Pesan Redaksi: Berita ini ditayangkan tidak ditujukan untuk menjadi inspirasi. Jika Anda memiliki kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan masalah Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, atau ke klinik kesehatan mental.
jurnalistika.id – Misteri kematian tragis satu keluarga di Kelurahan Cirendeu, Ciputat Timur, akhirnya terungkap. Penyelidikan polisi mengungkap bahwa AF (31), kepala keluarga, diduga membunuh istri dan anaknya sebelum mengakhiri hidupnya sendiri.
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin, pada Selasa (7/1/2025) menjelaskan hasil visum forensik menunjukkan istri AF, YL (28), meninggal lebih dahulu akibat jeratan di leher. Setelah itu, AF diduga membunuh anaknya yang masih berusia tiga tahun, AH.
“Jika YL (28), atau istri dari AF tewas terlebih dahulu yang dijerat oleh suaminya sendiri. Usai menjerat istrinya kemudian membunuh anaknya sendiri berusia 3 tahun berinisial AH,” terangnya.
Setelah membunuh istri dan anaknya, AF ditemukan gantung diri di lokasi yang sama. Hasil pemeriksaan forensik memastikan adanya luka jeratan di leher pada jenazah YL dan AH, serta luka gantung diri pada AF.
Baca juga: Motif Satu Keluarga Tewas di Ciputat Terbongkar Terlilit Pinjol Sejak 2023
Motif Terlilit Pinjol
Polisi juga menemukan fakta bahwa motif pembunuhan ini terkait tekanan finansial yang dihadapi AF akibat hutang dari pinjaman online dan judi daring.
“Hasil lab digital forensik dari tiga telepon selular yang ada di TKP, didapatkan telepon selular milik korban yakni AF (31). Ditemukan beberapa bukti akses terhadap aplikasi pinjaman online, kredit online, dan situs judi online,” ungkap Kemas.
AF bahkan sempat mengirim email ke Bank Indonesia untuk menyampaikan kesulitan membayar hutang.
“AF mengirimkan email ke Bank Indonesia, korban menulis jika dirinya sedang mengalami kesulitan untuk membayar pinjaman-pinjaman yang ada dialami dirinya,” tambahnya.
Peristiwa yang terjadi pada 15 Desember 2024 ini mengguncang warga sekitar Kampung Poncol. Polisi mengingatkan pentingnya mencari bantuan saat menghadapi tekanan finansial, agar tragedi serupa tidak terulang.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.