Jurnalistika
Loading...

LIFE

Memahami Saham Blue Chip: Tips Memulai, Keuntungan, hingga Risiko

Inilah pembahasan soal Saham Blue Chip, salah satu jenis investasi jangka pendek yang banyak diminati.

  • Eka Aprilia

    25 Okt 2024 | 09:45 WIB

    Bagikan:

image
Ilustrasi seorang sedang menelpon memantau pergerakan saham. (Pexels/Anna Nekrashevich)

Saham blue chip menjadi pilihan utama banyak investor karena dianggap sebagai investasi yang aman dan stabil. Jenis saham ini berasal dari perusahaan besar, mapan, dan memiliki rekam jejak yang solid di industri.

Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, penting untuk memahami karakteristik, keuntungan, dan risiko yang melekat pada saham blue chip. Supaya nanti tidak heran ketika sudah di tengah jalan, baik itu menemui kesulitan maupun berakhir bahagia.

1. Apa Itu Saham Blue Chip?

Saham blue chip merupakan saham dari perusahaan-perusahaan besar yang memimpin di sektornya. Perusahaan ini biasanya sudah beroperasi selama puluhan tahun, memiliki produk atau layanan yang dikenal secara luas, dan sering kali membagikan dividen secara konsisten kepada pemegang saham. 

Di Indonesia, saham blue chip biasanya terdapat di Indeks LQ45, yang memuat perusahaan-perusahaan dengan likuiditas tinggi, seperti Bank Central Asia (BBCA), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Astra International (ASII). Nah, saham blue chip ini punya beberapa ciri-ciri.

Ciri-Ciri Saham Blue Chip

    1. Perusahaan Terkemuka

Saham ini berasal dari perusahaan besar yang dikenal luas di pasar domestik maupun internasional.

    2. Dividen Stabil

Perusahaan yang menerbitkan saham blue chip biasanya rutin membagikan dividen kepada pemegang saham.

    3. Kinerja Solid. Perusahaan-perusahaan ini mampu bertahan dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil, bahkan saat krisis

​    4. Ramai Diperdagangkan

Saham blue chip sering diperdagangkan oleh banyak investor, baik individu maupun institusi.

2. Tips Memulai Investasi di Saham Blue Chip

Jika kamu tertarik untuk memulai investasi saham, khususnya saham blue chip, berikut beberapa langkah yang bisa diikuti:

    1. Riset Perusahaan

Sebelum membeli saham, pastikan kamu memahami latar belakang perusahaan tersebut. Perusahaan blue chip biasanya memiliki laporan keuangan yang stabil dan transparan. Lihat kinerja perusahaan dalam beberapa tahun terakhir untuk menilai kestabilannya.

    2. Pilih Saham yang Sesuai

Ada banyak pilihan saham blue chip di pasar. Pilihlah yang sesuai dengan tujuan investasi kamu. Beberapa perusahaan mungkin lebih cocok untuk investor yang mengejar dividen, sementara yang lain mungkin lebih fokus pada pertumbuhan nilai saham.

    3. Pantau Perkembangan Pasar

Meskipun saham blue chip dianggap stabil, tetap penting untuk memantau kondisi pasar. Faktor-faktor seperti perubahan kebijakan ekonomi, suku bunga, dan sentimen global bisa mempengaruhi harga saham.

    4. Diversifikasi Portofolio

Jangan hanya mengandalkan satu jenis saham. Diversifikasi portofolio kamu dengan menambahkan beberapa saham dari sektor yang berbeda. Ini akan membantu mengurangi risiko jika salah satu sektor mengalami penurunan.

3. Keuntungan Investasi di Saham Blue Chip

Investasi di saham blue chip menawarkan berbagai keuntungan bagi investor. Berikut beberapa di antaranya:

    1. Stabilitas

Saham blue chip dikenal karena stabilitasnya. Perusahaan-perusahaan ini memiliki fundamental yang kuat, sehingga mampu bertahan dalam kondisi ekonomi yang sulit. Misalnya, meskipun terjadi resesi, perusahaan seperti Bank BRI dan Telkom Indonesia tetap menunjukkan kinerja yang baik​.

    2. Pembagian Dividen

Salah satu daya tarik utama saham blue chip adalah pembagian dividen yang rutin. Dividen ini merupakan pendapatan tambahan yang bisa dinikmati oleh investor, menjadikan saham ini menarik bagi mereka yang mencari penghasilan pasif​.

    3. Fluktuasi Harga Rendah

Berbeda dengan saham-saham kecil yang cenderung lebih volatil, harga saham blue chip relatif lebih stabil. Investor tidak perlu khawatir tentang fluktuasi harga yang ekstrem, sehingga cocok untuk investasi jangka panjang​.

4. Risiko yang Perlu Diperhatikan

Meski saham blue chip menawarkan berbagai keuntungan, bukan berarti investasi ini bebas risiko. Beberapa risiko yang perlu kamu pertimbangkan antara lain:

    1. Tingkat Pengembalian Rendah

Saham blue chip cenderung memberikan pengembalian yang lebih rendah dibandingkan saham dengan risiko tinggi. Ini karena stabilitasnya yang membuat fluktuasi harga lebih terkendali. Jika kamu mencari pengembalian yang besar dalam waktu singkat, saham blue chip mungkin bukan pilihan terbaik.

    2. Ketergantungan pada Performa Ekonomi

Perusahaan blue chip biasanya sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro. Ketika ekonomi mengalami perlambatan, perusahaan besar pun bisa terkena dampaknya. Misalnya, selama krisis global, perusahaan-perusahaan besar seperti Unilever dan Astra International juga merasakan penurunan kinerja​.

    3. Risiko Overvaluasi

Saham blue chip sering kali diperdagangkan pada harga yang lebih tinggi karena reputasi dan stabilitasnya. Ini bisa berarti saham tersebut terkadang dinilai terlalu tinggi oleh pasar, sehingga mengurangi potensi pengembalian investasi di masa depan​.

Bagi siapa sih yang cocok investasi jenis ini? Saham blue chip adalah pilihan yang tepat bagi investor yang menginginkan stabilitas dan pendapatan pasif melalui dividen. Meskipun relatif aman, tetap ada risiko yang perlu dipertimbangkan, seperti tingkat pengembalian yang lebih rendah dan potensi overvaluasi.

Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pastikan kamu melakukan riset menyeluruh dan selalu memantau kondisi pasar. Jangan sampai asal-asalan ngambil langkah!

Nah, itulah dia pembahasan seputar Saham Blue Chip. Sekarang sudah punya gambaran dong?


  • Eka Aprilia

    Hanya seorang penyalur ide lewat tulisan.

Jurnalistika Community adalah platform terbuka untuk menulis. Semua konten sepenuhnya milik dan tanggung jawab kreator. Pelajari Selengkapnya.

Artikel lain dari Eka

    Kamu suka artikel dari penulis ini? Lihat lagi yang lainnya dari Eka Aprilia

    Rekomendasi