jurnalistika.id – The Beatles merilis lagu baru berjudul “Now and Then,” yang merupakan rekaman asli pertama dan satu-satunya mereka pada abad ke-21. Peluncuran lagu ini pada Jumat (3/11/2023) di Los Angeles, Amerika Serikat, memantik rasa penasaran banyak pihak.
Lagu “Now and Then” berasal dari potongan lagu yang tidak pernah dirilis sebelumnya. Potongan-potongan ini direkam oleh John Lennon sekitar tahun 1970-1980 sebagai demo. Namun, lagu ini tak pernah selesai karena rekamannya yang buruk, penuh dengan desisan tanpa henti dan gangguan suara televisi di latar belakangnya.
Dengan teknologi kecerdasan buatan, seorang pembuat film, Peter Jackson, berhasil memisahkan vokal Lennon dari suara pianonya, serta menghilangkan suara latar belakang dan desisan. Dengan teknologi ini, dua anggota The Beatles yang masih hidup, yakni Paul McCartney dan Ringo Starr, melanjutkan karya lagu ini.
Kecerdasan buatan memungkinkan pemisahan vokal dan suara pianonya yang sebelumnya tak mungkin dilakukan. George Harrison, gitaris The Beatles yang telah meninggal, juga “dihidupkan kembali” dengan bantuan teknologi ini.
Sebelumnya, Peter Jackson telah menggunakan teknologi kecerdasan buatan serupa untuk memulihkan rekaman dalam pembuatan film dokumenter tahun 2021, “The Beatles: Get Back.”
Paul McCartney menggambarkan teknologi kecerdasan buatan sebagai sesuatu yang menakutkan tetapi menggembirakan. Lagu “Now and Then” merupakan lagu terakhir yang berisi karya asli dari keempat anggota The Beatles. Pada Jumat (3/11/2023), video musik resmi “Now and Then” mulai bisa disaksikan di saluran Youtube The Beatles.
Dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan, potongan lagu The Beatles yang sebelumnya tidak bisa selesai akhirnya menjadi sebuah karya baru yang berjudul “Now and Then.” Lagu ini menjadi simbol pergantian zaman, dengan suara dari masa lalu yang dihidupkan kembali untuk masa kini.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
