Bruce Lee dan Film-film Terbaiknya, Jangan Sampai Tidak Nonton

Bruce Lee merupa salah satu aktor bela diri paling populer dari Hong Kong, banyak film keren yang sudah dibintangi Lee selama hidupnya.

Penggemar film aksi bela diri terlebih buatan Hong Kong atau China tampaknya sulit untuk tidak mengenal sosok Bruce Lee. Sebab dia merupakan salah satu aktor bela diri yang paling populer pada zamannya, bahkan sampai hari ini masih diingat.

Selama kariernya di dunia hiburan, Bruce Lee sudah membintangi banyak film. Bahkan berkat kepiawaian kemampuan bela dirinya, membuat Lee terus dikenang dan banyak yang menjadikannya sebagai inspirasi.

Bruce Lee identik dengan gaya bela aktif dan selalu mengusap hidungnya dengan gaya khas. Lee juga punya suara unik ketika sedang bertarung, yang banyak ditiru oleh orang.

Seperti apa hidup Bruce Lee selama hidupnya? Mari selami profil singkat dan beberapa film terbaiknya.

1. Profil Bruce Lee

Aktor bela diri legenda Hong Kong, Bruce Lee. (hobbyconsolas.com)

Bruce Lee lahir pada 27 November 1940 dengan nama Le Jun Fan di San Francisco, Amerika Serikat. Dia adalah putra dari Lee Hoi-chuen, seorang seniman Opera Kanton, dan Grace Ho, yang memiliki darah campuran Tionghoa dan Eurasia.

Meskipun ayahnya berasal dari keturunan Tionghoa asli, ibunya memiliki latar belakang yang beragam. Termasuk darah Yahudi-Belanda dari ayahnya, Ho Kom Tong, dan darah Inggris dari ibunya.

Menurut penuturan Grace Ho, Ho Kom Tong memiliki beberapa istri, termasuk seorang wanita Inggris yang adalah ibu kandung Grace Ho. Hal ini menjadikan Bruce Lee memiliki latar belakang yang beragam, dengan akar budaya yang melintasi berbagai etnis.

Penulis Amerika, Matthew Polly, yang ahli dalam ilmu bela diri China, juga menegaskan bahwa Bruce Lee tidak hanya berdarah China, tetapi juga memiliki keturunan Yahudi-Belanda dan Inggris.

Bruce Lee tumbuh bersama dua kakak perempuan, Phoebe dan Agnes, serta dua kakak laki-laki, Peter dan Robert. Keluarga Lee sedang mengadakan tur pertunjukkan opera di Amerika Serikat ketika Bruce lahir, sehingga mereka kembali ke Hong Kong ketika dia masih berusia tiga bulan. Di sana, Bruce Lee menghabiskan masa kecil dan remajanya hingga usia 18 tahun.

Kehidupan Kecil Bruce Lee hingga Dewasa

Saat Bruce Lee masih kecil, Hong Kong sedang berada di bawah pendudukan Jepang selama Perang Dunia II (1941-1945). Keluarga Lee tinggal di Jalan Nathan, Kowloon, dekat dengan kamp militer tentara Jepang.

Setelah perang berakhir, Hong Kong kembali ke pemerintahan Inggris. Selama masa sekolahnya, Bruce sering terlibat dalam pertikaian dengan anak-anak Inggris karena penghinaan terhadap orang Tionghoa. Pengalaman itu menjadi pemicu minatnya dalam mempelajari beladiri.

Proses Balajar Kungfu Bersama Yip Man

Pada usia 13 tahun, Bruce Lee mulai belajar kungfu dari Yip Man, seorang guru terkenal dalam aliran Wing Chun. Selama lima tahun, ia sangat tekun dalam latihan kungfu, yang juga meningkatkan kondisi fisiknya yang sebelumnya kurang sehat.

Awalnya, ia menggunakan keterampilannya untuk bertarung, tetapi kemudian menyadari bahwa membela diri tidak selalu berarti harus menggunakan kekerasan. Meskipun nilai pelajarannya di sekolah tidak begitu bagus, Bruce memiliki reputasi yang baik dalam olahraga dan seni.

Saat mengikuti kejuaraan tinju antar sekolah, ia berhasil menjadi juara setelah mengalahkan seorang murid Inggris. Selain itu, bakat menarinya juga luar biasa, ia sangat mahir dalam menari Cha Cha dan bahkan berhasil memenangkan kompetisi tari Cha Cha Hong Kong pada tahun 1958.

Singkatnya, Bruce pernah merasakan menjadi seorang guru tari di San Fransisco, Amerika Serikat. Setelah melewati perjalanan hingga berpindah ke rumah temannya, ia lalu memutuskan untuk sekolah masuk Edison Technical School lalu masuk Universitas Washington jurusan filsafat.

Bruce Tutup Usia

Selama kariernya Bruce telah melewati banyak fase kehidupan hingga terkenal sebagai salah satu aktor bela diri dari Hong Kong. Hingga pada tanggal 20 Juli 1973, Bruce Lee mengalami sakit kepala dan dianjurkan untuk minum obat penghilang rasa sakit bernama Equagesic.

Namun, setelah meminum satu pil, dia tertidur dan masuk ke dalam koma yang tidak bisa bangun lagi, pada hari yang sama, Bruce meninggal dunia.

Hasil penyelidikan forensik menyimpulkan penyebab kematiannya sembilan hari kemudian. Terungkap bahwa Bruce memiliki hipersensitivitas terhadap obat tersebut, yang menyebabkan pembengkakan di otaknya dan akhirnya mengakibatkan koma dan kematiannya.

Dalam mengenangnya, berikut adalah beberapa film Bruce Lee yang harus bangat kamu tonton.

2. Enter the Dragon (1973)

Bruce Lee dalam film Enter the Dragon. (Warner Bros)

Enter the Dragon adalah sebuah masterpiece dalam genre aksi seni bela diri yang muncul pada tahun 1973. Diarahkan oleh Robert Clouse, film ini menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah perfilman seni bela diri.

Keberhasilan film ini tidak hanya berkat koreografi aksi yang memukau, tetapi juga karena kehadiran legenda seni bela diri, Bruce Lee. Sosok legenda ini menjadi bintang utama sekaligus turut serta sebagai produser eksekutif.

3. The Big Boss (1973)

Bruce Lee di Film The Big Bos (asianmoviepulse.com)

Bruce Lee berperan menjadi Cheng dalam film ini. Dia merupakan seorang memimpin pertempuran melawan penjahat untuk memperjuangkan keadilan dan membela orang-orang yang tak berdaya.

Alur cerita penuh aksi dan ketegangan, The Big Boss menampilkan kepiawaian Bruce Lee dalam berperan sebagai pahlawan yang tangguh dan berani.

4. Fist of Fury (1972)

Bruce Lee berperan di Fist of Fury. (IMDb)

Fist of Fury menjadi salah satu karya terbaik Bruce Lee selanjutnya. Dalam film ini, Lee memerankan karakter utama, Chen Zhen, seorang murid yang berusaha membalas kematian tragis gurunya.

Chen Zhen menyelidiki kematian gurunya yang terjadi dalam keadaan misterius, dan dengan keahlian bela diri yang luar biasa, dia bersiap untuk memperjuangkan kebenaran dan membalas dendam atas nama gurunya.

5. Game of Death

Bruce Lee Game of Death. (IMDb)

Bruce Lee sebagai bintang utama, yang juga bertindak sebagai produser dan sutradara sebagian besar film ini. Namun, kematian tragis Lee pada tahun 1973 membuat film ini tidak selesai.

Sebagai hasilnya, sebagian besar film dibuat dengan menggunakan materi yang tidak pernah digunakan sebelumnya, serta adegan ganda yang menggambarkan Lee, dalam upaya untuk menyelesaikan kisah yang belum terselesaikan.