Jurnalistika
Loading...

Tiga Anak Tewas Ditusuk Saat Ikuti Kelas Tari Bertema Taylor Swift

  • Jurnalistika

    31 Jul 2024 | 09:35 WIB

    Bagikan:

image

Orang-orang meninggalkan bunga di dekat lokasi di Hart Street tempat korban meninggal saat acara Taylor Swift di sebuah sekolah tari pada hari Senin, di Southport, Inggris, Selasa, 30 Juli 2024. (James Speakman/PA via AP)

jurnalistika.id – Tiga anak berusia di bawah 10 tahun tewas setelah terluka dalam serangan penusukan yang terjadi di kelas tari dan yoga bertema Taylor Swift di Southport, Inggris, Selasa (30/7/2024).

Polisi Merseyside melaporkan bahwa ketiga korban tewas adalah anak perempuan berusia 9, 6 dan 7 tahun. Saat ini, delapan anak-anak dan dua orang dewasa masih dirawat di rumah sakit.

Taylor Swift, yang menjadi inspirasi tema kelas tersebut, menyatakan rasa terkejut dan ngerinya terhadap kejadian itu.

“Mereka hanyalah anak-anak kecil di kelas dansa,” tulisnya di Instagram.

“Saya benar-benar bingung bagaimana cara menyampaikan simpati saya kepada keluarga-keluarga ini,” sambunnya.

Tersangka Ditangkap

Seorang anak laki-laki berusia 17 tahun telah ditangkap dengan dugaan pembunuhan dan percobaan pembunuhan. Tersangka diketahui lahir di Cardiff, Wales, dan telah tinggal selama bertahun-tahun di sebuah desa sekitar 5 kilometer dari Southport.

Saat ini, dia belum didakwa dan polisi menyatakan bahwa serangan tersebut tidak terkait dengan terorisme serta tidak ada tersangka lain yang dicari.

Penduduk setempat memberikan penghormatan dengan meninggalkan bunga dan boneka binatang di barikade polisi di jalan yang dipenuhi rumah-rumah bata di resor tepi laut yang dikenal sebagai “Southport yang cerah”.

Baca juga: Taylor Swift hingga Jennifer Lopez Asuransikan Bagian Tubuh, Nilainya Ratusan Miliar

Para saksi mata menggambarkan adegan-adegan mengerikan seperti “dari film horor” saat anak-anak berlumuran darah berlarian menghindari serangan yang terjadi sesaat sebelum tengah hari pada hari Senin.

Kepala Polisi Merseyside, Serena Kennedy, menyatakan bahwa orang dewasa yang terluka berusaha dengan berani melindungi anak-anak dari serangan tersebut.

Serangan ini merupakan salah satu dari rangkaian kejahatan pisau yang meningkat di Inggris. Pisau sejauh ini merupakan alat yang paling umum digunakan dalam pembunuhan di negara ini.

Hart Space, tempat kejadian serangan, adalah pusat komunitas yang menyelenggarakan berbagai kegiatan. Termasuk lokakarya kehamilan, sesi meditasi, dan perkemahan pelatihan wanita.

Serangan tersebut terjadi selama lokakarya yoga dan tari bertema Taylor Swift untuk anak-anak berusia 6 hingga 11 tahun..

Sumber

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

Taylor Swift


Populer

Banjir Tangsel: Tanggul Jebol hingga Mobil Hanyut
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami