Jurnalistika
Loading...

RAGAM

5 Kerajaan Tertua di Indonesia serta Sejarah Singkatnya

Daratan Indonesia atau Nusantara pernah menjadi wilayah kerajaan, apa saja yang paling tua?

  • Luthfi Mahendra

    25 Sep 2023 | 02:25 WIB

    Bagikan:

image
Kerajaan Kutai bercorak Hindu-Buddha. (tulisanku.id)

Sebelum dikenal dengan nama Indonesia seperti sekarang, daratan Indonesia pernah menjadi wilayah kerajaan-kerajaan yang dipimpin oleh suku yang juga berbeda-beda. Berbagai kekuasaan tersebut sudah ada jauh sebelum Seokarno dan Hatta mendeklarasikan kemerdekaan bumi Nusantara dengan nama Republik Indonesia.

Nantara sendiri adalah kata yang telah digunakan sejak era Majapahit pada abad 13 – 15 M yang tercatat dalam Kitab atau Kakawin Negara Kertagama yang ditulis Empu Prapanca. Menurut sejarah, pandangan mengenai Nusantara sebagai suatu wilayah yang terpadu awalnya tidak diprakarsai oleh Gajah Mada, melainkan diawali oleh Raja Kertanegara dari Kerajaan Singhasari.

Sosok ini juga dikenal dengan sebutan Singasari atau Singosari, seperti yang tercatat dalam Prasasti Mula Malurung yang dikeluarkan oleh Kertanegara pada tahun 1255 atas instruksi dari ayahnya, Wisnuwardhana, yang memerintah dari tahun 1248 hingga 1268, sebagai raja Singhasari.

Nah, kira-kira sejak pada zaman itu apa saja kerajaan tertua di Indonesia?

1. Kerajaan Kutai, berdiri sejak abad ke-4 Masehi

Kerajaan Kutai adalah kerajaan yang sudah berdiri sejak abad ke-4 Masehi di wilayah Nusantara, khususnya di Kalimantan Timur. Didirikan dalam corak Hindu, kerajaan ini mencapai puncak kejayaan selama masa pemerintahan Raja Mulawarman.

Pada masa ini, Kutai menjadi pusat kekuatan politik, ekonomi, dan budaya yang penting di wilayah tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, kerajaan ini mengalami penurunan saat Raja Mulawarman mangkat, dan keruntuhan semakin menguat pada masa pemerintahan Maharaja Dharma Setia, raja terakhir Kutai.

Periode sejarah kerajaan Kutai tercermin dalam penemuan tujuh Prasasti Yupa yang ditemukan di Bukit Brubus, Muara Kaman, di pedalaman Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur.

Prasasti-prasasti ini memberikan wawasan berharga tentang struktur sosial, sistem politik, dan perkembangan kebudayaan yang ada pada masa kerajaan Kutai. Melalui penelitian arkeologis dan interpretasi sejarah, kita dapat menggali lebih dalam mengenai peran dan evolusi kerajaan ini dalam lanskap sejarah Nusantara.

2. Kerajaan Tarumanegara juga berdiri sekitar abad ke-4 Masehi

Berdiri pada masa yang sama, Keraajaan Tarumanegara juga termasuk salah satu dinasti paling tua yang pernah berdiri di Indonesia. Dalam perkembangannya dia juga menjadi salah satu kerajaan penganut agama Hindu terbesar kala itu. 

Menurut catatan sejarah, Kerajaan Tarumanegara berlokasi di wilayah Bogor, Jawa Barat, dan mengalami perkembangan signifikan sekitar periode 400-600 Masehi. Kerajaan Tarumanegara dipengaruhi secara mencolok oleh budaya Hindu dari India, yang tercermin dalam keyakinan agama, penggunaan bahasa Sansekerta, serta penggunaan aksara Pallawa yang terdapat dalam prasasti-prasasti pada masa itu.

3. Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 Masehi

Kerajaan Sriwijaya adalah lambang kejayaan maritim Indonesia pada abad yang berdiri pada abad ke-7 Masehi. Kekuasaannya meliputi wilayah perairan Nusantara bahkan hingga di luar wilayah tersebut. Tidak kalah penting, kerajaan Sriwijaya menjalin erat hubungan dengan Jawa, karena sebagian besar raja-rajanya memiliki akar budaya Jawa. Kehebatan Sriwijaya diakui mampu menandingi dominasi Kerajaan Majapahit di wilayah timur.

Sriwijaya juga sama seperti dua kerajaan sebelumnya, yaitu menganut agama Hindu. Beberapa peninggalannya adalah Prasasti Kedudukan, Prasasti Kota Kapur, Prasasti Telang Batu, dan masih banyak lagi.

4. Kerajaan Mataram Kuno yang sudah ada sejak abad ke-8 Masehi

Sejarah berdirinya Kerajaan Mataram Kuno dapat diungkap melalui berbagai sumber, termasuk prasasti, candi, dan catatan sejarah dari luar negeri. Salah satu sumber kunci adalah Prasasti Canggal yang ditemukan di lereng Gunung Merapi.

Prasasti ini, yang berasal dari tahun 732 M, dan menjadi prasasti tertua yang menyebutkan nama Mataram. Raja Sanjaya, bergelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya, merupakan pendiri kerajaan ini dan keturunan dari Raja Sanna dari Kerajaan Kalingga.

Kerajaan Mataram Kuno, juga dikenal dengan sebutan Bhumi Mataram, didirikan pada kurun waktu sekitar abad ke-8 hingga abad ke-11 Masehi.

5. Kerajaan Majapahit berdiri pada abad ke-13 Masehi

Pada urutan terakhir tentunya Kerajaan Majapahit, yang menjadi kerajaan Hindu-Buddha terakhir di Nusantara. Kerajaan ini berdiri pada 1293 saat Raden Wijaya dinobatkan sebagai raja.

Pada awalnya, pusat pemerintahan Majapahit berada di Mojokerto, Jawa Timur. Namun, pada masa pemerintahan Jayanegara (1309-1328), ibu kota dipindahkan ke Trowulan setelah Girindrawardhana berkuasa. Selanjutnya, pusat pemerintahan Majapahit berpindah lagi ke Kediri.

Kemakmuran Majapahit mencapai puncaknya dengan bantuan mahapatihnya, terutama pada masa Gajah Mada (1313-1364). Gajah Mada memimpin ekspansi Majapahit dan berhasil menguasai wilayah timur Nusantara.

Demikianlah pembahasan mengenai kerajaan tertua di Indonesia. Semoga dapat menambah wawasan dan bermanfaat.


  • Luthfi Mahendra

    Penulis pemula yang ingin bertumbuh

Jurnalistika Community adalah platform terbuka untuk menulis. Semua konten sepenuhnya milik dan tanggung jawab kreator. Pelajari Selengkapnya.

Artikel lain dari Luthfi

    Kamu suka artikel dari penulis ini? Lihat lagi yang lainnya dari Luthfi Mahendra

    Rekomendasi