Jurnalistika
Loading...

KOREA

5 Permainan Tradisional Korea, Ada yang Sudah Dimainkan Sejak Era Kerajaan

Membahas seputar lima permainan asal Korea yang jarang diketahui orang banyak.

  • Luthfi Mahendra

    04 Sep 2023 | 04:00 WIB

    Bagikan:

image
Papan permainan tradisional Korea, Yutnori. (instructables.com)

Korea Selatan yang terkenal dengan kemajuan teknologinya dan industri K-pop juga memiliki warisan budaya yang sangat kaya dan mungkin banyak orang yang belum mengetahui. Bagian dari kekayaan budaya ini adalah permainan tradisional Korea yang unik dan beragam.

Saat teknologi semakin mendominasi gaya hidup kita, permainan-permainan ini terus hidup sebagai warisan berharga yang mencerminkan identitas dan sejarah Korea. Bagi orang yang ingin mengetahui lebih jauh tentang negara yang sering disebut sebagai Negeri Ginseng ini tentu perlu mengetahui baik sebagai penambah wawasan maupun untuk objek penelitian.

Apa saja permainan tradisional Korea itu? Yuk simak ulasan berikut.

1. Permainan Papan Khas Korea yang Disebut Yutnori

image
Papan permainan tradisional Korea, Yutnori. (instructables.com)

Berdasarkan pemaparan di Korean Heritage, yutnori adalah permainan papan tradisional Korea yang dimainkan oleh dua pemain atau tim lawan yang melemparkan empat token yang dibuat dengan membelah pasak kayu menjadi dua. Pemain melemparkan tongkat yut, dan kombinasi tongkat yang menghadap ke atas (sisi bulat ke atas) atau ke bawah (sisi datar ke atas) menentukan berapa banyak ruang yang dapat dilewati token pada papan yut dengan 29 stasiun.

Tim yang menjalankan keempat tokennya melalui kursus pertama akan menang. Permainan yang menggunakan beberapa bentuk dadu adalah hal yang umum di seluruh dunia. Namun, permainan papan yut Korea dibedakan berdasarkan makna simbolis mendalam yang dibawanya dalam kesadaran tradisional Korea.

Asal muasal dari permainan ini diperkirakan berasal dari Periode Tiga Kerajaan (57 SM–668 M). Tercatat dalam dokumen Tiongkok bahwa orang-orang di Baekje, salah satu dari tiga kerajaan kuno yang menduduki Semenanjung Korea, memainkan jeopo (chupu dalam bahasa Cina).

2. Melatih keterampilan Melempar yang Presisi dengan Permainan Tuho

image
Potret orang sedang memainkan Tuho. (Wikipedia )

Konsep dasar permainan Tuho adalah melempar anak panah ke dalam pot khusus. Game ini juga memiliki akar yang dalam. Bahkan pada masa Dinasti Joseon, permainan ini dianggap sebagai tradisi lama. Tuho adalah permainan tradisional ikonik Korea dan sebelumnya juga ditampilkan pada uang kertas pecahan 1000 won. 

Menurut ulasan di situs Kedutaan Besar Republik Korea untuk Norwegia, pada tahun 1116 pada masa Dinasti Goryeo, sebuah buku peraturan untuk Tuho diterbitkan atas perintah raja untuk mendapatkan kembali minat terhadap permainan tersebut. Pada masa Joseon, permainan ini banyak dimainkan oleh masyarakat kelas atas, seperti bangsawan dan bangsawan (Yangban/양반) di istana kerajaan.

Permainannya sendiri sederhana dan melibatkan dua tim yang bergiliran melemparkan panah merah dan biru ke dalam pot, mencoba membuat mereka masuk ke dalam pot. Saat ini sudah umum menggunakan panah berujung karet, bukan panah asli. Potnya agak tinggi dengan diameter 15cm, 12cm atau 6cm. Poin diberikan sesuai dengan jumlah anak panah yang berhasil dimasukkan tim ke dalam pot.

3. Jegichagi Permainan Jongkok, Lompat, dan Tendang

image
Ilustrasi permainan Jegichagi. (Tumblr)

Jegichagi adalah permainan tradisional Korea yang menghibur dengan cara main menggunakan kaki untuk menjaga bola bulu yang disebut jegi tetap berada di udara tanpa menggunakan tangan. Pemain berdiri tegak dan meletakkan jegi di atas salah satu kaki mereka, kemudian menjepitnya dengan jari-jari kaki.

Dengan teknik dasar yang melibatkan tendangan ringan, pemain mencoba menjaga jegi tetap bergerak di udara sebanyak mungkin tanpa jatuh ke tanah. Pemain dapat melompat atau berjongkok untuk mencapai jegi yang lebih tinggi, tetapi tangan mereka harus tetap dihindari untuk menyentuh jegi.

Skor bisa ditentukan berdasarkan berapa banyak tendangan berturut-turut yang berhasil dilakukan pemain atau dalam permainan bersaing dengan teman untuk melihat siapa yang dapat menjaga jegi tetap di udara lebih lama. Jegichagi membutuhkan keterampilan kaki yang baik, koordinasi mata-kaki, dan latihan yang berkelanjutan untuk menjadi mahir dalam menjaga jegi tetap berada di udara, sementara juga memberikan pengalaman yang menghibur dalam warisan budaya Korea yang kaya.

4. Gonu Mengharuskan Pemain Bisa Melempar Dengan Terampil Demi Skor

image
Papan permainan Gonu. (Pinterest )

Gonu adalah permainan tradisional Korea dengan media papan yang didesain khusus memiliki lubang-lubang kecil yang ditempatkan di dalamnya. Pemain harus melempar batu kecil ke dalam lubang-lubang ini untuk mendapatkan skor. 

Permainan ini menuntut akurasi dan keterampilan lemparan pemain. Gonu sering dimainkan di pedesaan Korea dan masih populer hingga hari ini.

5. Bermain Loncat-loncatan dengan Permainan Neolttwigi

image
Potret masyarakat Korea sedang bermain Neolttwigi. (Pinterest )

Terakhir, ada Neolttwigi, permainan yang unik karena melibatkan loncatan. Dalam permainan ini, dua pemain berdiri di ujung papan panjang yang lentur dan melompat pada saat yang sama untuk melemparkan pemain dari sisi lain ke udara.

Tujuannya adalah untuk melemparkan pemain lawan sejauh mungkin. Neolttwigi adalah permainan yang menguji kekuatan dan keseimbangan pemain.

Demikianlah ulasan tentang permainan tradisional Korea. Semua permainan tradisional Korea ini memiliki satu hal yang sama, selain menghibur juga mencerminkan nilai-nilai budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Permainan-permainan ini mengajarkan kerja sama, keterampilan, dan ketekunan.


  • Luthfi Mahendra

    Penulis pemula yang ingin bertumbuh

Jurnalistika Community adalah platform terbuka untuk menulis. Semua konten sepenuhnya milik dan tanggung jawab kreator. Pelajari Selengkapnya.

Artikel lain dari Luthfi

    Kamu suka artikel dari penulis ini? Lihat lagi yang lainnya dari Luthfi Mahendra

    Rekomendasi