jurnalistika.id – Manchester City kembali harus menelan pil pahit dalam lanjutan Liga Inggris musim 2024-2025. Bertandang ke markas Liverpool di Anfield pada Minggu (1/12/2024) malam WIB, The Citizens takluk dengan skor 0-2.
Kekalahan ini menjadi yang keempat secara beruntun di liga, sebuah rekor buruk yang terakhir kali dialami klub pada Agustus 2008.
Kekalahan ini juga sekaligus mencatatkan Man City belum pernah merasakan kemenangan dalam tujuh laga terakhir di semua kompetisi. Erling Haaland dan kawan-kawan terakhir menang melawan Southampton pada (26/10/2024) lalu.
Baca juga: Hasil Liga Inggris Pekan ke-13: MU Hajar Everton, Liverpool Gilas Man City
Liverpool tampil dominan sejak awal pertandingan. Cody Gakpo membuka keunggulan lewat gol apik di babak pertama. Sementara Mohamed Salah menambah derita Man City melalui eksekusi penalti.
Dengan hasil ini, Liverpool memperlebar jarak di puncak klasemen menjadi 11 poin dari City, yang kini tertahan di posisi kelima, dan sembilan poin dari Arsenal di peringkat kedua.
Pep Guardiola Minta Man City Berbenah
Usai pertandingan, manajer Man City, Josep Guardiola, mengakui keunggulan Liverpool dan menegaskan bahwa timnya harus segera berbenah.
“15-20 menit pertama Liverpool tak terbendung, mereka memulai dengan sangat kuat, kami mencoba bermain dengan banyak kontrol dan operan, tetapi sulit untuk menerimanya,” ujar Guardiola.
“Mereka pantas mendapatkan gol pertama, tapi kami memulai babak pertama dengan sangat baik dan bermain bagus di babak kedua tanpa terlalu banyak ancaman. Saya tahu betapa kuatnya Liverpool di area kotak penalti.
“Saya ucapkan selamat kepada mereka, dan kami akan mengatur ulang dan memulai dari nol, dan sulit untuk mempercayainya. Saya sangat mengandalkan para pemain ini. Saya tahu mereka melakukan dalam posisi ini. Kita lihat saja apa yang akan terjadi di akhir musim,” tambah Pep seperti dikutip dari SkySports.
Peluang Juara Menipis
Man City yang telah memenangkan Liga Inggris dalam empat musim terakhir kini menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan gelar mereka.
Menurut analisis superkomputer Opta, peluang mereka untuk menjadi juara musim ini turun drastis menjadi hanya 4,4 persen, dibandingkan 9,5 persen sebelum pekan ke-13 dimulai.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Europa: MU Menang, Tottenham vs Roma Berbagi Poin
Guardiola tetap optimistis, meski mengakui situasi sulit yang dihadapi timnya.
“Saya mengatakan sebelum pertandingan ini bahwa kami tidak dalam posisi untuk memikirkan target, tetapi musim masih panjang,” tuturnya.
“Kami harus berpikir untuk meraih hasil dan kemudian beberapa pemain akan kembali, dan kemudian kami akan menjadi lebih baik, dan kami akan percaya, mungkin. Ada banyak hal yang harus diperjuangkan dan kami akan mencobanya.”
Ejekan di Anfield
Kekalahan ini juga diwarnai momen tak menyenangkan bagi Guardiola. Di penghujung laga, para penggemar Liverpool terdengar meneriakkan ejekan tentang kemungkinan Guardiola dipecat.
Merespons ejekan itu, Guardiola mengacungkan enam jari, sebuah pengingat akan enam trofi liga yang telah ia raih selama kariernya.
“Semua stadion ingin memecat saya, itu dimulai di Brighton!” katanya.
“Mungkin mereka benar dengan hasil yang telah kami raih.
“Saya tidak mengharapkan itu di Anfield. Mereka tidak melakukannya saat skor 1-0, tetapi saat skor 2-0. Mungkin mereka seharusnya menyanyikannya di masa lalu,” bebernya.
Baca juga: STY Buka-Bukaan Target di Piala AFF 2024 dengan Skuad Timnas Indonesia U-22
“Saya tidak mengharapkannya dari orang-orang dari Liverpool, tetapi tidak apa-apa, itu bagian dari permainan, dan saya mengerti sepenuhnya. Kami telah menjalani pertempuran yang luar biasa bersama. Saya memiliki rasa hormat untuk mereka,” pungkasnya.
Dengan performa yang kian menurun, tantangan besar kini menanti Guardiola dan pasukannya. Pekan-pekan ke depan akan menjadi ujian sejati untuk membuktikan apakah Man City mampu bangkit dari keterpurukan atau harus menyerah lebih awal dalam perburuan gelar musim ini.

