European Super League (ESL) kembali menjadi isu hangat di jagat sepak bola, khususnya di Eropa saat ini. Sebelumnya rencana tersebut sudah terdengar sejak beberapa tahun yang lalu.
Wacana bergulirnya European Super League kembali mencuat usai memenangi gugatan terhadap FIFA dan UEFA di European Court of Justice (EJC) pada Kamis, (21/12/2023). Untuk diketahui, liga ini didirikan oleh 12 klub dan tiga klub lainnya sebagai pendiri juga.
Mulanya, European Super League diikuti 15 klub sebagai peserta tetap dan ditambah lima klub peserta tambahan. Rencananya, liga ini akan digelar pada Agustus 2021. Namun, ESL menuai kritik dari para manajer klub, pelatih, pemain, fans, FIFA, UEFA, hingga pemerintah beberapa negara.
Gugatan pun dilayangkan UEFA ke ESL melalui Pengadilan Uni Eropa. Meskipun memenangkan gugatan terhadap FIFA dan UEFA, ESL tampaknya masih sulit untuk terealisasi.
Pasalnya, beberapa klub top Eropa langsung bereaksi dan menegaskan komitmen untuk tetap berkompetisi di bawah naungan UEFA dan FIFA. Meski dapat banyak penolakan, kompetisi Super League nyatanya sudah disiapkan sedemikian rupa, termasuk format kompetisi yang akan mereka jalankan.
Selain itu ada beberapa fakta yang perlu diketahui agar lebih paham soal kompetisi liga paling ambisius di benua biru tersebut, seperti dikutip dari berbagai sumber berikut.
1. Florentino Perez Menjadi Sosok Kunci Terbentuknya ESL

Tak dapat dipungkiri presiden Real Madrid ini merupakan salah satu orang yang tidak puas dengan kinerja UEFA. Sosok yang paling bersemangat atas terbentuknya Liga Super Eropa ini pun akhirnya ditunjuk sebagai presiden European Super League.
Mimpi baru coba digoreskan pemilik Real Madrid tersebut. Ia ingin menggabungkan klub terbaik seluruh Eropa dalam satu kompetisi.
Perez menganggap sepak bola dunia takkan berkembang jika formula yang sama dimainkan terus-terusan. Sepak bola modern butuh inovasi baru sekaligus berani. Siasat pun dimainkan. Rencana pembuatan Liga Super digulirkan. ESL, namanya.
2. Jumlah Partisipan dan Lahirnya Format Kompetisi Baru

Bernd Reichart selaku CEO olahraga A22 merupakan otak di balik lahirnya format baru kompetisi ESL yang nantinya akan dijalankan. Kompetisi ESL akan diikuti oleh 64 klub yang kemudian dibagi dalam tiga kategori atau liga, yang terdiri dari Star League (divisi 1) yang berisikan 16 tim, Gold League (divisi 2) berisikan 16 tim, dan Blue League (divisi 3) berisikan 34 tim.
Kompetisinya akan dibuat dalam dua tahap, yakni liga dan kemudian dilanjutkan dengan babak knock out. Akan ada juga sistem promosi dan degradasi untuk setiap liganya. Klub di setiap grup nantinya akan saling berhadapan dengan sistem kandang-tandang. Jadi, masing-masing klub akan memainkan 14 pertandingan.
3. Sistem Promosi dan Degradasi di Tiap Divisi
CEO Sport A22 juga ingin membuat kompetisi lebih menarik dengan menerapkan sistem promosi dan degradasi di tiap divisinya. Untuk divisi Star League, nantinya dua tim yang menempati posisi terbawah di babak grup harus terdegradasi ke Gold League.
Dua tim ini nantinya akan digantikan oleh tim finalis Gold League yang promosi ke Star League. Di divisi Gold League pun demikian. Sedangkan di divisi Blue League, sebanyak 20 dari 32 klub akan meninggalkan kompetisi dan digantikan oleh klub lain yang didasarkan pada performa liga domestiknya.
4. ESL Digelar Tengah Pekan
ESL akan memainkan pertandingannya pada periode September hingga April pada pertengahan pekan. Hal itu sama dengan jalannya Liga Champions. Jelas ini menjadi ancaman nyata bagi nasib Liga Champions. Apalagi ESL menjanjikan hadiah yang lebih besar.
5. Baru Real Madrid dan Barcelona yang Setuju

Pada awalnya ESL ini digagas beberapa klub top Eropa. Di antaranya, AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid dan Tottenham Hotspur.
Respons negatif yang datang dari berbagai pihak membuat sembilan klub yang terdiri dari enam klub Liga Inggris dan tiga klub lainnya memutuskan mengundurkan diri dari liga itu. Ketika berita ini turun, hanya Real Madrid dan Barcelona yang mendukung atau inisiasi European Super League.
- AZ
Mahasiswa Aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Artikel lain dari Achmad
Rekomendasi
Opinion28 Agt 2025Seolah-olah Mereka Paham Anarkis
Opinion08 Agt 2025Pak! Bendera One Piece Bukan Barang Menakutkan
Opinion01 Agt 2025Kala Indonesia Hampir Bangkrut di Tangan Soekarno
Ragam01 Agt 20256 Cara Ampuh Bikin Pasangan Luluh Ketika Sedang Emosi
Opinion15 Jul 2025Omong Kosong Pendidikan Gratis di Negeri Seribu Janji Manis
Opinion27 Feb 2025Perempuan: Tubuhku, Pakaianku, Adabku
Movie12 Feb 20256 Film Hot China Nuansa Jadul, Cocok Temani Kesendirian
Education13 Jan 2025Menilik Mesin Biodiesel Rancangan Mahasiswa Teknik Kimia Unpam: Keunggulan dan Cara Kerjanya
Opinion02 Jan 2025Orang-orang Goblok di Jalan
Opinion30 Des 20242025 Tiba, Masih Pentingkah Organisasi Bagi Mahasiswa?
