Jurnalistika
Loading...

RAGAM

Malam Lailatul Qadar: Tanda, Waktu, Keistimewaan, dan Strategi Memaksimalkannya

Malam Lailatur Qadar harus diisi dengan berbagai kegiatan untuk bisa memaksimalkannya dan agar menjadi lebih berwarna, gapai dengan melakukan strategi ini.

  • Ananda Nova

    27 Mar 2024 | 02:05 WIB

    Bagikan:

image
Ilustrasi ibadah pada malam Lailatul Qadar (Pixabay/milaoktasafitri)

Malam Lailatul Qadar adalah malam istimewa pada bulan Ramadhan yang dipercayai memiliki nilai keutamaan yang sangat tinggi dalam agama Islam. Dalam usaha untuk memanfaatkan malam ini secara optimal, terdapat beberapa strategi yang dapat diimplementasikan.

Strategi ini juga bisa diterapkan agar bisa mewarnai malam Lailatul Qadar dengan memperbanyak pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebab pada momen ini menjadi kesempatan yang sangat baik untuk bertaubat maupun memohon ampunan kepada Maha Pencipta.

Terlebih malam Lailatul Qadar juga hanya bisa ditemukan pada bulan Ramadhan. Sehingga sangat disayangkan jika umat Islam tidak memaksimalkannya dengan sebaik mungkin.

1. Tanda dan Waktu Malam Lailatul Qadar

image
Ilustrasi malam Lailatul Qadar (Pixabay/jaykingsta14)

Sebelum membahas strategi untuk memaksimalkan malam Lailatul Qadar, mari simak dulu pertanda dan waktu terjadinya.

Waktu Terjadinya Lailatul Qadar

Rasulullah SAW tidak pernah menyebutkan secara pasti mengenai waktu terjiadnya Lailatul Qadar, melainkan hanya memberikan beberapa petunjuk yang terdapat dalam beberapa hadist. Pada sebuah hadits riyawat Bukhari dijelaskan bahwa terjadinya malam berharga ini pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. 

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: Carilah lailatul qodar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan. (HR. Bukhari)

Dalam hadist lain yang juga diriwayatkan oleh Bukhari menyebutkan bahwa Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil di bulan Ramadhan.

الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ – يَعْنِى لَيْلَةَ الْقَدْرِ – فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلاَ يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِى

Artinya: Carilah lailatul qodar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan. (HR. Bukhari)

Ulama lain seperti Imam Muslim meriwayatkan dalam sebuah hadits bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada tujuh hari sebelum Ramadhan berakhir. Lalu disebutkan juga terjadi pada malam ke-27 Ramadhan.

Berdasarkan dari beberapa hadits tersebut, maka dapat dilihat Lailatul Qadar bisa saja terjadi pada malam yang tidak disangka. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memperbanyak ibadah selama Ramadhan.

Sementara untuk tanda malam Lailatul Qodar, terdapat dua hadits yang berkaitan dengan hal tersebut. Yaitu hadits riwayat Muslim No.762, dari Ubay bin Ka'bah dan hadits riwayat At Thoyalisi dan Al Baihaqi dalam Syu'abul Imam. Bunyinya seperti berikut.

هِىَ اللَّيْلَةُ الَّتِى أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِقِيَامِهَا هِىَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا.

Artinya: Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru. (HR. Muslim no. 762, dari Ubay bin Ka’ab).

 

لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء

Artinya: Lailatul qodar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan (HR. Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, lihat Jaami’ul Ahadits 18: 361).

Setelah mengetahui tanda dan waktu terjadinya, berikut akan dibahas beberapa strategi untuk memaksimalkan malam Lailatul Qadar.

2. Strategi Memaksimalkan Malam Lailatul Qadar

image
Ilustrasi memanjatkan doa pada malam Lailatul Qadar (Pixabay/Mohamed_hassan)

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai strategi memaksimalkan maupun membuat malam Lailatul Qadar lebih berwarna, di antarnya seperti diulas berikut ini.

  • Melaksanakan Ibadah dengan Sungguh-Sungguh

Rasulullah SAW memberikan contoh agar meningkatkan kesungguhan dalam beribadah pada sepuluh hari pada bulan Ramadhan. Hal ini berbeda dari hari-hari sebelumnya, seperti yang dijelaskan dalam hadits riwayat Bukhari.

  • Mengajak Keluarga Menghidupkan Malam Lailatul Qadar

Stretegi kedua, mengajak keluarga menghidupkan malam Lailatul Qadar. Seperti yang dilakukan Rasulullah pada 10 hari  terakhir Ramadhan yang membangunkan keluarganya untuk menghidupkan malam istimewa ini.

  • Melaksanakan Sholat Secara Berjamaah, Minilam Isya dan Subuh

Supaya malam Lailatul Qadar bisa lebih maksilam, bisa juga melaksanakan sholat Isya berjamaah dan bertekat untuk melaksanakan sholat Subuh berjamaah.

  • Memperbanyak Amal Ibadah

Stretegi terakhir agar malam Lailatul Qadar bisa menjadi lebih bermanfaat adalah meningkatkan amal ibadah. Terutama yang wajib dan memperbanyak yang sunnah seperti bersedekah.

3. Keistimewaan Lailatul Qadar

image
Ilustrasi (Pixabay/YllBajrami)

Nah, setelah mengetahui strategi, tanda dan juga waktu terjadi malam Lailatul Qadar, penting juga untuk mengetahui keistimewaannya. Dalam Quran Surah Al-Qadr ayat 1 dijelaskan bahwa pada malam ini merupakan malam diturunkannya pedoman umat manusia, Al-Quran.

Allah SWT juga berfirman pada Q.S Ad Dukhon ayat 3 yang menjelaskan malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh keberkehan.

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ

Artinya: Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. (QS. Ad Dukhon: 3).

Selain itu, pada malam Lailatul Qadar para malaikat juga turun ke bumi. Ini menandakan tutunnya berkah dan rahmat dari Allah SWT.

4. Lailatul Qadar Sayang Dilewatkan

Dengan uraian di atas, maka sangat sayang untuk tidak memaksimalkan Lailatul Qadar saat Ramadhan ini. Karena, hanya datang sekali dalam setahun dan belum tentu di tahun berikutnya masih isa berjumpa.

Untuk itu, terapkanlah strategi untuk membuat Lailatul Qadar lebih berwarna. Jangan lupa juga untuk meningkatkan ibadah supaya diberikan pahala dan ketenangan dalam hidup.

 

Sumber: Kemenag


  • Ananda Nova

    Memaknai untuk jadi bermakna

Jurnalistika Community adalah platform terbuka untuk menulis. Semua konten sepenuhnya milik dan tanggung jawab kreator. Pelajari Selengkapnya.

Artikel lain dari Ananda

    Kamu suka artikel dari penulis ini? Lihat lagi yang lainnya dari Ananda Nova

    Rekomendasi