jurnalistika.id – Ribuan buruh akan menggelar demo sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di depan Istana, Jakarta, pada Kamis (6/6/2024).
Hal itu disampaikan oleh partai buruh melalui unggahan video di akun Instagram resminya, Selasa (4/6). Diketahui ribuan buruh yang akan demo berasal dari wilayah Jabodetabek dan tergabung dengan berbagai organisasi serikat pekerja.
“Saatnya turun ke jalan, tolak iuran Tapera, 6 Juni 2024,” tulis keterangan dalam video unggahan Partai Buruh tersebut.
Partai Buruh berpandangan Tapera tidak akan memberikan kepastian bagi buruh untuk mendapatkan rumah meskipun ada pemotongan gaji sebesar 3 persen. Bahkan walau sudah ikut iuran selama sepuluh hingga dua puluh tahun untuk bayar uang muka saja tidak akan cukup.
“Dalam sepuluh hingga dua puluh tahun kepesertaannya, buruh tidak akan bisa membeli rumah. Bahkan hanya untuk uang muka saja tidak akan cukup,” kata Presiden Partai Buruh, Said Iqbal seperti dikutip dari akun @partaiburuh_ pada Selasa (4/6).
Baca juga: 2 Temuan Ganjil BPK Soal Tapera di Tengah ‘Pemaksaan’ Pekerja Wajib Ikut Iuran
Selain itu, Said menilai daya beli rumah buruh turun 30 persen, begitu juga upah minuman yang sangat rendah. Menurutnya, hal itu diakibatkan lantaran adanya UU Cipta Kerja.
Dengan demikian, adanya iuran Tapera sebesar 2,5 setiap bulan yang diambil dari gaji buruh hanya akan menambah beban buruh dalam membiayai kebutuhan hidup sehari-hari.
Dalam aksi ini, buruh tidak hanya menyampaikan penolakan Tapera, tetapi akan mengangkat isu Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahal. Kemudian menyatakan penolakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS Kesehatan.
Lalu menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja, dan hapus outsourcing Tolak Upah Murah (HOSTUM).
Para buruh akan melakukan aksi mulai pukul 10.00 WIB dengan titik kumpul di depan Balaikota dan bergerak ke Istana melalui kawasan Patung Kuda.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.