Jurnalistika
Loading...

LIFE

7 Kebiasaan yang Bisa Buat Kamu Gagal Raih Cita-Cita, Jangan Remehkan

Jangan suka meremehkan kebiasaan yang dianggap biasa padahal sebenarnya sangat buruk untuk masa depan.

  • Ananda Nova

    09 Okt 2024 | 05:55 WIB

    Bagikan:

image
Ilustrasi merasa murung karena sudah gagal meraih cita-cita. (Pexels/Nathan Cowley)

Setiap orang tentu memiliki cita-cita yang ingin diraih. Namun, mencapai tujuan hidup tidak selalu mudah.

Sering kali, ada kebiasaan tertentu yang justru menghambat kita dalam meraih apa yang kita impikan. Namun, banyak orang melakukannya tanpa disengaja bahkan kadang dianggap remah karena terlihat tidak berpengaruh,

Sebelum menjadi hambatan dan menyusahkan diri, cek tujuh kebiasaan yang harus diwaspadai karena bisa menghalangi kamu untuk meraih cita-cita berikut.

1. Prokrastinasi Berlebihan

Prokrastinasi adalah kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, dan ini adalah salah satu musuh terbesar kesuksesan. Ketika kamu terus menunda pekerjaan atau tugas yang harus diselesaikan, waktu yang sebenarnya bisa digunakan untuk maju justru terbuang percuma.

Sebuah studi dari Journal of Personality and Social Psychology menyatakan orang yang sering menunda pekerjaan cenderung merasa lebih tertekan dan kurang produktif. Mengatasi prokrastinasi bisa dimulai dengan membuat to-do list dan membagi pekerjaan menjadi bagian-bagian kecil agar terasa lebih ringan.

Fokuslah pada penyelesaian satu tugas pada satu waktu untuk membangun momentum. Yang terpenting kamu bisa melakukannya meski perlahan, jangan hanya menunda saja.

2. Tidak Terbiasa Disiplin

image
Ilustrasi orang tidak disiplin dalam hidupnya. (Pexels/Andrew Neel)

Disiplin adalah kunci penting dalam meraih cita-cita. Jika kamu tidak memiliki kontrol diri untuk menjaga fokus dan terus konsisten dalam usaha, maka besar kemungkinan cita-cita tersebut akan tetap menjadi angan-angan saja.

Disiplin juga berkaitan dengan kebiasaan kecil seperti bangun pagi, mengatur waktu, dan menjaga pola hidup sehat. Bahkan hanya sekedar membersihkan tempat tidur setiap bangun juga sangat berarti bagi kedisiplinan.

Menurut penulis buku Atomic Habits, James Clear, kebiasaan disiplin kecil yang dilakukan secara konsisten dapat membentuk perubahan besar dalam hidup. Oleh karena itu, mulailah dengan menetapkan rutinitas harian yang mendukung pencapaian tujuanmu.

3. Tidak Mau Mencoba karena Takut Gagal

image
Ilustrasi duduk termenung tanpa ingin mencoba. (Pexels/Keenan Constance)

Banyak orang yang enggan mengambil langkah maju karena takut gagal. Rasa takut ini sering kali menyebabkan seseorang tidak berani mencoba hal-hal baru atau mengambil risiko yang sebenarnya diperlukan untuk mencapai cita-cita. Padahal, kegagalan adalah bagian dari proses belajar.

Mengutip dari Thomas Edison, “Saya tidak gagal. Saya hanya menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil.” Setiap kegagalan adalah pelajaran berharga yang membawa kamu lebih dekat pada kesuksesan.

Jika sampai hari ini kamu sudah memiliki rencana atau pilihan untuk meraih cita-cita, tapi tak kunjung kamu lakukan, jangan salahkan kamu tetap berada di tempat. Takut hanya parasit dalam hidup, sementara berani melangkah adalah sesuatu yang sangat baik.

4. Tidak Konsisten

Konsistensi adalah elemen kunci dalam meraih tujuan jangka panjang. Kebiasaan untuk tidak konsisten atau sering beralih dari satu tujuan ke tujuan lain dapat membuat kamu tidak mencapai apapun.

Banyak orang yang awalnya bersemangat mengejar cita-citanya, namun berhenti di tengah jalan karena kehilangan motivasi atau merasa prosesnya terlalu sulit.

Untuk itu, penting memiliki komitmen jangka panjang. Sadarilah bahwa kesuksesan tidak datang dalam semalam. Butuh waktu, dedikasi, dan konsistensi yang kuat untuk bisa meraih apa yang kamu impikan.

5. Tidak Biasa Membuat Perencanaan

Salah satu kesalahan terbesar yang menghalangi kesuksesan adalah tidak adanya perencanaan yang matang. Tanpa rencana, kamu mungkin akan merasa kebingungan tentang langkah apa yang harus diambil selanjutnya.

Sebuah studi dari Dominican University menunjukkan bahwa orang yang menulis rencana mereka lebih mungkin untuk mencapai tujuan dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.

Membuat rencana yang detail dengan tujuan yang jelas, langkah-langkah yang perlu diambil, serta deadline yang realistis, bisa sangat membantu kamu dalam mencapai cita-cita.

6. Bergaul dengan Lingkungan Negatif

image
Ilustrasi murung. (Pexels/Daniel Reche)

Lingkungan dan orang-orang di sekitar kita sangat berpengaruh terhadap bagaimana kita berpikir dan bertindak. Jika kamu dikelilingi oleh orang-orang yang pesimis atau tidak mendukung cita-citamu, bisa jadi hal itu menghambat kemajuanmu.

Menurut Jim Rohn, "Kamu adalah rata-rata dari lima orang terdekatmu." Artinya, jika lingkungan sekitar tidak positif, kamu bisa terbawa arus negatif. Sangat penting memilih lingkungan yang mendukung dan dikelilingi oleh orang-orang yang bisa memotivasi kamu untuk terus maju.

7. Mengabaikan Pengalaman

Sukses tidak selalu datang dalam satu kali percobaan. Namun, kebiasaan untuk tidak belajar dari pengalaman masa lalu bisa menjadi penghalang besar. Jika kamu selalu mengulangi kesalahan yang sama tanpa berusaha memperbaiki diri, maka hasilnya pun akan sama.

Orang sukses selalu mengambil waktu untuk refleksi dan evaluasi atas apa yang telah mereka lakukan, baik itu berhasil atau gagal. Ini memungkinkan mereka untuk tumbuh dan meningkatkan diri dalam setiap tahap perjalanan meraih cita-cita.

Nah, itulah beberapa kebiasaan yang bisa membuat kamu gagal meraih cita-cita. Kesuksesan dalam meraih cita-cita memang membutuhkan waktu, usaha, dan kesabaran. Namun, menghindari tujuh kebiasaan di atas, kamu bisa lebih fokus dan efisien dalam perjalanan mencapai impianmu.

Ingat, cita-cita besar tidak bisa diraih dalam waktu singkat, tapi dengan konsistensi dan disiplin, semua bisa tercapai.

 


  • Ananda Nova

    Memaknai untuk jadi bermakna

Jurnalistika Community adalah platform terbuka untuk menulis. Semua konten sepenuhnya milik dan tanggung jawab kreator. Pelajari Selengkapnya.

Artikel lain dari Ananda

    Kamu suka artikel dari penulis ini? Lihat lagi yang lainnya dari Ananda Nova

    Rekomendasi