Jurnalistika

Loading...

Harga Gabah Anjlok Saat Panen Raya, Petani Ngadu ke Jokowi

  • Firmansyah

    10 Mar 2023, 19:45 WIB

    Bagikan:

image

Presiden Jokowi berdialog dengan petani Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah yang sedang panen raya. (Instagram @jokowi)

jurnalistika.id – Petani di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah mengeluh harga gabah anjlok menjelang panen raya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Petani itu mengeluhkan saat ini harga gabah kering seharga Rp4.200 per kilogram (kg).

Keluhan tersebut disampaikan petani saat Jokowi meninjau secara langsung panen raya padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, pada Kamis (9/3/2023).

“Tadi saya menanyakan langsung kepada para petani bahwa GKP-nya (gabah kering panen) jatuh di harga Rp4.200, memang terlalu rendah,” ujar Jokowi dikutip dari situs presiden.go.id, Jumat (9/3/2023).

Jokowi mengatakan, saat ini pemerintah melalui Badan Pangan Nasional tengah menghitung harga untuk gabah kering panen (GKP) yang dikeluhkan petani terlalu rendah itu. Badan Pangan Nasional akan mengumumkan harga ideal untuk gabah petani itu.

“Pemerintah ini sedang menghitung dan nanti segera diumumkan oleh Badan Pangan harga GKP-nya harusnya berapa karena kita punya hitung-hitungan cost dalam setiap komponen per produksi beras. Ini sudah kelihatan semuanya, baik mengenai sewa lahan, pupuk, bibitnya, lain-lainnya, sudah ketemu,” katanya.

Jokowi berharap harga gabah dari petani akan wajar sehingga tidak berimbas pada harga beras di pedagang hingga pembeli. Dengan demikian, semua pihak bisa merasakan manfaat dari perhitungan yang dibuat pemerintah.

“Kita harapkan harga gabah di petani itu wajar, harga beras di pedagang wajar, harga pembelian beras oleh masyarakat juga pada posisi yang wajar. Semuanya mendapatkan manfaat dan keuntungan dari perhitungan ini,” ungkapnya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mencanangkan percepatan penanaman padi. Pencanangan itu dikatakan Syahrul usai puncak panen raya yang diperkirakan akan berlangsung pada April 2023 mendatang.

Langkah itu, kata dia. perlu dilakukan mengingat persediaan air pada bulan tersebut masih dalam posisi melimpah.

“Harapan kita memang Maret sampai April 2023 adalah puncak-puncak kita menyelesaikan panen dan habis itu kita percepat tanam kembali mumpung airnya masih ada,” ujar Mentan saat mendampingi Presiden Jokowi dalam panen raya nusantara di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).

Mentan juga mengatakan, secara umum produktivitas padi tahun ini berjalan dengan baik. Rata-rata produksi tahun ini, kata dia, mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

“Data panen yang paling tinggi akan masuk pada Maret dan April. Dan kita berharap kurang lebih 10 juta hektar penanaman itu, secara serentak akan kita panen bersama dalam waktu dekat. Karena itu produktivitas kita cukup dan telah tervalidasi melalui data BPS, kemudian satelit standing crop dan laporan daerah,” katanya.

Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di Sini.

(arn/red)

harga gabah

jokowi

petani padi


Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami