jurnalistika.id – Ahmad Dhani dicibir publik usai pernyataannya dalam rapat bersama Komisi X DPR RI dengan PSSI pada Rabu (5/3/2025).
Dalam rapat yang membahas naturalisasi tiga pemain keturunan, Emil Audero Mulyadi, Dean James, dan Joey Pelupessy, Dhani memberikan pandangan yang memicu kontroversi.
Pentolan Dewa 19 yang kini terjun ke dunia politik itu mengungkapkan bahwa ia mendukung proses naturalisasi pemain asing untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Namun, ia mengusulkan agar PSSI mengutamakan pemain dengan ras yang lebih mirip dengan mayoritas masyarakat Indonesia. Bukan pemain berambut pirang dan bermata biru.
“Saya hanya menambahi saja,” ujar Ahmad Dhani dalam rapat.
Baca juga: Hasil Liga Champions: Liverpool Menang Tipis Lawan PSG, Barca Selamat
“Pak Erick. Saya orang yang sangat setuju naturalisasi, bahkan sampai 50 pun tidak ada masalah karena ini bagian dari revolusi di dunia sepakbola,” sambungnya.
Ia melanjutkan dengan pendapat yang memancing reaksi keras di media sosial.
“Tapi, usul saya kurangilah pemain yang bule dalam tanda kutip yang rasnya rambut pirang, mata biru karena kalau menurut saya untuk Indonesia kurang enak dilihat.”
“Cari yang mungkin yang rasnya mirip-mirip dengan kita. Entah itu dari Korea, Afrika, yang mirip-mirip dengan kita,” tambahnya.
Netizen Tak Sepakat, Ahmad Dhani Kena Cibiran
Pernyataan tersebut langsung menuai kritik tajam dari netizen di media sosial. Banyak yang menilai bahwa Ahmad Dhani membawa sentimen rasial ke dalam dunia sepak bola, yang seharusnya lebih mengutamakan kualitas pemain ketimbang penampilan fisik.
Beberapa pengguna platform X (sebelumnya Twitter) menyampaikan pendapat mereka mengenai pernyataan Ahmad Dhani.
“Orang kok naturalisasi berdasarkan ras. Harusnya kan berdasarkan skillnya sebagai pemain bola, gak masuk akal nih usulannya,” tulis salah satu netizen.
Baca juga: Prediksi Skor FCSB vs Lyon di Liga Europa: Preview, Info Tim, Line Up, dan H2H
Pengguna lainnya juga ikut berkomentar, menyindir latar belakang Dhani yang lebih dikenal sebagai musisi ketimbang figur yang memahami sepak bola.
“Udah benar ngeband aja, ini malah sok-sokan ikut politik,” tulis netizen lainnya.
Tak sedikit pula yang menuduh pernyataan Dhani mengandung unsur diskriminatif.
“Opini jelek, secara tidak langsung ni orang udah rasis,” cuit salah satu akun.
Proses naturalisasi pemain keturunan memang menjadi salah satu strategi PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia. Kebijakan ini mendapatkan banyak dukungan, tetapi juga tak lepas dari kritik, terutama terkait pemilihan pemain yang dinaturalisasi.
Meski demikian, banyak pihak menilai yang terpenting adalah kualitas pemain yang bisa membawa prestasi bagi Timnas, tanpa melihat latar belakang ras atau warna kulitnya.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
