jurnalistika.id – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan kenaikan tajam harga sejumlah komoditas pangan di pasar. Data terbaru dari Panel Harga Bapanas yang dirilis Kamis (29/8/2024) pagi menunjukkan tren kenaikan harga pada berbagai bahan pangan pokok, termasuk beras, bawang, daging, telur, hingga cabai merah keriting.
Cabai merah keriting menjadi salah satu komoditas yang mengalami kenaikan tertinggi, mencapai 20,34 persen atau Rp 8.450. Harganya kini mencapai Rp 50.000 per kilogram.
Tak hanya itu, cabai rawit merah juga mengalami kenaikan sebesar 11,38 persen atau Rp 5.710 menjadi Rp 55.870 per kilogram.
Sementara di sektor beras, harga beras premium naik 4,83 persen atau Rp 750, menjadi Rp 16.280 per kilogram. Lalu beras medium juga mengalami kenaikan sebesar 3,68 persen atau Rp 500 menjadi Rp 14.070 per kilogram.
Baca juga: CEO Telegram Ditangkap, Harga TON Merosot?
Beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog pun tidak luput dari kenaikan, meskipun relatif lebih kecil, yakni 1,51 persen atau Rp 190 menjadi Rp 12.780 per kilogram.
Harga bawang merah naik cukup tajam sebesar 17,19 persen atau Rp 4.330 menjadi Rp 29.520 per kilogram. Sedangkan bawang putih bonggol juga ikut naik 11,26 persen atau Rp 4.490 menjadi Rp 44.370 per kilogram.
Harga Daging hingga Minyak Goreng Ikut Naik
Selain itu, harga daging sapi murni naik sebesar 2,28 persen atau Rp 3.080 menjadi Rp 138.100 per kilogram. Daging ayam ras pun mengalami kenaikan 5,43 persen atau Rp 1.900 menjadi Rp 36.920 per kilogram. Di sektor telur, telur ayam ras naik 6,92 persen atau Rp 1.970 menjadi Rp 30.450 per kilogram.
Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas kedelai biji kering (impor) yang melonjak 12,96 persen atau Rp 1.540 menjadi Rp 13.420 per kilogram. Tak terkecuali gula konsumsi yang naik 5,98 persen atau Rp 1.070 menjadi Rp 18.970 per kilogram.
Baca juga: Grafik Ethereum yang Terus Turun, Apakah Aman hingga Akhir 2024?
Minyak goreng juga sama, harga minyak goreng kemasan sederhana naik 8,10 persen atau Rp 1.460 menjadi Rp 19.490 per kilogram. Sementara minyak goreng curah turun tipis 0,99 persen atau Rp 160 menjadi Rp 15.960 per kilogram.
Tepung dan Peternakan
Kenaikan harga juga terjadi pada tepung terigu curah yang naik 4,88 persen atau Rp 500 menjadi Rp 10.750 per kilogram, dan tepung terigu non-curah yang naik 4,35 persen atau Rp 580 menjadi Rp 13.900 per kilogram.
Di sisi lain, harga jagung di tingkat peternak mengalami penurunan sebesar 2,34 persen atau Rp 140 menjadi Rp 5.850 per kilogram. Sedangkan harga garam halus beryodium naik 1,31 persen atau Rp 150 menjadi Rp 11.630 per kilogram.
Kenaikan harga ikan pun cukup mengkhawatirkan, dengan ikan kembung melonjak 25,17 persen atau Rp 9.440 menjadi Rp 46.950 per kilogram. Ikan tongkol naik 30,40 persen atau Rp 9.780 menjadi Rp 41.950 per kilogram, dan ikan bandeng yang naik 4,38 persen atau Rp 1.470 menjadi Rp 35.020 per kilogram.
Kenaikan harga pangan ini tentunya akan memberikan tekanan pada daya beli masyarakat, terutama menjelang akhir tahun. Bapanas diharapkan dapat segera melakukan langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan pangan di seluruh wilayah Indonesia.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

