jurnalistika.id – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengatakan tidak mengetahui alasan penolakan terhadap Tim Nasional (Timnas) Israel tampil di Piala Dunia U-20 2023 yang muncul belakangan ini. Sementara diketahui negara tersebut telah lolos sejak Juli 2022 lalu usai menjadi finalis Piala Eropa U-19.
Sebelumnya, sejumlah pihak menyampaikan penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel bermain di ajang Piala Dunia U-20 2023 yang akan diselenggarakan di Indonesia. Salah satunya, Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster secara resmi menulis surat ke Menpora berisi penolakan daerahnya dijadikan tempat bertanding negara wakil Eropa itu.
Baca juga: Alasan Gubernur Koster Tolak Timnas Israel Berlaga di Bali pada Piala Dunia U-20 23
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga mengatakan pihaknya merasa heran kenapa penolakan baru muncul belakangan ini. Ia menjelaskan federasi akan berusaha mencari solusi terbaik.
“Jadi kan penolakan ini kan baru sekarang, sebelumnya enggak ada ramai-ramai dengan masalah ini. Tapi kita harus hadapi dengan semua yang ada,” kata Arya pada konferensi pers di GBK Arena, Minggu (26/3/2023).
Atlet Israel Pernah Datang ke Indonesia
Pada cabang olahraga individu, kehadiran atlet Israel ke Indonesia sudah pernah terjadi sebelumnya. Misalnya pebulutangkis Misha Zilberman yang berkontribusi dalam Kejuaraan Dunia BWF 2015 di Istora Senayan, Jakarta. Kemudian ada juga Mikhail Yakovlev selaku pebalap sepeda yang ikut bersaing pada ajang UCI Track Nations 2023 di Jakarta.
Melihat situasi saat ini, Arya mencemaskan potensi sanksi yang akan diterima Indonesia jika akhirnya negara dianggap tidak mampu menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Sebab, keputusan tersebut sudah disepakati dengan federasi sepakbola internasional (FIFA).
“Melanggar aturan karena kan kita yang mengajukan jadi tuan rumah. Karena kan sudah ada namanya kita akan menyelenggarakan semua dengan baik. Dan menjaga semua peserta dengan baik ketika mengajukan,” ujar Arya.
“Ketika kita bilang bahwa kita enggak, enggak bisa itu, kan melanggar sendiri apa yang telah kita sepakati dengan FIFA,” tambahnya.
PSSI Usahakan Sepenuhnya
Lebih lanjut, Arya Sinulingga mengatakan Ketua Umum PSSI dan jajarannya akan melakukan segala upaya untuk mengatasi masalah yang terjadi saat ini. Pihaknya akan membuka komunikasi dengan berbagai pihak mulai dari Kementerian Luar Negeri, Kemenpora hingga FIFA.
Arya menjelaskan PSSI telah melakukan pembicaraan dengan pihak Pemerintah Provinsi Bali, dan akan menghormati sikap yang diambil oleh pihak terkait.
Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di Sini.
(arn/red)