Jurnalistika
Loading...

HMI Cabang Purwakarta Sikapi Gerak-Gerik Dedi Mulyadi: Tidak Bijak!

  • A Rismawan

    22 Nov 2021 | 23:25 WIB

    Bagikan:

image

Foto: Dedi Mulyadi menyambangi Sekretariat HMI di Purwakarta, Jumat (19/11) Dok/IG: Kang Dedi Mulyadi

Jurnalistika.id – PURWAKARTA – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Purwakarta menyoroti beberapa poin atas fenomena yang hingga saat ini masih menjadi perbincangan publik antara Kang Dedi Mulyadi vs Mahasiswa bernama Yuda Dawami.

“Menyikapi hal ini, kami selaku Pengurus Cabang yang mewakili Kader HMI Se Kabupaten Purwakarta menyatakan, Aksi yang dilakukan oleh saudara Yuda faktanya tidak sedikitpun membawa nama Perguruan Tinggi serta Organisasinya, yaitu HMI,” tulis Ketua Umum HMI Cabang Purwakarta, San San Ramdani dalam keterangannya, Senin (22/11).

Foto: Anggota DPR RI sekaligus mantan Bupati Purwakarta dua periode Dedi Mulyadi Ditanya terkait kewenangan oleh mahasiswa ketika tengah melakukan bersih-bersih di pasar di Purwakarta (DOK/IG: Kang Dedi Mulyadi)

“Sebagai Mahasiswa, kami mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh saudara Yuda yang telah berani menyuarakan kegelisahannya terkait batasan kewenangan, sehingga menimbulkan kesan bahwa Pemerintah Kabupaten seakan kurang inisiatif dalam merespon permasalahan selama ini,” terangnya.

Di sisi lain, lanjut dia, rentetan aksi Kang Dedi dengan membuat konten yang bertujuan untuk memberikan kesan kepada masyarakat, bahwa Perguruan Tinggi dan Organisasi dari saudara Yuda seakan tidak peduli terhadap lingkungan, serta dianggap sebagai tindakan berlebihan dan tidak bijak mengingat posisi beliau sebagai Anggota Dewan dan Mantan Bupati Purwakarta.

“Secara tegas kami menolak framming sepihak bahwa HMI tidak peduli terhadap lingkungan, karena sebagai salah satu bukti kepedulian kami ialah banyak kader kader HMI yang pada saat ini sedang terlibat dalam sebuah gerakan untuk melakukan revisi Peraturan Daerah terkait Rencana Tata Ruang Wilayah di Purwakarta,” bebernya.

Adapun, tambah San-san, terkait Konten Kang Dedi di sekretariat HMI, perlu ditegaskan bahwa tempat tersebut merupakan Sekretariat sementara yang sudah kosong beberapa tahun dan baru ditempati sehingga proses pembersihan dan penataan memang masih berjalan.

“Selain itu, faktanya memang di sekitar tempat tersebut tidak ada tumpukan sampah, selain daun kering yang memang belum sempat kami bersihkan. Kami sangat menyayangkan konten Kang Dedi terkait ajakan bertemu kepada HMI, karena faktanya cuplikan wawancara di dalamnya terjadi karena kebohongan yaitu mengatasnamakan sebagai wartawan salah satu media padahal faktanya orang suruhan Kang Dedi,” imbuhnya.

Terakhir, HMI Cabang Purwakarta yakin masyarakat bisa cerdas melihat bagaimana fakta sesungguhnya yang sedang terjadi, yaitu Kurang tepatnya tindakan seorang Mahasiswa yang memang masih berproses seharusnya bukan direspon secara berlebihan dan berkelanjutan oleh seorang Tokoh Politik yang memiliki pengalaman luas dalam berorganisasi.

“Seharusnya kesalahan itu direspon dengan sikap yang lebih arif dan bijaksana agar kesalahan seorang mahasiswa bisa menjadi pengalaman berharga untuk kebaikan masyarakat kedepannya,” demikian pungkasnya.

Diketahui, pernyataan tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Umum HMI Cabang Purwakarta, Solehudin, beserta Ketua Umum Komisariat HMI di berbagai perguruan tinggi yang ada di Purwakarta.

*Editor: Firman Sy

Baca Juga:

Dedi Mulyadi

Dedi mulyadi vs mahasiswa

Himpunan Mahasiswa Islam

Hmi purwakarta

Purwakarta


Konten Sponsor

Populer

Libur Lebaran Berakhir, Berikut Sisa Cuti dan Tanggal Merah di 2024
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami