jurnalistika.id – Ribuan kader Partai Demokrat memadati area Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023) untuk mendengarkan Pidato Politik Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kader partai berlogo Bintang Mercy ini datang dari berbagai wilayah, tak terkecuali dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Dalam keterangannya kepada jurnalistika, Ketua DPC Partai Demokat Kota Tangsel Julham Firdaus menyebutkan, pihaknya membawa 250-an kader untuk mendengarkan instruksi AHY itu. Termasuk anggota Fraksi Partai Demokrat di DPRD.
“Total kader yang tadi ikut ke Senayan 250-an orang, sebagian di bus, kita siapkan lima bus. Sebagian lainnya di kendaraan pribadi,” kata Julham ditemui di Sekretariat Demokrat Tangsel, Selasa (14/3) malam.

AHY sendiri, dalam Pidato Politiknya itu menyoroti tiga isu. Isu pertama yakni soal kondisi ekonomi di Indonesia. Kedua soal keadilan dan hukum. Terakhir tentang isu penundaan pemilu.
“Demokrat menolak penundaan pemilu 2024. Kalaupun iya ada penundaan pemilu, apakah akan ada plt presiden? Karena presiden sekarang habis mandatnya 20 Oktober 2024,” ujar AHY dalam cupilkan video saat menyampaikan pidatonya itu.
“Kita berharap Pemilu 2024 berlangsung secara damai, jujur, adil, dan demokratis,” sambung dia.
Direktur Eksekutif DPC Partai Demokrat Tangsel, Suharto menilai, dalam pidatonya itu, sang Ketua Umum memberikan motivasi bahwa Demokrat akan menang. Menurutnya, pertemuan itu menjadi momen strategis untuk kerja-kerja politik menuju Pemilu 2024.
“Kita di Tangsel menjadi lebih yakin bahwa AHY merupakan sosok pemimpin kita, yang punya arah yang jelas. Itu menjadi motivasi yang luar biasa,” kata Suharto di Kantor DPC Demokrat Tangsel.
Selain itu, ia juga menilai tiga isu yang menjadi sorotan AHY. Menurut Suharto, apa yang disampaikan putera Presiden RI ke-6 terkait penundaan pemilu itu menjadi rambu-rambu agar upaya penundaan pemilu tidak terjadi.
“Sebetulnya yang disampaikan AHY tadi itu rambu-rambu. Jangan sampai terjadi itu, maka itu disampaikan duluan seperti itu. Jangan sampai ada penundaan sampai ada aturan main berupa, istilahnya kecurangan-kecurangan,” ujarnya.
Pidato Politik AHY Tidak Singgung Koalisi Perubahan
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat AHY menyampaikan Pidato Politik di hadapan ribuan kader Demokrat di area Tenis Indoor Senayan. Tidak ada sepatah kata pun dari AHY yang menyinggung Koalisi Perubahan dan dukungan politik Partai Demokrat untuk Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Meski demikian, DPC Demokrat Tangsel menilai, Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, PKS, dan Demokrat tetap solid mendukung pencalonan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Selain itu, Demokrat Tangsel, kata Julham, mendorong AHY untuk menjadi pendamping Anies.
“Bukan hanya mendorong, kita mendukung penuh, all-out. Sekarang kita realistis aja, realitanya, AHY itu sosok pemimpin muda yang lengkap, ya visioner, ya akademisi, ya dia militer. Dia punya seperangkat yang cukup untuk menjadi pendamping Anies,” ujar Julham saat ditanya sikap politik Demokrat Tangsel terkait pencalonan Anies.
“Sangat layak lah. Semua survei juga mengatakan itu, mau secara survei lembaga, survei poling kan jelas gimana letaknya dia (AHY) mempunyai apa,” tandasnya.
Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di Sini.
(fsy/red)