Jurnalistika
Loading...

MOVIE

4 Alasan Kamu Harus Nonton Film Titanic Sebelum Peredaran Ditarik

Kalau sampai peredaran film Titanic ditarik lalu tidak bisa ditonton lagi, maka kamu bakal melewatkan karya luar biasa ini, kenapa bisa? Ini sederet alasannya

  • Ananda Nova

    01 Feb 2024 | 03:15 WIB

    Bagikan:

image
Film Titanic (IMDb)

Film Titanic sudah banyak dijadikan parodi di beberapa video-video lucu konten kreator, bahkan ada juga acara televisi yang membuat karya James Cameron ini sebagai bahan komedi.

Bukan sebagai penghinaan, tetapi itu menandakan betapa film Titanic sangat populer dan harus kamu tonton sebelum peredaran hilang serta tidak bisa ditemukan lagi.

Menonton Titanic sekaligus juga akan memperlihatkan sosok aktor Leonardo Dicaprio saat masih muda bersama dengan Kate Winslet. Mereka berdua menjadi fenomenal karena memikat hati penonton lewat peran masing-masing sebagai Jack dan Rose.

Lalu kenapa sih kamu harus menonton film ini sebelum nanti sudah tidak bisa ditonton lagi? Berikut adalah beberapa alasannya.

1. Mengambil inspirasi cerita dari sejarah aktual meski sudah di dramatisasi

image
Foto asli kapal Titanic (britannica.com)

Memang kisah cinta Jack dan Rose sudah dibuat seromantis mungkin demi keperluan cerita, yang artinya hanya rekaan saja. Namun, kapal pesiar yang dianggap "tak bisa tenggelam," bernama Titanic, benar-benar bersenggolan dengan gunung es dan mengalami kehancuran total.

Sejujurnya, fakta inilah yang membuat cerita ini begitu menarik. Apa yang dapat memicu lebih banyak rasa takut dan keingintahuan penonton selain mengetahui bahwa peristiwa semacam itu benar-benar terjadi?

Titanic merupakan kapal terbesar pada zamannya yang sangat dikagumi, bahkan bisa dikatakan sebagai simbol kemajuan transportasi laut pada saat itu.

Tenggelamnya RMS Titanic terjadi pada dini hari tanggal 15 April 1912 di Samudra Atlantik Utara, empat hari setelah pelayaran perdananya dari Southampton menuju New York City.

Nah, dapat dilihat meskipun ada bumbu kisah cinta antara Rose dan Jake dalam film tetapi cerita tentang kapal Titanic itu memanglah ada. Sejarahnya juga dapat dilihat di berbagai catatan jika ingin mengetahuinya lebih lanjut.

2. Memberikan gambaran betapa cinta sangat kuat melebih godaan uang

image
Jack dan Rose tokoh film Titanic. (IMDb)

Jack diceritakan merupakan seorang warga biasa yang bisa menaiki kapal semegah Titanic karena memang taruhan di sebuah kedai sebelum keberangkatan, sedangkan Rose merupakan putri bangsawan yang memiliki ruang khusus di dalam kapal.

Namun, saat itu dia tengah dijodohkan dengan seorang yang tidak ia cintai hingga akhirnya bertemu dengan Jack di kapan besar tersebut.

Cerita ini memperlihatkan tak peduli apakah kamu menempuh perjalanan di atas Titanic dengan kelas satu atau tidak, baik Jack maupun Rose menemukan kebahagiaan dan cinta di antara satu sama lain.

Meskipun mungkin Jack akan merasakan kemudahan lebih besar jika dia berasal dari kelas yang lebih tinggi, namun secara menyeluruh, ketidakbahagiaan Rose dan permasalahan seorang gadis kaya itulah yang benar-benar memberikan makna mendalam pada perspektif hidup.

Selain itu, ketika kapal tenggelam terlihat semua penumpang tanpa terkecuali tak bisa menyelamatkan dirinya sendiri.

Bahkan orang-orang yang berada di kelas satu pun dengan banyaknya uang yang dia miliki tetap hanyut dan tenggelam bersama kapal. Sehingga terlihatlah bahwa uang bukanlah segalanya.

3. Titanic bisa jadi film yang cocok untuk membuat kamu menangis

image
Adegan ikonik film Titanic (IMDb)

Titanic menjadi film yang memilukan karena mampu merentangkan perasaan dan hubungan yang mendalam antara karakter-karakter utamanya, Rose dan Jack. Ketidaksetaraan sosial di antara mereka, yang seharusnya memisahkan, justru menjadi pemicu perasaan melankolis.

Penonton tidak hanya menyaksikan tragedi tenggelamnya kapal, tetapi juga terlibat secara emosional dalam perjuangan cinta yang tak terpenuhi. Melalui kejadian tragis itu, film ini berhasil menyoroti ketegangan kelas sosial dan perjuangan setiap orang melawan takdir, menciptakan lapisan emosional yang mendalam.

Selain itu, keindahan penggambaran yang megah dari kapal mewah Titanic turut memberikan dimensi dramatis pada cerita. Melalui penggunaan sinematografi yang luar biasa, penonton diajak merasakan kemewahan yang kontras dengan keputusasaan yang muncul kemudian.

Kombinasi musik yang menghentak dan dialog yang penuh emosi semakin memperdalam pengalaman penonton, menciptakan ikatan emosional yang tak terlupakan. Sehingga Titanic bisa dikatakan bukan sekadar film tentang bencana, tetapi juga kisah cinta yang mendalam dan tragis yang mampu menyentuh hati penonton dan menarik air mata mereka.

4. Akting Leonardo Dicaprio muda yang tidak bisa dilewatkan

image
Leonardo Dicaprio (IMDb)

Akting memukau Leonardo DiCaprio dalam perannya sebagai Jack Dawson dalam film Titanic menghadirkan daya tarik yang tak terbantahkan bagi penonton. Dicaprio mampu dengan gemilang membawakan karakter seorang pria bebas, berjiwa petualang, dan penuh kehidupan.

Keberanian dan kehangatan yang terpancar dari aktingnya memberikan dimensi yang mendalam pada karakter Jack, membuat penonton terhubung secara emosional dengan perjuangannya. DiCaprio berhasil membawa nuansa kegembiraan dan ketulusan dalam percintaan dengan Rose, menciptakan ikatan yang kuat dan meyakinkan dalam cerita.

Tak hanya itu, ketika Titanic menghadapi nasib tragisnya, DiCaprio mampu menggambarkan perasaan keputusasaan dan keprihatinan dengan sangat autentik. Kemampuannya membawa penonton melalui perjalanan emosional karakternya, dari kegembiraan hingga penderitaan, menunjukkan keterampilan akting yang luar biasa.

Keberhasilan DiCaprio dalam meresapi dan menghidupkan karakter Jack Dawson dengan begitu natural memperkuat daya tarik film tersebut, menjadikannya ikonik dan tak terlupakan, terutama untuk penonton yang melihatnya pada masa itu maupun generasi selanjutnya.


  • Ananda Nova

    Memaknai untuk jadi bermakna

Jurnalistika Community adalah platform terbuka untuk menulis. Semua konten sepenuhnya milik dan tanggung jawab kreator. Pelajari Selengkapnya.

Artikel lain dari Ananda

    Kamu suka artikel dari penulis ini? Lihat lagi yang lainnya dari Ananda Nova

    Rekomendasi