jurnalistika.id – Kaleidoskop menjadi kata atau istilah yang muncul setiap akhir tahun, termasuk di penghujung tahun 2022 ini. Lantas, apa sebenarnya arti dari kata kaleidoskop?
Jika mengacu pada banyak pemberitaan di berbagai media, Kaleidoskop dapat berarti rangkuman berbagai peristiwa selama satu tahun. Rangkuman peristiwa itu tersajikan dengan berbagai bentuk, seperti artikel, foto, video pada akhir tahun secara ringkas.
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ini memiliki dua makna berbeda. Yang pertama, kata ini mengacu pada alat optik seperti keker. Dan yang kedua, menurut KBBI, berarti aneka peristiwa yang telah terjadi yang disajikan secara singkat.
Sebagai rangkuman dari berbagai peristiwa yang telah terjadi, kata ini sering kita lihat di media-media, baik dalam bentuk artikel, foto maupun video.
Fungsi Kaleidoskop bagi Media
Bagi media sendiri, kata ini bertujuan untuk mengingatkan publik mengenai peristiwa-peristiwa luar biasa yang menjadi buah bibir yang terjadi dalam satu tahun kalender.
Kantor berita Antara pada akhir tahun 2022 ini merangkum berbagai peristiwa selama tahun 2022 ini melalui Foto Jurnalistik. Rangkuman peristiwa melalui foto itu berisi foto-foto, dari mulai suasana Pasar Youtefa yang terendam banjir di Abepura, Jayapura, Papua.
Hingga foto prosesi kirab budaya pada acara Ngunduh Mantu pernikahan Putra bungsu Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah.
Bagi Instansi Pemerintah
Adapun bagi lembaga pemerintahan, kaleidoskop dapat menjadi sarana untuk memberikan gambaran kepada masyarakat tentang program apa saja yang telah berjalan, serta target apa saja yang telah mereka capai.
Kementerian PUPR misalnya, pada 2 Januari 2022 menerbitkan rilis pers yang merangkum target realisasi bendungan selama tahun 2021. Selama tahun 2021, Kementerian yang dipimpin oleh Basuki Hadimuljono meresmikan 13 Bendungan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca berita lainnya di Google News, klik di Sini.