jurnalistika.id – Setelah mengakuisisi Twitter pada Oktober 2022 lalu, Elon Musk telah menerapkan beberapa perubahan, terbaru mengubah logo berbentuk burung biru ikonik menjadi X. Tak hanya itu, nama platform itu juga ikut berubah, sehingga siapapun yang masuk ke X.com akan dialihkan ke Twitter.com.
Elon Musk sudah mengungkapkan tentang perubahan logo itu melalui akun Twitter pribadinya @elonmusk sejak Sabtu (22/7/2023). Kemudian sehari setelahnya, dia unggah video pendek berbentuk animasi yang menampilkan huruf X berkedip.
Lalu pada Senin (24/7) pengguna pun dihebohkan dengan perubahan logo Twitter versi desktop. Namun, ikon burung biru masih dominan di seluruh aplikasi ponsel. Selain itu, sejauh ini belum ditemukan pula fitur baru yang mengiringi perubahan logo burung Twitter menjadi X.
Keputusan Elon Musk itu lantas menuai berbagai respon hingga menjadi perbincangan hangat di berbagai media sosial. Sebagian mengkritik karena logo baru dinilai kurang menarik bahkan beberapa menilai aneh.
“Logo Twitter X aneh banget dah, kek bukan Make Twitter tapi fiturnya udah familiar. Rencana besar apa nih yang terselip di perubahan ini?” cuit akun @Is********t seperti dikonfirmasi Jurnalistika, Selasa (25/7).
Baca juga: Situs Pengganti Twitter X.com Diblokir, Apa Alasan Kominfo?
Dapat dimengerti keputusan pemilik Perusahaan Tesla itu mendapat kritik karena banyak yang menganggap buruk ikonik Twitter sebagai asetnya yang paling berharga. Betapa tidak, pengguna sudah sangat familiar dengan logo tersebut dan bahkan dengan melihatnya saja orang sudah mengetahui kalau itu Twitter.
Makna Perubahan Logo Twitter Menjadi X
Dilansir dari Slahsgear, perubahan merek Twitter menjadi X dipercaya melambangkan transisi ke era baru untuk platform media sosial itu. Meskipun tidak ada fitur baru yang hadir dalam perubahan ini, gerakan simbolis tersebut membuat Twitter selangkah lebih dekat untuk menjadi sesuatu yang lebih.
Menurut CEO yang baru saja ditunjuk, Linda Yaccarino, rebranding ini sebagai kesempatan kedua untuk membuat kesan yang lebih besar. Menurut Slahsgear, aplikasi X telah menjadi impian Musk untuk beberapa waktu sekarang.
Pengusaha itu bahkan menggelontorkan dana sebesar 44 juta dolar atau sekitar Rp 660 juta untuk mempercepat pembuatan “aplikasi segala hal” yang diusulkan bernama X. Musk membayangkan platform ini bisa menjadi WeChat untuk Barat.
Rencananya akan menyediakan lebih banyak fungsi seperti kemampuan untuk membeli barang, membayar sewa dan bahkan menjadwalkan janji temu. Orang-orang yang mengikuti perjalanan Musk akan tahu bahwa dia memiliki sejarah penting bersama huruf X.
Salah satu usaha bisnis awal Musk, sebuah platform perbankan online yang didirikan bersama pada tahun 1999 yang akhirnya menjadi PayPal, awalnya bernama X. Sejak itu, Musk membiasakan diri untuk memasukkan huruf X ke dalam proyeknya. Beberapa contohnya termasuk SpaceX dan Tesla Model X. Bahkan putra bungsunya bernama X.
Kendati demikian, sejauh ini belum jelas mengapa Musk memilih huruf X sebagai wajah baru dari platform tersebut. Hanya saja, bisa jadi karena dia ingin mengenang perjuangannya waktu masa awal berbisnis. BIsa juga hanya menganggap simbol itu keren.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di Sini.
(arn/red)
