jurnalistika.id – Puluhan warga Desa Babakan, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, keracunan makanan. Diduga setelah menyantap hidangan di lokasi resepsi pernikahan.
Berdasarkan catatan pihak Pemerintah Kabupaten Bogor, sebanyak 85 warga jadi korban keracunan makanan tersebut. Menurut keterangan Yudi Utomo selaku Camat Tenjo, kejadian diketahui setelah ada warga yang berobat ke Puskesmas setempat pada Sabtu (11/2/2023).
“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis Puskesmas Tenjo, ternyata gejala keracunan makanan,” kata Yudi dalam keterangannya.
Baca juga: 4 Fakta Soal Keracunan Massal Mahasiswa UB, Bermula dari Santap Nasi Capcay
Yudi menjelaskan gejala yang dirasakan warga yakni mual, pusing, muntah, dan lemas. Sementara waktu berobat, puluhan orang dengan gejala serupa bersamaan mendatangi Puskesmas Tenjo untuk menerima penanganan medis.
Lebih lanjut Yudi menerangkan, karena banyaknya warga yang menyambangi Puskesmas. Pihaknya sampai berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta Selatan.
“Karena di UGD Puskesmas Tenjo saat itu sudah penuh 12 orang rawat inap dan lainnya berobat jalan,” ujarnya.
Penyebab Keracunan Karena Makanan Jamur dan Ikan Tongkol
Yudi lantas menerangkan, pihak Polsek Tenjo telah mengambil langkah untuk menangani insiden tersebut dengan mengambil sampel makanan di lokasi resepsi. Dicurigai hidangan jamur dan Ikan tongkol menjadi penyebab keracunan massal itu.
“Petugas kepolisian, Puskesmas, dan Satpol PP melakukan pemeriksaan ke rumah itu dan ditemukan dari sisa makanan yang diduga berasal dari makanan berbahan jamur dan ikan tongkol,” katanya.
“Keluarga pemangku hajat, tamu undangan, panitia hajat, tukang sound, tukang tenda bahkan keluarga dari Cilegon juga berdampak. Sehingga ditangani lebih lanjut secara khusus oleh Polsek dan Puskesmas Tenjo,” tambahnya.
Sementara Kapolsek Tenjo, Iptu Suyadi mengungkapkan dari total 85 korban keracunan. Beberapa di antaranya masih menerima perawatan di Puskesmas Tenjo dan Puskesmas Pasar Rebo.
“Warga yang sudah pulang 70 lebih, sisanya masih dirawat di puskesmas setempat. Posko kesehatan ada di desa dan Puskesmas Pasar Rebo,” ungkapnya.
Kantor Desa Babakan juga sempat menjadi lokasi penanganan beberapa korban keracunan yang dinyatakan harus menjalani rawat inap. Dalam menanganinya, pihak Polsek bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor yang akan memeriksa makanan yang diduga menyebabkan keracunan massal.
Baca berita lainnya di Google News, klik di Sini.
(arn/red)