jurnalistika.id – Impian Arsenal untuk meraih gelar Liga Champions (UCL) pertama dalam sejarah klub kembali pupus. Jelang usia ke-139 sejak didirikan, The Gunners harus tersingkir di babak semifinal Liga Champions 2024/2025 usai kalah dari Paris Saint-Germain (PSG) dalam dua leg pertandingan.
Bertandang ke Parc des Princes pada leg kedua, Kamis (8/5/2025) dini hari WIB, Arsenal takluk 1-2 dari PSG. Dua gol tim tuan rumah dicetak oleh Fabian Ruiz dan Achraf Hakimi.
Sementara The Gunners hanya mampu membalas lewat gol Bukayo Saka. Hasil tersebut melengkapi kekalahan 0-1 yang diderita Arsenal di leg pertama di Emirates Stadium, membuat agregat akhir menjadi 1-3 untuk keunggulan PSG.
Baca juga: MU vs Bilbao: Setan Merah Siap ke Final Liga Europa
Kekalahan ini menambah panjang deretan kegagalan Arsenal di babak semifinal kompetisi Eropa. Dalam lima semifinal terakhir, Arsenal hanya sekali berhasil melangkah ke final, yaitu pada musim Liga Europa 2018/2019 ketika mengalahkan Valencia.
Selebihnya, Arsenal selalu terhenti, termasuk oleh Villarreal pada 2020/2021, Atletico Madrid pada 2017/2018, dan Manchester United pada semifinal Liga Champions di musim sebelumnya.
Gagal Kesekian Kalinya Raih Gelar Eropa
Dengan hasil ini, Arsenal kembali gagal menambah prestasi di kancah Eropa, terutama Liga Champions yang masih menjadi trofi impian.
Sejak pertama kali berdiri pada 1886 di kawasan Woolwich, klub yang awalnya bernama Dial Square itu belum sekalipun berhasil mengangkat Si Kuping Besar.
Arsenal baru satu kali mencicipi partai final Liga Champions, yaitu pada musim 2005/2006, namun saat itu mereka harus menyerah 1-2 dari Barcelona.
Baca juga: Jadwal Final Liga Champions PSG vs Inter Milan
Arsenal sendiri merupakan salah satu klub paling bersejarah di Inggris. Setelah berganti nama menjadi Royal Arsenal, lalu Woolwich Arsenal, dan akhirnya Arsenal pada 1913 saat pindah ke Highbury, klub ini menjelma menjadi kekuatan besar di sepak bola Inggris.
Mereka tercatat telah meraih sejumlah gelar domestik bergengsi. Seperti gelar Liga dan Piala FA ganda pada musim 1970/1971. Kemudian dominasi era Arsene Wenger di akhir 1990-an dan awal 2000-an.
Namun di level kontinental, khususnya Liga Champions, pencapaian Arsenal belum sebanding dengan reputasinya di Inggris. Meski kerap tampil di kompetisi ini, hasil akhir selalu belum memuaskan.
Kekalahan dari PSG di semifinal musim ini pun menjadi cerminan dari catatan inkonsistensi mereka saat tampil di panggung Eropa.
Musim ini, Arsenal kembali tersingkir dari Liga Champions. Publik Emirates pun kembali harus bersabar menanti momen bersejarah yang belum juga datang.
Tahun ke-139 berdirinya klub belum mampu ditutup dengan trofi Liga Champions pertama yang begitu dinantikan para pendukung.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
