Jurnalistika
Loading...

Vaksin Virus Corona?, Ini Jawaban Para Ilmuwan

  • Malik Abdul Aziz

    17 Mei 2020 | 15:42 WIB

    Bagikan:

image

Vaksin Virus Corona?, Ini Jawaban Para Ilmuwan (Dok. halodoc.com )

Jurnalistika.id – Ilmuwan dari seluruh negara dalam proses menemukan vaksin corona yang aman dari manusia. saat ini lebih dari 110 sampel vaksin Covid-19 yang sedang diteliti dan dikembangkan di seluruh dunia menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

“Dan ada delapan kandidat yang sudah memasuki tahapan uji klinik,” ungkap Indra Rudiansyah, kandidat doktor riset vaksin di Jenner Institute, Oxford University

Vaksin yang dibuat oleh ilmuwan Oxford didasarkan pada adenovirus simpanse yang dimodifikasi untuk menghasilkan protein di dalam sel manusia yang juga diproduksi oleh Covid-19.

Vaksin ini dinamai ChAdOx1 nCoV-2019. Diharapkan vaksin ini dapat melatih sistem kekebalan tubuh untuk kemudian mengenali protein dan membantu menghentikan virus corona baru memasuki sel manusia.

Vaksin adenovirus diketahui mengembangkan respons imun yang kuat dengan dosis tunggal dan bukan virus replikasi.

Hal itu membuatnya tidak dapat menyebabkan infeksi, serta lebih aman untuk anak-anak, orang tua, dan pasien dengan penyakit penyerta seperti diabetes.

“Adenovirus yang kita (tim Oxford) gunakan ini bersikulasi di simpanse. Jadi bukan virus yang menginfeksi manusia, artinya virus ini aman. Kemudian, manusia juga tidak memiliki antibodi bawaan terhadap virus ini, artinya virus ini memiliki imunogenisitas yang sangat tinggi,” kata Indra.

Dijelaskan Indra, ketika adenovirus menginfeksi manusia, adenovirus akan menginjeksikan material genetik yang dimilikinya termasuk spike protein yang sudah disisipkan ke adenovirus. Dari sinilah, tubuh akan memproduksi protein spike gen.

Sehingga bisa dikatakan, tubuh kitalah yang sebenarnya memproduksi antigen terhadap SARS-CoV-2.

“Protein itu akan diproses sedemikian rupa oleh tubuh sehingga dihasilkan respons imun, sebagai contoh dihasilkan plasma B yang berfungsi sebagai antibodi yang pada akhirnya melindungi diri dair virus corona,” jelas Indra.

Tujuan dari vaksin yang dibuat Oxford tidak hanya membuat antibodi, tapi juga sistem imun memori. Jika tubuh memiliki sistem imun memori, yakni sistem imun yang dapat dipanggil kembali ketika suatu saat terjadi infeksi yang sama. Sejauh ini Oxford sudah melakukan uji klinis untuk ChAdOx1 nCoV-2019. Namun, hasilnya seperti apa belum diketahui.

Covid-19

Para Ilmuan

Vaksin

Virus corona


Konten Sponsor

Populer

Libur Lebaran Berakhir, Berikut Sisa Cuti dan Tanggal Merah di 2024
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami