jurnalistika.id – Seorang pria paruh baya bernama Narun tewas bersimbah darah usai dibacok adik kandungnya sendiri di Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (30/4/2025).
Peristiwa ini mengejutkan warga sekitar dan diduga dipicu oleh konflik warisan keluarga. Berikut fakta-fakta yang berhasil dihimpun dari kejadian tersebut:
1. Korban Dibacok Saat Sedang di Warung
Peristiwa nahas itu terjadi di sebuah warung di Jalan Masjid Darussalam, Kelurahan Kedaung, Pamulang, sekitar pukul 10.30–10.45 WIB. Korban yang diketahui berinisial N (sekitar 60 tahun) disebut sedang berbelanja sebelum diserang.
2. Pelaku Adalah Adik Kandung Korban
Menurut keterangan warga, pelaku pembacokan adalah adik kandung korban sendiri, bernama Firdaus. Mereka diketahui memiliki hubungan saudara kandung dan tinggal di lingkungan yang sama.
Baca juga: Dibacok Adik Sendiri, Pria Paruh Baya Tewas di Warung Pamulang
3. Diduga Dipicu Masalah Warisan
Motif sementara dari tindakan sadis ini diduga karena persoalan warisan orang tua. Seorang warga menyebut, keduanya telah lama berselisih karena konflik keluarga.
“Masalahnya saya tau dendam lama, masalah warisan, kebetulan jatuh di sini si korban, ga tau dah beli rokok atau apa, cuman di sini,” ujar Jeffry, warga setempat.
4. Korban Tewas di Tempat dengan Luka Bacok
Narun tewas di tempat kejadian dengan dua luka bacok di bagian leher dan bahu belakang. Ceceran darah terlihat di sekitar galon air mineral di depan warung tempat korban ditemukan tergeletak.
Baca juga: Hasil Autopsi Balita Tewas Terbakar di Kosambi: Luka di Leher dan Anus
“Saya dengar teriakan ibu-ibu, kemudian saya keluar dan melihat korban tergeletak bersimbah darah,” kata Jeffry.
5. Pelaku Ditemukan Sedang Mengelap Celurit
Setelah melakukan pembacokan, pelaku sempat terlihat sedang mengelap celurit yang digunakan dengan kain. Ia bahkan sempat tersenyum ke arah warga sebelum melarikan diri.
6. Warga Sempat Mendengar Percekcokan
Beberapa warga sekitar mengaku mendengar adanya pertengkaran antara korban dan pelaku sebelum kejadian berlangsung. Tak lama kemudian, terdengar teriakan dari ibu-ibu yang menyaksikan langsung insiden tersebut.
“Saya lagi ngupas ubi di warung saya, denger teriakan ibu-ibu ‘jangan-jangan’, saya keluarlah,” ucap Jeffry.
7. Polisi Masih Lakukan Penyelidikan
Usai kejadian, polisi dari Polsek Pamulang langsung memasang garis polisi di lokasi dan mengevakuasi jenazah korban. Hingga kini, petugas masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku yang kabur.
“Telah terjadi peristiwa pemba*okan pada siang hari ini (Rabu, 30 April 2025)… Korban telah dievakuasi dan tengah dalam penyelidikan Polsek Pamulang,” tulis akun Instagram Tangerang Kabarku.
Kapolsek Pamulang Komisaris Widya Agustiono serta Kanit Reskrim AKP Fathurroji yang berada di lokasi masih belum memberikan keterangan lebih lanjut kepada awak media.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
