021).
Serah terima aset merupakan bentuk komitmen pemerintah melalui Kemenhub.
Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan perjanjian KPBU Pelabuhan Patimban dengan PT PPI selaku Badan Usaha Pelaksana bulan Maret 2021 lalu.
Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk melayani kegiatan bongkar muat kendaraan dan peti kemas.
Penyelenggaraannya oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Patimban, sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 71/2021.
Kerja sama pengelolaan Pelabuhan Patimban selama kurun waktu 40 tahun.
Penyediaan suprastruktur di Pelabuhan Patimban meliputi kapasitas terminal peti kemas sebesar 3,75 juta TEUs, dan terminal kendaraan sebesar 600.000 CBUs.
“Mudah-mudahan dengan adanya suatu lingkungan tatanan baru pelabuhan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari logistik nasional dan daya saing ekonomi nasional, khususnya di koridor utara, Jawa, sehingga dapat memberi manfaat langsung kepada masyarakat, “ Imbuh Arif.
Pelabuhan Patimban Langsung Layani Ekspor Perdana
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melepas ekspor perdana 1.209 mobil ke Filipina dari Pelabuhan Patimban usai resmi di kelola PPI.
Menggunakan kapal MV Fujitrans berbendara Liberia berukuran 27.286 Gross Ton (GT).
“Kita akan menyaksikan ekspor perdana dan nanti akan reguler. Kita berharap kendaraan ini bukan hanya di tempat-tempat terdekat tapi Timur Tengah, Amerika Latin, Amerika Utara dan Afrika,” ujar Budi dalam penyerahan pengelolaan Pelabuhan Patimban, Jum’at (17/12/2021).
Menurutnya, Pelabuhan Patimban sebagai simbol kerjasama Indonesia dan Jepang, melalui kolaborasi PPI dan Toyota Tshusho.
Harapannya ke depan dapat meningkatkan pelayanan ekspor-impor kendaraan menjadi lebih baik dan kompetitif.
Selain itu, Budi menuturkan, Pelabuhan Patimban juga tidak hanya melayani ekspor kendaraan saja.
Melainkan juga berharap mampu menggerakkan ekonomi di berbagai sektor lainnya.
Seperti sektor UMKM, sektor pertanian, industri kreatif dan sektor lainnya sehingga produk lokal mampu bersaing dengan global.
Baca Juga :
