6 Rekomendasi Film Prancis Genre Romantis, Awas Baper!

Film ini menggambarkan keajaiban di tengah kehidupan yang sibuk dan serba cepat di Paris. Ketika seorang pria muda yang kesepian, Gaspard, menemukan seorang wanita misterius yang ternyata adalah seorang putri duyung yang terdampar di Paris, dunianya berubah secara tak terduga.

Meskipun berasal dari dunia yang berbeda, Gaspard dan putri duyung itu, Lula, membentuk ikatan yang tak terduga, menemukan kesamaan dalam kesendirian mereka masing-masing.

Namun, ketika rahasia Lula terungkap, Gaspard harus menghadapi konsekuensi dari hubungan yang tidak biasa ini. Kisahnya pun semakin meningkat dengan konflik yang cukup tegang.

Sementara itu, Lula dan Gerard harus berusaha menghadapi semua di tengah sorotan dan perhatian publik pada mereka. Keduanya diuji dengan kepercayaan diri, dan pengorbanan.

Dengan sentuhan magis Paris sebagai latar belakangnya, Una sirena en París adalah cerita tentang cinta yang tidak biasa yang menghadirkan keajaiban di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota besar.

Marianne seorang seniman lukis, menjalankan kelas seni di Perancis di penghujung abat ke-18. Salah satu muridnya, seorang gadis, menanyakan tentang sebuah lukisannya yang Marianne beri judul Potret de la jeune fille en feu.

Beberapa tahun sebelumnya, Marianne tiba di sebuah pulau terpencil di Brittany. Tugasnya adalah melukis potret seorang wanita muda bangsawan bernama Héloïse, yang dijodohkan dengan seorang bangsawan dari Milan.

Countess, ibu Héloïse, mengungkapkan bahwa Héloïse menolak untuk berpose sebelumnya, karena dia menentang pernikahan tersebut. Sebab belum lama kematian kakak perempuannya yang bunuh diri, Héloïse dipaksa meninggalkan biara dan kembali ke dunia luar.

Marianne kemudian berperan sebagai sahabat bagi Héloïse, yang memungkinkannya melukisnya secara rahasia, sambil menemani perempuan itu berkeliling setiap hari di tepi pantai yang terjal, mengenalinya dengan baik.

Pada tahun 1810 di Prancis, seorang pedagang yang telah ditinggal oleh istrinya (André Dussollier) terpaksa menjual rumahnya di kota dan sebagian besar harta bendanya setelah kapal-kapalnya tenggelam di laut, membuatnya jatuh bangkrut. Dalam keadaan terpaksa, ia dan enam anaknya memulai hidup baru di sebuah rumah sederhana di pedesaan.

Tentu tidak mudah bagi mereka dalam kehidupan baru ini, namun mereka harus melewatinya. Tidak ada yang bisa dihindari selain menghadapi. 

Cyrano de Bergerac adalah sebuah film drama komedi yang diproduksi di Prancis pada tahun 1990. Disutradarai oleh Jean-Paul Rappeneau, film ini diadaptasi dari permainan panggung 1897 yang sama karya Edmond Rostand.

Skenarionya diadaptasi oleh Jean-Claude Carrière dan Rappeneau. Film ini diperankan oleh Gérard Depardieu, Anne Brochet, dan Vincent Pérez. Sebagai sebuah kolaborasi produksi antara perusahaan-perusahaan di Prancis dan Hungaria.

Cyrano de Bergerac (1990) menjadi versi film teatrikal pertama dari permainan panggung asli Rostand yang berwarna, dan juga versi film teatrikal kedua dari permainan panggung tersebut dalam bahasa Prancis asli.

Kisah dalam film ini berlangsung pada awal tahun 1959 di sebuah desa provinsi Prancis, di mana penduduknya mengerti akan tempat mereka. Jika mereka melihat sesuatu yang melanggar aturan yang tak terucapkan, mereka diminta untuk memalingkan mata.

Satu-satunya pengecualian dari aturan ini adalah Sang Walikota, le Comte de Reynaud, yang dianggap sebagai otoritas moral desa. Bahkan lebih dari Pere Henri, pendeta muda Katolik yang khotbahnya diperiksa oleh le Comte.

Tiba-tiba, datanglah Vianne Rocher, seorang wanita yang bebas dan berjiwa bebas, bersama dengan putrinya yang masih remaja, Anouk Rocher, yang pindah dari tempat ke tempat mengikuti arah angin utara.

Mengontrak ruang yang kosong lama yang dulunya menjadi tempat patiseri, milik Armande Voizin yang sudah lanjut usia, Vianne malah membuka sebuah toko cokelat yang tidak diketahui oleh penduduk desa sampai toko itu dibuka.