Jurnalistika
Loading...

Beda Tanggapan AHY Dulu dan Setelah Jadi Menteri Jokowi Soal IKN

  • Arief Rahman

    29 Feb 2024 | 11:38 WIB

    Bagikan:

image

AHY mengunjungi IKN setelah menjadi menteri ATR/BPN, Rabu (28/2/2024). (Instagram @agusyudhoyono)

jurnalistika.id – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kini juga Menteri ATR/BPN pemerintahan Presiden Jokowi mengaku terpukau dengan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.

Hal itu disampaikan AHY dalam kunjungan perdana sebagai Menteri ATR/BPN ke IKN pada Rabu (28/2/2024). Ia mengatakan pembangunan ibu kota baru itu merupakan mimpi besar Jokowi untuk menghadirkan pemerintahan baru dan kemajuan bangsa.

“Kesan pertama, saya terpukau dengan apa yang menjadi mimpi besar Bapak Presiden Jokowi dan kita semua untuk menghadirkan pusat pemerintahan,” kata AHY dalam keteranganya, seperti dilansir dari Antara pada Kamis (29/2).

Baca juga: Mengenal Pangkat Jenderal Kehormatan yang Diberikan Jokowi kepada Prabowo

Ia berharap IKN bisa menjadi pusat kemajuan  bangsa dan peradaban Nusantara. Sehingga diharapkan benar-benar bisa menghadirkan kebijakan yang terus memajukan ekonomi Indonesia.

Lebih lanjut, AHY menilai pembangunan IKN merupakan proyek besar dan sebuah mahakarya pemerintah. Pembangunan juga berfokus terlebih dulu di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

“Ini tidak mudah karena merupakan proyek besar, mahakarya yang saya katakan tadi bahwa kita ingin fokus terlebih dahulu di KIPP di mana pemerintahan intinya (core government) ada di sini,” kata AHY.

AHY Pernah Kritik IKN Sebelum Jadi Menteri

Tanggapan AHY soal IKN setelah jadi Menteri ATR/BPN ini berbanding terbalik sebelum dirinya masih di luar pemerintahan Jokowi. Pasalnya, beberapa tahun lalu ia sempat memberikan kritik terhadap pembangunan IKN.

Seperti dilansir dari Kompas.com, AHY menilai pembangunan IKN terkesan terburu-buru jika ditargetkan selesai pada 2024. Menurutnya, tidak ada urgensi pembangunan segera diselesaikan.

“Semangatnya kita enggak ada masalah. Tapi begitu, harus dieksekusi sekarang juga, sebelum 2024 harus jadi, apa yang dikejar,” kata AHY dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (14/7/2023).

Baca juga: Harga Beras Meroket di Sejumlah Daerah, Jokowi: Coba Dicek Lagi

“Jadi, legacy itu tidak harus (sekarang). Kecuali, memang tabiatnya adalah menihilkan legacy kepemimpinan,” sambungnya.

Kala itu, AHY juga meminta agar pemerintah fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat terlebih dahulu. Jangan  sampai, kesejahteraan rakyat dikorbankan demi berbagai proyek pembangunan.

“Ini adalah masalah rakyat, masalah ekonomi rakyat yang perlu dicari solusinya. Jangan didahulukan proyek-proyek yang luar biasa menyita anggaran negara kita,” ucapnya.

Sebagai informasi, AHY resmi dilantik pada Rabu (21/2/2024) lalu. Pelantikannya ini sekaligus mengakhiri posisi Partai Demokrat di luar pemerintahan selama hampir 1- tahun terakhir kepemimpinan Presisen Jokowi.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

AHY

IKN

jokowi


Populer

Sejarah Kesultanan Banten Ubah Jalan Perdagangan Nusantara
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami