#Pemilu2024

Peristiwa

Ekonomi

News

Entertainment

Sports

Food & Travel

Hukum

Community

Gadget

Tips

Apps

Internet

Tekno News

Startup

Tekno

Khazanah

Arief Rahman

jurnalistika.id &#8211; Apabila pernah merasa sedih setelah selesai <a href="https://internal.jurnalistika.id/food-travel/lebaran-tiba-intip-5-tempat-wisata-di-tangsel-yang-ramah-kantong-ini/">liburan</a>, bisa jadi kamu tengah mengidap post holiday blues. Kenali apa saja penyebab dan ketahui bagaimana cara mengatasinya.



Istilah post holiday blues merujuk pada perasaan sedih yang muncul setelah <a href="https://internal.jurnalistika.id/food-travel/4-rekomendasi-tempat-wisata-di-kabupaten-tangerang-paling-hits-lengkap-dengan-lokasi-dan-harga-tiket/">liburan</a> berakhir. Secara umum, liburan memang baik untuk kesehatan mental seseorang, tetapi tidak tertutup kemungkinan setelah melewatinya, seseorang justru terganggu suasana hatinya.



Hal itu sejalan dengan pendapat psikolog klinis dan salah seorang pendiri Ohana Space, Veronica Adesla, M.Psi. Ia menyebutkan post holiday blues adalah perasaan negatif yang tidak menyenangkan usai liburan.



Baca juga: <a href="https://internal.jurnalistika.id/kesehatan/musim-banjir-jaga-kesehatan-dan-waspada-6-penyakit-ini/">Musim Banjir, Jaga Kesehatan dan Waspada 6 Penyakit Ini</a>



Adapun perasaan negatif yang muncul bisa bermacam-macam, mulai dari rasa sedih, sepi, cemas, lelah, kecewa, hingga merasa tidak bersemangat ketika harus kembali ke rutinitas seperti biasa. Tentu kondisi seperti itu bisa saja menjadi sangat merugikan bagi pengidapnya.



Kendati demikian, semua perasaan itu biasanya berlangsung pendek sehingga tidak termasuk gangguan psikologis tertentu yang berbahaya. Jika merasakan hal serupa dan berlangsung selama dua minggu atau lebih, kemungkinan itu sudah masuk gangguan depresi.



<h2 class="wp-block-heading">Penyebab Post Holiday Blues</h2>



Seseorang yang merasa terganggu suasana hatinya setelah melewati liburan, bisa jadi dipengaruhi situasi tertentu. Kemudian, ada juga karena orang-orang yang ditemui atau perbincangan yang dilakukan.



Selain itu, pengharapan besar, teringat orang-orang terkasih yang hilang atau pergi hingga dinamika keluarga yang sulit bisa juga menjadi penyebabnya. Bahkan tidak tertutup kemungkinan disebabkan karena beban keuangan.



Sementara menurut Psikolog klinis dari Ohana Space, Annisa Mega Radyani, M.Psi, kondisi seperti itu muncul lantaran saat liburan muncul emosi-emosi menyenangkan yang intens. Aktivitas tersebut mengaktifkan hormon-hormon dalam tubuh yang membuat merasa nyaman dan rileks.



Setelah liburan berakhir, hormon tersebut mungkin akan berkurang dan dapat menyebabkan emosi negatif. Pasalnya, harus kembali lagi ke rutinitas seperti semula sebelum liburan.



<h2 class="wp-block-heading">Cara Mengatasinya</h2>



Beberapa cara mengatasi post holiday blues adalah cukup istirahat, karena salah satu pemicu rasa murung semakin dalam usai liburan adalah kelelahan dan kurang istirahat. Oleh karena itu, perlu memastikan istirahat terpenuhi dan sempatkan waktu bersantai.



Lebih detail Psikoterapis asal Boston, Angela Ficken, LICSW menyarankan orang-orang yang sehabis libur bisa meluangkan waktu untuk diri sendiri. Mengisi waktu dengan rutinitas sederhana, misalnya jalan-jalan sekali seminggu atau minum kopi dengan teman baik pada hari tertentu.



Terakhir, jangan lupa tetap memperhatikan pola makan. Usahakan untuk selalu mengkonsumsi makanan sehat, seperti yang mengandung asam amino. Misalnya, brokoli, susu, keju, telur dan kacang kedelai.



Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di&nbsp;<a href="https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMLekrgswxK_GAw/sections/CAQqEAgAKgcICjC3pK4LMMSvxgMwmrH8Bw?hl=id&amp;gl=ID&amp;ceid=ID%3Aid">Sini</a>.



(arn/red)
<div class='yarpp yarpp-related yarpp-related-website yarpp-related-none yarpp-template-list'>
</div>

Ilustrasi seseorang merasakan post holiday blues. (Freepik/jcomp)

Mengenal Post Holiday Blues, Rasa Sedih Usai Liburan: Penyebab dan Cara Mengatasinya

3 Hakim MK Dissenting Opinion untuk Putusan Sengketa Pilpres 2024, Apa Itu?

Libur Lebaran Berakhir, Berikut Sisa Cuti dan Tanggal Merah di 2024

Nilai Tukar Rupiah Melemah Lagi, Kini Tembus Rp16.176 per Dolar AS

5 Rekomendasi Restoran Tempat Bukber di BSD Tangsel, Lokasi dan Estimasi Harga

6 Rekomendasi Tempat Bukber Puasa Ramadhan di Pamulang Tangerang Selatan

Daftar Lengkap Kode Pos  Serpong dan BSD City, Tangerang Selatan

2 Link Live Streaming Yordania vs Indonesia di Piala Asia 2024, Mudah Diakses

Daftar Lengkap Jurusan dan Akreditasi Universitas Pamulang (2023)

Malik Abdul Aziz

Jurnalistika.id &#8211; Walikota Bogor Arya Bima Sugiarto dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19 atau virus corona, sekarang sedang menjalani proses isolasi untuk 14 hari kedepan di RSUD Kota Bogor, Jum&#8217;at (20/03/2020).



&#8220;Menjalani proses isolasi di RSUD Kota Bogor sejak Kamis malam,&#8221; ujar plt Kadinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno.



&#8220;(Isolasi) Minimal 14 hari ke depan,&#8221; tambahnya.



Sebelumnya, Bima, istrinya, dan bersama 4 jajaranya sempat pergi ke Turki dan Azerbaijan dalam tugas kunjungan dinas selama 8 hari, hasilnya dirinya dan salah satu pejabat pemkot bogor tersebut positif terkena virus corona.



&#8220;Selain Walikota Bogor, hasil tes juga menyatakan salah satu pejabat pemkot lain juga positif COVID-19,&#8221;ujar Sri.



Diketahui, Wali Kota Bogor tersebut mendapatkan hasil positif terinfeksi virus corona pada kamis sore usai melakukan pemeriksaan medis di RS Bogor Senior Hospital sejak senin 16 Maret 2020 lalu.



&#8220;Pada hari Kamis sore, kemarin tanggal 19 Maret 2020, Walikota Bogor Bima Arya, telah menerima hasil tes swab yang menunjukkan positif COVID-19,&#8221; ujar Sri.



Warga Bogor dan sekitarya untuk mengetahui kabar dari virus corona dapat mengunjungi website <a href="http://www.covid19.kotabogor.go.id/">www.covid19.kotabogor.go.id</a>. 
<div class='yarpp yarpp-related yarpp-related-website yarpp-related-none yarpp-template-list'>
</div>