Jurnalistika
Loading...

Bak Film, Wanita Ini Jadi Polisi Demi Tangkap Pembunuh Ayahnya yang Buron 25 Tahun

  • Jurnalistika

    16 Okt 2024 | 16:45 WIB

    Bagikan:

image

Wanita tangkap pembunuh ayahnya usai 25 tahun jadi buron. (Dok. odditycentral)

jurnalistika.di – Seorang wanita Brasil yang mendedikasikan hidupnya untuk menangkap pembunuh ayahnya berhasil mewujudkan impian keluarganya dengan membawa pelaku ke pengadilan setelah 25 tahun dalam pelarian.

Peristiwa tragis tersebut terjadi pada 16 Februari 1999 di Boa Vista, Brasil, ketika Givaldo José Vicente de Deus ditembak mati setelah terlibat dalam pertengkaran sengit di sebuah bar.

Givaldo bertengkar dengan Raimundo Alves Gomes terkait utang sebesar 150 real Brasil (sekitar $29 pada 1999). Raimundo meninggalkan bar sebentar, kemudian kembali dengan senjata api dan menembak Givaldo di kepala dari jarak dekat.

Setelah itu, Gomes melarikan diri dan meski surat perintah penangkapan telah dikeluarkan, ia tidak pernah tertangkap.

Baca juga: 4 Cara Kucing Berkomunikasi Satu Sama Lain, Ailurophile Harus Tahu!

Putri tertua Givaldo, Gislayne Silva de Deus, yang saat itu baru berusia sembilan tahun, memutuskan untuk mendedikasikan hidupnya guna menangkap pembunuh ayahnya.

“Kami ditinggalkan dalam keluarga yang hancur, dengan lima anak, dan ibu kami harus berjuang keras untuk membesarkan kami. Peristiwa ini bisa membawa kami ke jalan yang salah, tetapi ibu selalu mengajarkan kami untuk mengikuti jalan yang benar,” kata Gislayne kepada media Brasil, Nova1.

Sebagai anak sulung, Gislayne harus membantu ibunya mengurus adik-adiknya sambil tetap melanjutkan sekolah. Ayahnya selalu mendorongnya untuk belajar dengan tekun, dan Gislayne bertekad untuk tidak mengecewakannya.

Dia pun bekerja keras dan bercita-cita suatu hari bisa menangkap pembunuh ayahnya dan membawa kedamaian bagi keluarganya.

Gislayne Kulaih Hukum dan Jadi Pengacara

Setelah lulus dari sekolah menengah, Gislayne diterima di fakultas hukum dan berhasil menjadi pengacara pada usia 25 tahun. Namun, pada tahun 2022, ia memutuskan untuk meninggalkan profesi hukum demi menjadi seorang polisi.

Dua tahun kemudian, tepatnya pada 19 Juli 2024, ia lulus ujian dan resmi diangkat sebagai penyidik Kepolisian Negara. Ia segera meminta ditempatkan di Divisi Pembunuhan, yang memberinya kesempatan untuk mengejar Raimundo Alves Gomes.

Pada tahun 2013, Raimundo sebenarnya telah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara atas pembunuhan Givaldo. Namun, karena ia tidak pernah ditangkap, hukuman tersebut tidak pernah dijalankan.

Upaya banding yang diajukan pengacaranya pada 2014 dan 2015 juga ditolak oleh Pengadilan Tinggi Brasil. Surat perintah penangkapan terbaru untuk Raimundo dikeluarkan pada 2019, dengan masa berlakunya hingga 2031.

Artinya, semakin cepat Gislayne menangkapnya, semakin lama ia harus menjalani hukuman di penjara.

Dua Bulan Jadi Polisi, Berhasil Tangkap Gomes

Akhirnya, setelah dua bulan bertugas sebagai polisi, pada 25 September 2024, Gislayne berhasil mewujudkan mimpinya.

Ia dan timnya menemukan Raimundo yang bersembunyi di sebuah peternakan di wilayah Nova Cidade, dekat Boa Vista, dan menangkapnya.

“Saat melihatnya di kantor polisi, saya sengaja memberitahunya siapa saya dan bahwa sayalah yang bertanggung jawab melaksanakan surat perintah penangkapannya,” ungkap Gislayne.

“Saya langsung berbagi kabar ini dengan keluarga, dan semua merasakan kedamaian dan keadilan. Setelah penantian panjang, kami berhasil mencapai momen ini. Saya menangis lega karena setelah sekian lama, beban berat akhirnya terangkat dari pundak saya.”

Kisah Gislayne yang penuh dedikasi dalam menghormati ayahnya dan membawa keadilan bagi keluarganya telah menyentuh hati jutaan orang di Brasil dan seluruh Amerika Selatan sejak berita ini pertama kali dilaporkan bulan lalu.

Sumber

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

berita unik

brasil

polisi wanita


Populer

Data 100 Persen! Simak Hasil Quick Count Pilkada 2024 di Jakarta, Banten, dan Jawa
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami