Tak Hanya Jago Aksi di Captain America, Ini 5 Film Chris Evan Berperan Jadi Karakter Romantis

Kisah film ini tentang Annie yang merupakan seorang lulusan baru tanpa arah karier yang pasti, memilih menjadi pengasuh bagi keluarga kaya di Manhattan yang penuh dengan masalah. Saat menjalani pekerjaannya, dia harus menyeimbangkan tuntutan tinggi mereka, hubungan yang mulai tumbuh, dan pertimbangan tentang masa depannya.

Sebelum mereka menjadi Natasha Romanoff dan Steve Rogers, Scarlett Johansson dan Chris Evans berperan sebagai tetangga di Upper East Side, terlibat dalam roman rahasia. Meskipun fokus utamanya adalah hubungan antara Annie dan Grayer, chemistry manis antara kedua bintang ini sebelum menjadi Avengers tidak bisa diabaikan. Chris Evans, yang dikenal sebagai Harvard Hottie, dengan pendekatan ramahnya terhadap stereotip anak prep-boy, membuatnya menarik setiap kali kamu menonton.

Before We Go (2014) adalah film yang menandai debut sutradara bagi Chris Evans, yang juga membintangi film ini bersama dengan Alice Eve. Cerita berpusat pada dua orang asing, Nick (Chris Evans) dan Brooke (Alice Eve), yang bertemu di stasiun kereta Grand Central Terminal di New York City. Brooke kehilangan kereta dan Nick, seorang musisi jalanan, menawarkan bantuannya.

Mereka memulai perjalanan malam yang tak terduga di kota yang penuh kejutan ini. Seiring malam berjalan, mereka berdua membagikan rahasia, kegagalan, harapan, dan menemukan koneksi yang mendalam satu sama lain. Sementara mereka berusaha membantu satu sama lain mengatasi masalah pribadi, perjalanan ini juga menggugah pertanyaan tentang takdir dan peluang dalam hidup.

Film ini memberikan sentuhan romantis dan melibatkan penonton dalam perjalanan yang intim antara dua karakter yang berbagi momen-momen penting dalam hidup mereka. Before We Go mengeksplorasi tema keberanian untuk menghadapi masa lalu dan menerima peluang baru di masa depan, sambil menghadirkan suasana kota New York yang indah sebagai latar belakang yang memikat.

Menceritakan seorang wanita sosialita yang memberontak, diperankan oleh Bryce Dallas Howard, memerlukan pendamping untuk acara-acara penting dalam masyarakat elit dan memutuskan untuk mengontrak seorang karyawan dari perusahaan ayahnya. Hubungan antara mereka berkembang, tetapi situasi menjadi rumit ketika wanita itu menyadari bahwa anting-anting berlian berharga dalam bentuk tetesnya hilang.

Meskipun tidak menjadi karya tulis paling terkenal dari Tennessee Williams, The Loss of a Tear Drop Diamond menawarkan cerita yang tak kalah menarik. Sebagai salah satu peran Evans yang mungkin kurang dikenal, kisah cinta ini melibatkan banyak kompleksitas dan kejutan. Pujian juga layak diberikan untuk sinematografi yang indah dan desain produksi yang memukau dari era 1920-an.

Playing It Cool (2014) adalah film romantis yang disutradarai oleh Justin Reardon. Cerita berpusat pada seorang penulis skenario (Chris Evans) yang meskipun skeptis tentang cinta, dipekerjakan untuk menulis skenario komedi romantis. Selama proses ini, ia bertemu dengan seorang wanita misterius (Michelle Monaghan) yang membuatnya meragukan pandangannya tentang cinta.

Dalam usahanya untuk menaklukkan tantangan menulis skenario tersebut, sang penulis menemukan bahwa kenyataan cinta ternyata lebih rumit daripada yang diharapkannya. Di antara konflik emosional dan komplikasi hubungan, cerita ini menggambarkan perjalanan pribadi sang penulis yang mencoba memahami makna sejati dari cinta.

Dengan sentuhan humor dan dinamika karakter yang kuat, Playing It Cool menyajikan cerita romantis yang tidak konvensional, mengeksplorasi kompleksitas cinta melalui mata seorang penulis yang semula skeptis. Film ini menawarkan kombinasi unsur komedi dan drama dalam penggambaran realitas cinta yang serba rumit.