Jurnalistika
Loading...

RAGAM

Mengulik Masa Keemasan Islam di Spanyol Lewat Sejarah Kota Cordoba

Islam pernah berada dalam masa keemasan, sejarah Kota Cordoba di Spanyol adalah salah satu buktinya.

  • Ananda Nova

    20 Sep 2023 | 05:45 WIB

    Bagikan:

image
Mesjid Cordoba menjadi salah satu bukti kejayaan Islam di Spanyol. (Wikipedia)

Sejarah Islam merupakan studi yang selalu menarik untuk di bahas, sebab agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ini memiliki masa kejayaan hingga berabad-abad. Jika mengacu dari ulasan di situs Universitas AN Nur Lampung, sejarah Islam di dunia mulai dari abad ke-6 Masehi hingga abad ke-12 Masehi.

Berawal dengan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW (622-632 M). Kemudian, berlanjut dengan masa Khulafaurasyidin (750-1258 M), dilanjutkan oleh masa kekhalifahan Bani Umayyah (661-750 M), dan Bani Abbasiyah (750-1258 M), hingga akhirnya berakhir dengan runtuhnya Kekhalifahan Turki Usmani pada tanggal 3 Maret 1924 M.

Selama masa kejayaan itu, ajaran Islam tidak hanya tersebar di tanah Arab saja tetapi juga hingga ke daratan Eropa. Sejarah Kota Cordoba menjadi salah contoh bagaimama Islam dulu pernah berjaya di Spanyol.

Supaya lebih memahami bagaimana kejayaan Islam di Eropa, khususnya Spanyol. Mari simak sejarah Kota Cordoba berikut.

1. Mengenal sekilas tentang Kota Cordoba

Cordoba juga dikenal sebagai Kordova, daerah yang merupakan ibu kota Provinsi Cordoba yang terletak di Andalusia, Spanyol Selatan. Tepatnya di sebelah Sungai Guadalquivir, kota ini memiliki sejarah yang kaya, dan menjadi salah satu tempat yang menjadi saksi bisu akan kebudayaan Islam pernah sampai ke daratan Eropa.

Kedatangan Islam juga membuat Kota Cordoba menjadi pusat peradaban, simbol perkembangan ilmu pengetahuan, dan kebudayaan yang terkenal sampai ke penjuru dunia. Betapa tidak, di masa itu Islam juga hampir menguasai benua lain seperti Afrika.

2. Sejarah masuknya Islam ke Andalusia dan mengubah nama salah satu daerahnya menjadi Cordoba

Sebelum dikenal dengan nama Cordoba, dulunya kota ini bernama Iberi Bath yang dibangun pada masa pemerintahan Romawi yang waktu itu menguasai daerah Guadalquivir. Kemudian, pada tahun 711 M, seorang gubernur dari Afrika Utara, Musa bin Nusair, mengirim pasukan Islam di bawah pimpinan Thariq bin Ziyad ke Spanyol dengan pasukan berjumlah tujuh ribu orang.

Mereka tiba di Spanyol menggunakan kapal yang dipinjamkan oleh Julian. Tempat pertama Thariq dan pasukannya mendarat dan bersiap untuk bertempur dikenal sebagai Jabal Thariq, yang sekarang menjadi Gibraltar.

Dalam sebuah pertempuran di suatu tempat yang dikenal sebagai Bakkah, Pasukan Thariq bin Ziyad berhasil mengalahkan Raja Roderick dari kerajaan Kristen Gothic (Goth), yang selama ini memerintah Spanyol. Raja Roderick juga dikenal dengan julukan Goliath.

3. Pasukan Islam tidak hanya menaklukkan daerah Cordoba

Melansir dari Islamic Center, setelah mengalahkan Goliath, pasukan Islam berhasil secara berturut-turut merebut kendali atas kota-kota penting dan strategis seperti Cordova, Granada, dan Toledo (yang merupakan ibu kota kerajaan Gothic). Sebelumnya, panglima Thariq bin Ziyad telah menerima tambahan 5.000 pasukan dari gubernur Musa bin Nusair, sehingga total pasukan Islam menjadi 12.000 orang.

Sementara pasukan Kristen Gothic bisa dibilang lebih kuat dengan jumlah 100.000 pasukan. Meskipun dalam hal jumlah pasukan pasukan Islam kalah jauh, umat Islam berhasil meraih kemenangan dalam peperangan ini.

Lalu dari Afrika, gubernur Musa bin Nusair juga memimpin ekspedisi ke Spanyol. Ia berhasil menaklukkan kota-kota seperti Sidonia, Karmona, Seville, Merida, dan Orihuela. Setelah itu, Musa bin Nusair dan pasukannya bergabung dengan Thariq bin Ziyad di Toledo. Kedua tokoh Islam ini berhasil menguasai Spanyol bagian utara dan hampir seluruh wilayah Spanyol, dari kota Saragosa hingga Navarre.

4. Masa pemerintahan Islam di Spanyol, terdapat empat masa kepemimpinan

Setelah berhasil menaklukkan daerah-daerah di Spanyol, pemerintah Islam pun berdiri dibawah kepemimpinan Dinasti Ummayah. Abdurrahman Al Dakhil menjadi pemimpin pertama atau disebut Amir yang serupa Gubernur, dia memimpin selama 755M-886M.

Abdurrahman Al Dakhil pun menjadikan Cordoba sebagai pusat pemerintahan. Dia juga mendirikan masjid di Cordova serta mendirikan sekolah-sekolah di Spanyol. Menerapkan toleransi beragama dengan memberikan izin kepada kuam Kristen untuk mendirikan gereja, memiliki pengadilan mereka sendiri, mendirikan asrama rahib, dan membentuk biara-biara.

Setelah kepimpinannya, tonggak pemerintah lalu dilanjutkan Muhammad bin Abdurrahman (832-886 M), lalu Abdurrahman III atau Abdurrahman An-Nasir (912-961M). Kemudian Hakam II (961-976 M), lalu Yusuf bin Tasyfin (1062-1086 M), dan terakhir Abdul Al-Mun’im (1146-1212 M). Setiap pemimpin tersebut memiliki sejarah sendiri dan memberikan warisan penting.

5. Beberapa bukti Islam pernah berjaya di Cordoba

Adapun bukti Islam pernah berjaya di Cordoba terlihat dari beberapa peninggalan berupa bangunan dan sebagainya. Dikutip dari Hayatuntour beberapa peninggalan tersebut ada jembatan Cordoba, Mesjid Cordoba, dan Universitas Cordoba.


  • Ananda Nova

    Memaknai untuk jadi bermakna

Jurnalistika Community adalah platform terbuka untuk menulis. Semua konten sepenuhnya milik dan tanggung jawab kreator. Pelajari Selengkapnya.

Artikel lain dari Ananda

    Kamu suka artikel dari penulis ini? Lihat lagi yang lainnya dari Ananda Nova

    Rekomendasi