Jurnalistika
Loading...

HYPE

6 Fakta Menarik di Balik Lukisan Penangkapan Pangeran Dipenogoro Karya Raden Saleh

Pernah lihat lukisan Penangkapan Dipenogoro? Ini 6 fakta menarik di baliknya

  • Uhtred Sinclair

    26 Jul 2023 | 06:55 WIB

    Bagikan:

image
Lukisan Raden Saleh Penangkapan Pangerang Diponegoro (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Lukisan-lukisan bersejarah sering kali menyimpan cerita menarik di baliknya, termasuk lukisan karya seniman Indonesia terkenal, Raden Saleh. Salah satu karyanya yang paling ikonik adalah lukisan Penangkapan Pangeran Dipenogoro. Di balik keindahan visualnya, ada sejumlah fakta menarik yang mungkin belum diketahui banyak orang tentang lukisan ini.

Berikut enam fakta menarik di balik lukisan Penangkapan Dipenogoro karya Raden Saleh.

1. Dipenogoro, Pahlawan Nasional Indonesia

Sosok Dipenogoro dalam lukisan juga dikenal sebagai Pangeran Diponegoro, dia tokoh yang memiliki sejarah penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia adalah seorang pejuang Jawa yang memimpin perlawanan melawan penguasa kolonial Belanda pada awal abad ke-19.

Lukisan Penangkapan Dipenogoro oleh Raden Saleh menggambarkan momen krusial ketika Dipenogoro ditangkap oleh pasukan Belanda pada tahun 1830. Melalui lukisan ini, Raden Saleh ingin mengabadikan perjuangan pahlawan nasional Indonesia ini dan mengenang peristiwa penting dalam sejarah bangsa.

2. Raden Saleh, Pelukis Indonesia Berpengaruh

Raden Saleh Sjarif Boestaman, lahir pada tahun 1811, adalah seorang seniman Indonesia yang mendapat kesempatan untuk belajar seni lukis di Eropa pada masa itu. Setelah menuntut ilmu seni di Belanda dan Jerman, Raden Saleh kembali ke tanah airnya dan menjadi salah satu pelukis berpengaruh di Indonesia.

Salah satu Karyanya yang paling terkenal adalah Penangkapan Pangeran Dipenogoro, yang menunjukkan keahlian teknis dan visual yang luar biasa serta perpaduan gaya Eropa dan Indonesia dalam melukis.

3. Pengaruh Gaya Romantis Eropa

Hal menarik berikutnya, Lukisan Penangkapan Pangeran Dipenogoro menampilkan gaya seni Romantis yang populer pada abad ke-19 di Eropa. Gaya Romantis menekankan ekspresi emosional, keindahan alam, dan perasaan pribadi seniman.

Raden Saleh menggabungkan elemen-elemen ini dengan sentuhan seni Jawa dalam lukisannya. Melalui penggunaan cahaya, bayangan, dan permainan warna yang dramatis, ia berhasil menciptakan suasana yang kuat dan memikat dalam karyanya.

4. Dibuat untuk Raja Belanda

Setelah kembali dari Eropa, Raden Saleh mendapat pengakuan dari Raja Willem III dari Belanda. Pada tahun 1857, Raja Willem III meminta Raden Saleh untuk melukis Penangkapan Dipenogoro sebagai hadiah untuk putranya, Pangeran Hendrik, yang juga menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu. Permintaan ini menandai penghargaan atas keterampilan seni dan kesuksesan Raden Saleh sebagai seniman.

5. Dua Versi Lukisan

Tidak banyak yang tahu bahwa ada dua versi lukisan Penangkapan Dipenogoro karya Raden Saleh. Versi pertama yang lebih kecil dan diproduksi sebelumnya, kini berada di Museum Nasional, Jakarta. Versi kedua yang lebih besar dan lebih dipoles oleh sang seniman, ditempatkan di Istana Kepresidenan Bogor. Kedua lukisan ini memiliki perbedaan dalam beberapa detail, tetapi inti cerita dan ekspresi emosionalnya tetap sama.

6. Karya Bersejarah yang Mendunia

Terakhir, Lukisan Penangkapan Dipenogoro telah diakui secara internasional dan dipajang di berbagai pameran seni di dunia. Kehadirannya menjadi saksi bisu perjuangan dan ketabahan seorang pahlawan yang gigih melawan penjajah. Karya ini juga menjadi bukti nyata kemampuan luar biasa seorang seniman Indonesia yang mampu menggabungkan tradisi seni lokal dengan gaya seni Eropa.


  • Uhtred Sinclair

    Menulislah jika ingin abadi

Jurnalistika Community adalah platform terbuka untuk menulis. Semua konten sepenuhnya milik dan tanggung jawab kreator. Pelajari Selengkapnya.

Artikel lain dari Uhtred

    Kamu suka artikel dari penulis ini? Lihat lagi yang lainnya dari Uhtred Sinclair

    Rekomendasi