Zaman Renaisans atau disebut juga Abad Pembaharuan memiliki arti kelahiran kembali dalam bahasa Latin. Priode ini merupakan bagian penting dalam sejarah dunia, karena menjadi kebangkitan dari budaya, seni, dan ilmu pengetahuan. Renaisans juga menjadi bagian dari perubahan besar yang terjadi di Eropa sehingga sangat sering menjadi pembahasan ketika mempelajari sejarah dunia.
Bagaimana sejarahnya, silahkan langsung saja simak berikut.
1. Renaisans muncul dalam kurun waktu abad ke-14 hingga abad ke-17
Abad Pembaharuan atau Renaisans mengacu pada periode sejarah Eropa yang terjadi dari abad ke-14 hingga abad ke-17 Masehi. Masa ini ditandai oleh peralihan dari Abad Pertengahan Akhir ke Awal Zaman Modern.
Renaisans dimulai setelah Krisis Abad Pertengahan Akhir dan erat kaitannya dengan perubahan sosial yang signifikan. Sementara pandangan tradisional lebih menyoroti perkembangan awal Zaman Modern dalam konteks Renaisans. Sebagian besar sejarawan kontemporer cenderung lebih menekankan aspek-aspek Abad Pertengahannya, menganggap Renaisans sebagai kelanjutan dari periode Abad Pertengahan.
Gerakan perubahan ini bermula di Italia dan dengan cepat menyebar ke seluruh Benua Eropa. Istilah Renaissance pertama kali didefinisikan dan diperkenalkan oleh sejarawan Jules Michelet dalam karyanya yang berjudul Histoire de France.
2. Garis besar misi Renaisans
Secara garis besar, Renaissance dapat dikenali oleh tiga ciri utamanya. Pertama adalah humanisme, yang menekankan pemahaman dan penghormatan terhadap martabat manusia, mengejar kecemerlangan intelektual, dan menganggap warisan budaya klasik sebagai sumber inspirasi. Kedua adalah empirisme, yang mendorong pendekatan ilmiah dan kebebasan dalam pengembangan pengetahuan melalui observasi, eksperimen, dan penelitian.
Ketiga rasionalisme, yang melibatkan kebebasan untuk mengembangkan dan menguji ide-ide dengan penalaran logis, menggantikan dogma dan otoritas tak terbantahkan dengan pemikiran kritis dan analisis. Dalam gabungan ketiga ciri ini, Renaissance memberikan dorongan penting bagi perkembangan budaya, seni, sains, dan pemikiran yang membentuk dasar bagi munculnya zaman modern.
3. Ada banyak faktor penyebab Renaisans
Secara dasar, Renaissance muncul sebagai tanggapan terhadap dominasi yang diterapkan gereja terhadap hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat Eropa. Untuk lebih memahaminya, kita perlu mengeksplorasi situasi Eropa selama Abad Pertengahan, yang juga dikenal sebagai periode Dark Age atau zaman kegelapan.
Abad Pertengahan terjadi setelah keruntuhan Kekaisaran Romawi pada abad ke-4 Masehi. Pada periode ini, muncul keyakinan bahwa pengetahuan harus selalu diletakkan di bawah naungan agama, yang menyebabkan gereja mengendalikan hampir semua bidang kehidupan manusia, termasuk pemerintahan, ekonomi, pendidikan, dan budaya sosial.
Namun, dominasi gereja tidak hanya berdampak pada ranah tersebut, melainkan juga memengaruhi berbagai kebijakan pemerintah, sehingga raja kehilangan sebagian besar kekuasaan mereka dalam menjalankan pemerintahan. Contoh konkret dari dominasi gereja selama Abad Pertengahan adalah perlakuan terhadap Nicolaus Copernicus, yang mengusulkan bahwa matahari adalah pusat tata surya, sehingga dikenakan hukuman oleh gereja.
Melihat doktrin dan pengaruh yang dianggap merugikan masyarakat dari gereja, akhirnya muncul gerakan yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan, membebaskan diri dari kendali gereja, dan mengembangkan pemikiran independen. Gerakan inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan Renaisans.
Selain dipengaruhi oleh dominasi gereja, munculnya Renaisans juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi. Pada saat itu, Eropa mengoperasikan sistem ekonomi yang tertutup, yang menjadikan perekonomian sepenuhnya terkendali oleh golongan penguasa.
4. Tokoh-tokoh zaman Renaisans
Pada masa ini sebenarnya sangat banyak tokoh yang muncul, namun beberapa diantaranya cukup populer dan masih menjadi bahan diskusi sampai hari ini. Antara lain Leonardo da Vinci yang menciptakan banyak karya seni luar biasa dan abadi, dari sekian banyak karyanya, lukisan Mona Lisa adalah yan paling terkenal.
Kemudian ada Raphel yang juga merupakan seorang seniman pencipta lukisan Madonna dan School of Athen. Ia juga memiliki keahlian hebat di bidang aristektur, bahkan ikut berkontriubsi merenovasi Baslika Santo Petrus yang saat ini berada di wilayah Vatikan.
Selain Raphael dan Leonardo da Vinci masih ada nama-nama lain seperti Michelangelo, Donatello, Nicolaus Copernicus, dan Galileo Galilei. Sederet tokoh ini punya karyanya masing-masing dan cukup populer dikalangan orang yang mempelajari pemikiran mereka.
- CR
You will know if you wanna to know
Artikel lain dari Caroline
Rekomendasi
Opinion28 Agt 2025Seolah-olah Mereka Paham Anarkis
Opinion08 Agt 2025Pak! Bendera One Piece Bukan Barang Menakutkan
Opinion01 Agt 2025Kala Indonesia Hampir Bangkrut di Tangan Soekarno
Ragam01 Agt 20256 Cara Ampuh Bikin Pasangan Luluh Ketika Sedang Emosi
Opinion15 Jul 2025Omong Kosong Pendidikan Gratis di Negeri Seribu Janji Manis
Opinion27 Feb 2025Perempuan: Tubuhku, Pakaianku, Adabku
Movie12 Feb 20256 Film Hot China Nuansa Jadul, Cocok Temani Kesendirian
Education13 Jan 2025Menilik Mesin Biodiesel Rancangan Mahasiswa Teknik Kimia Unpam: Keunggulan dan Cara Kerjanya
Opinion02 Jan 2025Orang-orang Goblok di Jalan
Opinion30 Des 20242025 Tiba, Masih Pentingkah Organisasi Bagi Mahasiswa?
