jurnalistika.id – Duel panas akan tersaji di Stadion Parc des Princes saat Paris Saint-Germain (PSG) menjamu Arsenal pada leg kedua semifinal Liga Champions 2024/2025, Kamis (8/5/2025) dini hari WIB.
Selain menjadi laga hidup-mati bagi kedua tim, pertandingan ini juga bertepatan dengan hari ulang tahun ke-55 pelatih PSG, Luis Enrique.
Namun, malam istimewa tersebut bisa berubah menjadi malam kelabu jika rencana pelatih Arsenal, Mikel Arteta, berjalan mulus. Juru taktik asal Spanyol itu menegaskan timnya siap tampil habis-habisan untuk meredam pesta tuan rumah sekaligus membalikkan keadaan usai kalah tipis 0-1 di leg pertama.
Baca juga: Inter vs Barcelona di Liga Champions: Absolute Cinema!
“Ya, menjadi lebih baik dari mereka, kami harus menunjukkannya besok. Kami tahu apa yang dapat kami lakukan,” kata Arteta seperti dikutip dari laman resmi Arsenal, Rabu (7/5).
“Kami menunjukkannya di leg pertama juga di banyak momen, selain dari 15 menit pertama ketika kami mengalami beberapa kesulitan dan memahami alasannya,” sambugnya.
Gol Ousmane Dembele di Leg Pertama Jadi Pembeda
Gol cepat Ousmane Dembele di menit keempat pada pertemuan pertama menjadi satu-satunya pembeda. Meski demikian, Arteta tetap optimistis dengan peluang The Gunners melaju ke partai puncak.
Ia yakin timnya mampu mengulang performa tangguh seperti yang pernah mereka tunjukkan di sejumlah laga Eropa sebelumnya.
“Dan besok, seperti yang saya katakan, kejelasan penuh, apa yang harus kami lakukan. Bagaimana kami harus melakukannya dan seberapa banyak kami harus merangkul dan menikmati momen ini untuk mendapatkan yang terbaik dari diri kami sendiri,” tambahnya.
Baca juga: Prediksi Skor PSG vs Arsenal di Liga Champions: Preview, Info Tim, Line Up, dan H2H
Keyakinan itu juga berpijak pada kualitas dan mentalitas skuat yang dibentuknya. Arteta menilai, Arsenal sudah membuktikan diri sebagai tim yang mampu melampaui ekspektasi, meski sempat diragukan sejak awal.
“Sekali lagi, banyak hal yang kami lakukan di pertandingan pertama, lebih baik, lebih konsisten. Jika kami melakukannya, kemungkinan untuk sukses akan sangat, sangat dekat dengan kami,” ujarnya.
“Kami lebih dari mampu, kami telah melakukannya di Eropa melawan banyak rintangan. Mungkin tidak ada yang akan mengatakan bahwa kami akan berada di posisi ini. Jadi itu juga bertentangan dengan sejarah. Jadi, mari kita buat sejarah kita sendiri,” tutup Arteta penuh percaya diri.
Pertandingan leg kedua juga menyimpan drama personal dua pelatih asal Spanyol yang punya sejarah panjang di sepak bola Eropa.
PSG berusaha menjaga keunggulan demi tiket ke final. Sementara Arsenal ingin menulis ulang sejarah mereka dengan cara yang menyakitkan bagi Enrique, tepat di hari ulang tahunnya.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
