jurnalistika.id – Van Nistelrooy mengungkapkan perasaan Erik ten Hag usai dipecat oleh Manchester United (MU) pada Senin (28/1/2024) lalu. Menurutnya, juru taktik asal Belanda itu merasa sakit hati.
Pemecatan Erik ten Hag dilakukan tepat setelah kekalahan Setan Merah dari West Ham United. Hasil yang menambah rentetan catatan buruk mereka di Liga Inggris musim ini.
Kekalahan tersebut membuat MU terpuruk di posisi ke-14 klasemen dengan hanya meraih 11 poin dari sembilan laga. Sebagai penggantinya, mantan striker dan asisten Ten Hag, Ruud van Nistelrooy, kini didapuk sebagai pelatih interim.
Baca juga: Bakal Pisah dengan Erik Ten Hag, MU Incar Xavi
Van Nistelrooy mengungkapkan Ten Hag sangat terpukul oleh keputusan ini. Dalam sebuah wawancara, Van Nistelrooy mengatakan telah berbicara dengan Ten Hag dalam sebuah pertemuan.
“Saya sudah menemuinya di sini pada hari Senin dan saya sudah berbicara dengannya kemarin sebelum pertandingan (Leicester City). Jelas, (dia) sangat kecewa karena dia benar-benar peduli dengan klub.”
Ten Hag dikenal sangat mencintai MU dan ambisi besarnya untuk mengangkat performa tim.
“Saya juga katakan kemarin, dalam pembicaraan pertama yang kami lakukan agar saya kembali ke klub dengannya. Saya benar-benar merasakan bahwa ia peduli dan mencintai klub ini serta ingin memajukan klub ini dan itulah mengapa kami terhubung,” tutur Van Nistelrooy.
Sementara itu, meski Ten Hag merasa sakit hati, Van Nistelrooy menyebut ada rasa bangga dalam diri sang manajer asal Belanda tersebut.
Pasalnya, ia memiliki sejumlah prestasi selama masa jabatannya. Ten Hag berhasil mempersembahkan dua gelar untuk United, yakni trofi Carabao Cup 2022/2023 dan Piala FA 2023/2024.
Sementara Van Nistelrooy menghadapi tantangan berat sebagai pelatih interim, ia membawa semangat untuk membawa MU kembali ke jalur positif, sekaligus meneruskan upaya yang telah dimulai oleh Ten Hag.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini