jurnalistika.id – Dalam penanggalan hijriyah, bulan Rajab akan jatuh bertepatan dengan Senin, 23 Januari 2023, besok. Pada bulan ke-7 dalam kalender Islam ini, umat muslim disunahkan untuk melakukan puasa rajab.
Melansir laman Nu Online, salah satu ibadah yang dapat dilakukan saat bulan Rajab yakni dengan melakukan puasa. Meski tidak ada ketentuan khusus kapan waktu pelaksanaannya, namun umat muslim disarankan menunaikannya di hari-hari utama di bulan tersebut, yakni pada saat Ayyamul bidh pada tanggal 13, 14, dan 15 Rajab, hari Senin, Kamis, dan Jumat.
Peristiwa penting saat bulan Rajab
Anjuran melaksanakan ibadah ini mengingat banyaknya keutamaan yang baik pada bulan Rajab. Melansir dari laman kemenag.go.id, Rajab merupakan bulan istimewa karena banyak peristiwa penting yang terjadi.
Misalnya, bulan Rajab merupakan bulan di mana Sayyidah Aminah binti Wahb mulai mengandung janin yang kelak diberi nama Muhammad. Setelah mengandung selama sembilan bulan, pada bulan Rabi’ul Awwal Sayyidah Aminah melahirkan makhluk yang paling mulia, baginda Nabi agung Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Peristiwa penting berikutnya yang terjadi pada bulan Rajab adalah terjadinya peristiwa Isra Miraj, salah satu mukjizat terbesar yang Allah anugerahkan kepada baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Baca juga: Kisah Nu’aiman: Sahabat Nabi Paling Jenaka yang Menjual Temannya Sendiri
Niat Puasa Rajab
Sama halnya dengan cara membaca niat puasa pada umumnya, waktu untuk melafalkan niat puasa Rajab yaitu pada malam hari, atau sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar.
Bacaan niat
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: Aku berniat puasa Rajab, sunah karena Allah ta’ala.
Cara melaksanakan puasa Rajab tidak jauh berbeda dengan puasa sunah Senin dan Kamis.
Tata cara puasa Rajab
1. Makan di malam hari atau sahur (sunah)
2. Melafalkan niat sebelum matahari terbit atau waktu Subuh
3. Apabila belum sempat berniat di malam hari, tetap boleh berpuasa Rajab asalkan belum makan dan minum sejak Subuh dan wajib berniat sampai sebelum waktu dzuhur tiba.
4. Adapun niat puasa sunah ini jika di siang hari adalah sebagai berikut.
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
5. Menahan lapar dan haus serta hal-hal yang membatalkan puasa hingga matahari terbenam.
6. Berbuka saat waktu Magrib tiba.
Demikian informasi tentang peristiwa, keutamaan, niat dan, tata cara puasa sunah Rajab. Semoga bermanfaat.
Baca berita lainnya di Google News, klik di sini.
(red)