Jurnalistika
Loading...

MOVIE

8 Fakta Menarik Film Assassins (1995), Nomor 4 Tak Disangka

Film aksi klasik berjudul Assassins rilisan tahun 1995 memiliki beberapa fakta menarik, kamu mungkin akan tercengang mengetahuinya.

  • Ananda Nova

    20 Feb 2024 | 02:35 WIB

    Bagikan:

image
Poster film Assassins (bookmyshow.com)

Assassin merupakan film aksi klasik keluaran 1995, terdapat sederet fakta menarik yang mungkin belum diketahui. Film ini disutradarai oleh Richard Donner dan skenarionya ditulis oleh The Wachowskis dan Brian Helgeland.

Sylvester Stallone dan Antonio Banderas tampil sebagai bintang dengan menunjukkan aksi memukau. Mereka berdua kolaborasi bersama Julianne Moore sebagai lawan mainnya.

Buat kamu yang tidak suka film terlalu panjang, Assassins cocok disaksikan karena hanya berdurasi 133 menit. Panjang durasinya pas dengan alur cerita yang dibangun, jadi penonton tidak terlalu capek menyaksikannya.

Film Assassins mengisahkan tentang Robert Rath, seorang pembunuh bayaran profesional yang ingin pensiun. Namun, saat seorang pembunuh lain bernama Bain mulai memburunya, Rath harus bekerja sama dengan seorang hacker bernama Electra untuk menghadapi ancaman tersebut.

Tertarik menyaksikan? Jangan lupa simak dulu beberapa fakta menarik film Assassins berikut ini.

1. Menghabiskan biaya sebesar 50 juta dolar

image
Adegan film Assassins (theactionelite.com)

Dengan anggaran besar sebesar 50 juta dolar, film Assassins mampu menyajikan rangkaian aksi yang mengesankan dan nilai produksi yang tinggi sepanjang film.

Setiap adegan di film ini dipersembahkan dengan detail yang teliti dan efek khusus yang memukau, memperkuat kesan visual dan intensitas aksi yang dirasakan oleh penonton.

Dari adegan tembak-menembak yang dramatis hingga pengejaran yang mengadrenalin. Setiap momen dalam film ini dipenuhi dengan ketegangan dan kecanggihan produksi yang memikat.

2. Angkat tema identitas dan moralitas

image
Pemeran Assassins (moviestillsdb.com)

Film ini menimbulkan pertanyaan tentang pedoman moral para karakternya dan dampak yang ditimbulkan oleh profesi pilihan mereka terhadap identitas mereka. Penonton diajak untuk merenungkan dilema moral yang dihadapi oleh pembunuh bayaran profesional seperti Robert Rath.

Lalu melihat bagaimana keputusan-keputusan yang diambil memengaruhi jalan hidup dan identitas mereka secara keseluruhan. Faktor ini membuat Assassins menjadi sebuah film aksi yang menghibur dan menyajikan lapisan-lapisan kedalaman psikologis yang memikat untuk dieksplorasi oleh penonton.

3. Terinspirasi dari film klasik

image
Salah satu scenes film Assassins (IMDb)

Assassins memberikan penghormatan kepada genre film noir klasik dengan cara yang mengesankan. Film ini menampilkan suasana gelap dan murung yang khas, serta karakter-karakter yang ambigu secara moral, yang sering ditemukan dalam film noir.

Plotnya yang berbelit-belit dan penuh liku-liku menambahkan kompleksitas pada cerita dan memperkuat nuansa noir yang dipaparkan dalam film ini.  Keputusan ini bisa disebut sebagai karya yang menghormati warisan genre film noir dengan baik.

4. Arnold Schwarzenegger sempat dipertimbangkan jadi pemeran utama

image
Arnold Schwarzenegger (esquire.com)

Awalnya, film ini direncanakan dengan mempertimbangkan Arnold Schwarzenegger untuk peran utama. Namun, pada akhirnya, Sylvester Stallone dipilih sebagai penggantinya.

Pemilihan Stallone membawa intensitas uniknya sendiri ke dalam karakter tersebut, menambah dimensi baru pada peran utama dalam film ini. Assassins juga tetap menjadi keren meskipun memutuskan Stallone untuk mengisi posisi pemeran utama.

5. Antonio Banderas sampai belajar menembak pakai tangan kiri demi mendalami perannya

image
Penembakan di film Assassins (IMDb)

Dalam film Assassins, Antonio Banderas mengambil peran sebagai seorang pembunuh. Demi mempersiapkan perannya, dia menjalani pelatihan khusus untuk mempelajari cara menembak menggunakan senjata dengan tangan kiri.

Hal ini dilakukan untuk menambah keaslian karakternya dalam film, sehingga penampilannya lebih meyakinkan dan terasa autentik bagi penonton. Profesional seperti tentu patut dihargai penonton sebagai penikmat.

6. Mark Mancina menjadi sosok pembuat soundtrack

image
Pemeran perempuan di film Assassins (IMDb)

Mark Mancina yang terkenal karena karyanya pada film-film seperti Speed dan Twister, bertanggung jawab atas penyusunan soundtrack yang energik dan mendebarkan untuk Assassins.

Musik yang diciptakannya menyempurnakan rangkaian aksi dalam film ini, menambahkan lapisan emosi dan intensitas pada setiap adegan, serta menghidupkan suasana yang tegang dan mendebarkan bagi para penonton.

7. Naskah direvisi beberapa kali

image
Ilustrasi naskah (Pixabay/pcdazero)

Sebelum mencapai versi finalnya, naskah Assassins mengalami beberapa revisi untuk memastikan bahwa cerita dan karakternya menarik, serta dialognya tajam dan berdampak. Setiap revisi bertujuan untuk menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam bagi penonto.

Salah satunya memperkuat elemen-elemen cerita yang penting dan memperbaiki kelancaran alur cerita serta keaslian karakter. Dengan upaya revisi ini, film berhasil menciptakan narasi yang kuat dan menarik, serta dialog-dialog yang membuat penonton terpukau dan terhubung secara emosional dengan cerita yang disajikan.

8. Terdapat thriller psikologis dalam film Assassins

image
Sylvester Stallone (IMDb)

Tak cuma rangkaian aksinya, Assassins juga memasukkan unsur-unsur thriller psikologis yang mendalam. Film ini memanfaatkan kondisi psikologis karakter dan motivasi mereka sebagai bagian integral dari plotnya.

Melalui penyajian yang cermat tentang konflik internal dan perjalanan emosional para karakternya, film ini memperkaya pengalaman menonton dengan memperdalam lapisan-lapisan psikologis yang ada dalam cerita.

Hal ini menambah dimensi baru pada narasi film dan memberikan sudut pandang yang lebih kompleks tentang motif dan perilaku para karakternya.

Nah, itulah sederet fakta menarik tentang film Assassins. Setelah tahu makin tertarik dong menontonnya? 


  • Ananda Nova

    Memaknai untuk jadi bermakna

Jurnalistika Community adalah platform terbuka untuk menulis. Semua konten sepenuhnya milik dan tanggung jawab kreator. Pelajari Selengkapnya.

Artikel lain dari Ananda

    Kamu suka artikel dari penulis ini? Lihat lagi yang lainnya dari Ananda Nova

    Rekomendasi